Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2021, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Vertigo bukan sakit kepala biasa. Saat kambuh, penderitabisa merasakan pening hebat di kepala hingga badan terasa limbung.

Vertigo biasanya berlangsung hanya beberata detik atau menit saja. Meski demikian, gejalanya bisa datang sewaktu-waktu dan mengganggu aktivitas.

Vertigo juga bisa menyebabkan disorientasi dan hilangnya keseibangan tubuh.

Di sisi lain, vertigo juga bisa menjadi adanya gejala masalah medis lain.

Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Kalsium yang Perlu Diwaspadai

Umumnya, vertigo disebabkan oleh masalah di telinga bagian dalam, yang dikenal sebagai vertigo perifer, atau masalah pada otak atau sistem saraf, yang dikenal sebagai vertigo sentral.

Faktor risiko tertentu dan masalah medis lainnya juga dapat menyebabkan episode vertigo.

Secara rinci, berikut berbagai hal yang bisa memicu vertigo:

1. Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV)

BPPV adalah salah satu penyebab vertigo yang paling umum, di mana gejalanya terjadi berlangsung selama satu menit atau kurang dan bisa terjadi sewaktu-waktu.

BPPV bisa dipicu oleh gerakan kepala tiba-tiba,dehidrasi ringan, atau gerakan berdiri secara tiba-tiba setelah membungkuk.

2. Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah kelainan yang mempengaruhi telinga bagian dalam.

Episode vertigo parah yang disebabkan oleh penyakit Meniere dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari.

Baca juga: Obituari Rektor Paramadina Firmanzah: Dari Manajemen ke Marketing Politik, Dekan Termuda di UI, dan Kiprah Singkat

Kondisi ini menyebabkan vertigo yang sering menyebabkan muntah, mual, gangguan pendengaran, serta telinga berdenging.

3.Infeksi atau peradangan telinga bagian dalam

Vertigo yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi di telinga bagian biasanya akan selalu terjadi sampai peradangan atau infeksi tersebut sembuh.

Jika Anda memiliki tanda-tanda masalah telinga bagian dalam, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah terjadinya vertigo.

Dokter akan memberikan penanganan yang tepat dan cepat untuk menghindari komplikasi.

Baca juga: 5 Cara Atasi Sakit Kepala Tegang (Tension Headche)

4. Kolesteatoma

Kolesteatoma adalah pertumbuhan kulit abnormal yang dapat berkembang di telinga tengah.

Biasanya, kondisi ini berawal dari kumpulan sel kulit mati dan berkembang menjadi kantong mirip kista di belakang gendang telinga.

Hal ini secara signifikan dapat mengganggu pendengaran dan keseimbangan seseorang, serta fungsi otot wajah.

Saat kolesteatoma tumbuh di belakang gendang telinga, hal itu dapat merusak struktur tulang telinga tengah, menyebabkan gangguan pendengaran dan memicu vertigo.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Health
Kasus Suspek Chikungunya 2025 Meningkat, Jawa Barat Catat Angka Tertinggi
Kasus Suspek Chikungunya 2025 Meningkat, Jawa Barat Catat Angka Tertinggi
Health
Standar AS untuk Dokter Spesialis Indonesia, Menkes Targetkan Lulus Lebih Cepat
Standar AS untuk Dokter Spesialis Indonesia, Menkes Targetkan Lulus Lebih Cepat
Health
DBD Ancam Anak dan Lansia, Perempuan Diminta Jadi Garda Depan Pencegahan
DBD Ancam Anak dan Lansia, Perempuan Diminta Jadi Garda Depan Pencegahan
Health
Dosen IPB Ungkap Penyebab Ubi Bikin Kentut dan Siapa yang Harus Batasi Konsumsinya
Dosen IPB Ungkap Penyebab Ubi Bikin Kentut dan Siapa yang Harus Batasi Konsumsinya
Health
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Health
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Health
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Health
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Health
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Health
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
Health
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
Health
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Health
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
Health
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau