Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Radang Paru-paru yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 08/02/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber NHS,

KOMPAS.com - Radang paru-paru adalah penyakit peradangan pada rongga udara di bagian dalam paru-paru.

Setiap orang bisa terserang penyakit yang dikenal dengan pneumonia ini. Terutama pada kalangan lansia dan pemilik daya tahan tubuh lemah.

Radang paru-paru biasanya lebih parah pada orang tua, bayi dan anak kecil, serta penderita penyakit kronis.

Sebelum membahas gejala radang paru-paru, kenali lebih dulu penyebab penyakit ini.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Pneumonia yang Rentan Serang Anak-anak dan Lansia

Penyebab radang paru-paru

Melansir NHS, penyebab radang paru-paru bisa beragam, antara lain:

  • Infeksi bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae, sampai Legionella pneumophila
  • Infeksi virus seperti virus corona atau influenza
  • Infeksi jamur seperti Pneumocystis jirovecii, coccidioidomycosis, histoplasmosis, dan cryptococcus
  • Terpapar zat berbahaya seperti asap atau bahan kimia
  • Efek samping penggunaan alat bantu pernapasan ventilator

Masing-masing penyebab radang paru-paru atau pneumonia ini biasanya memiliki gejala khas.

Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru

Gejala radang paru-paru

Melansir American Lung Association, gejala radang paru-paru bisa ringan sampai parah.

Tubuh penderita akan merespons radang paru-paru berdasarkan penyebab penyakit, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Terdapat tanda dan gejala radang paru-paru secara umum, antara lain:

  • Batuk, terkadang disertai lendir berwarna kehijauan, kuning, atau berdarah
  • Demam, berkeringat, menggigil
  • Sesak napas
  • Napas jadi cepat dan pendek-pendek
  • Dada sakit saat digunakan untuk menarik napas dalam atau batuk
  • Tidak selera makan, lemas, dan lelah
  • Mual dan muntah
  • Kebingungan atau mengigau

Baca juga: 5 Penyebab Kanker Paru-paru, Tak Hanya Rokok

Gejala radang paru-paru yang berasal dari infeksi bakteri biasanya disertai demam tinggi, tubuh banyak keluar keringat, napas dan denyut nadi jadi sangat cepat, bibir dan kuku kebiruan, sampai mengigau.

Gejala tersebut bisa muncul secara bertahap atau mendadak. Jenis pneumonia ini umumnya membutuhkan perawatan medis.

Sedangkan gejala radang paru-paru yang berasal dari infeksi virus biasanya muncul selama beberapa hari.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Besar Terkena Penyakit Kanker Paru-paru?

Penderita biasanya merasakan demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas. Selang satu atau dua hari kemudian, gejalanya bisa memburuk disertai sesak napas dan nyeri otot.

Jika muncul gejala radang paru-paru, segera konsultasikan ke dokter. Terutama jika penderita mengalami sesak napas sampai beberapa bagian tubuhnya kebiruan, disertai nyeri dada, dan batuk semakin parah.

Penyakit ini dapat diketahui dengan pasti lewat pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen dada, sampai menggunakan alat pulse oxymeter untuk menakar tingkat saturasi oksigen dalam darah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pocari soal Bagi-bagi Bir Gratis: Kami Dirugikan, Tak Ada Izin, Free Runner Kami Boikot
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Izinkan Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Viral Rumahnya Digunduli Penyewa, Masih Berduka, Tumpal Simbolon Segera Lapor Polisi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

20 Kades di Lahat Kena OTT karena Setor Rp 7 Juta ke Aparat Penegak Hukum, Sekda Sumsel Bereaksi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Selain Beli Mobil, Pelaku Kontrakan Fiktif Bekasi Pakai Uang Hasil Menipu buat Borong Gas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Duga Topan Ginting Tak Kerja Sendiri, Dapat Perintah untuk Terima Suap
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Demo Malaysia, Puluhan Ribu Warga Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur karena Biaya Hidup Melambung
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

3 Bupati dan Walkot di Jabar Izinkan "Study Tour", Ini Kata Dedi Mulyadi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Sejarah Kuil Murugan Jakarta, Kuil Hindu Terbesar di Indonesia
api-2 . LATEST

Terkini Lainnya
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Health
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau