Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Risiko Kontaminasi Silang, Ini Cara Tepat Membuang Masker

Kompas.com - 18/02/2021, 10:09 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Memakai masker merupakan langkah penting untuk mencegah penularan Covid-19.

Sayangnya, pemakaian masker ini juga menimbulkan masalah lingkungan.

Sejak pandemi melanda, sampah masker menumpuk dan mengotori lingkungan, khususnya laut.

Baca juga: Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira

Masker sekali pakai memang bisa melindungi kita dari paparan virus.

Jenis masker ini memang lebih simpel daripada masker kain karena langsung dibuang dalam sekali pakai.

Jadi, kita tidak perlu mencucinya kembali. Selain menjadi sampah lingkungan, membuang masker juga harus hati-hati.

Baca juga: Tak Sengaja Bertemu Orang Positif Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan

Pasalnya, membuang masker sembarangan bisa menimbulkan risiko kontaminasi silang atau bahaya biologis.

Lalu bagaimana cara aman membuang masker?

Tak hanya memakainya dengan benar, masker juga harus dibuang dengan cara yang tepat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membuangnya ke tempat sampah dengan cara yang tepat segera setelah digunakan dan tidak menggunakannya kembali.

Baca juga: Robert Kiyosaki: Jika Anda Ingin Menjadi Kaya, Berhentilah Berpikir seperti Orang Miskin...

Masker sekali pakai yang sering digunakan selama pandemi ini tidak boleh dibuang di tempat sampah daur ulang dengan kemasan, kaleng, dan sejenisnya.

Benda tersebut juga tidak boleh dibuang dengan sampah organik atau sampah rumah tangga.

Sebaiknya, masker sekali pakai tersebut harus ditempatkan ke dalam dua kantong plastik kecil dan diikat dengan kuat sebelum dibuang ke tempat sampah.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Jika masker telah dipakai oleh orang yang terinfeksi Covid-19, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu dengan desinfektan sebelum dibuang.

Secara rinci, berikut cara memakai dan membuang masker sekali pakai:

1. Bersihkan tangan sebelum memakai

Baca juga: Air Danau Toba Keruh, Bobby: Dari Diskusi Beberapa Ahli Ada Satu Kemungkinan...

Sebelum memakai masker, cuci tangan dengan handsanitizer atau sabun dan air mengalir.

2. Gunakan dengan tepat

Tutup mulut dan hidup dengan masker. Pastikan tidak ada celah antara wajah dan masker.

Selama menggunakannya, hindari menyentuh masker. Jika melakukannya, segera bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19

3. Buang segera setelah dipakai

Gantu dan buang segera setelah memakainya. Jangan pernah menggunakan kembali masker sekali pakai yang telah digunakan.

4. Cuci tangan kembali

Ketika melepas masker, sentuh bagian belakang atau tali masker.

Baca juga: Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi

Hindari menyentuh area depan masker. Setelah itu, buang segera masker yang sudah dipakai di tempat sampah tertutup.

Lalu cuci tangan dengan handsanitizer atau sabun dan air mengalir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
dikit dikit who. ga bakal maju negara ini kalo ikutin terus organisasi yg zolim

Terkini Lainnya
Kopi Dicampur Santan, Amankah untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Kopi Dicampur Santan, Amankah untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB
Health
Keracunan Vitamin B6 Bisa Ganggu Saraf, Begini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Keracunan Vitamin B6 Bisa Ganggu Saraf, Begini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Health
Paparan Blue Light Bisa Rusak DNA Kulit, Dokter: Sunscreen Wajib Digunakan
Paparan Blue Light Bisa Rusak DNA Kulit, Dokter: Sunscreen Wajib Digunakan
Health
Stres Bikin Wajah Kusam dan Bermasalah, Ini Tips Perawatan dari Ahli
Stres Bikin Wajah Kusam dan Bermasalah, Ini Tips Perawatan dari Ahli
Health
Ahli Gizi Ungkap Fakta Nutrisi Telur: Warna Cangkang Bukan Penentu Kesehatan
Ahli Gizi Ungkap Fakta Nutrisi Telur: Warna Cangkang Bukan Penentu Kesehatan
Health
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Health
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau