Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Baru Virus Corona yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 11/03/2021, 14:08 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Virus Corona yang sedang menjadi pandemi ini memang akan selalu menjadi perhatian para ahli.

Sebab, virus ini akan selalu bermutasi dan menyebabkan berbagai gejala yang selalu berubah-ubah.

Virus Corona juga menyerang manusia dengan berbagai cara, dan gangguan pernapasan bukan satu-satunya gejala yang ditimbulkan.

Selain memicu gejala gangguan pernapasan yang telah ditetapkan sebelumnya, beberapa gejala asing juga terus bermunculan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sebabkan Sakit Kepala, Begini Cara Mengatasinya

Berikut gejala baru infeksi virus Corona yang perlu diwaspadai:

1. Mouth ulcer atau sariawan

Paparan virus Corona atau Covid-19 bisa menyebabkan gejala seperti sariawan, ruman, dan benjolan di lidah.

Gejala yang terjadi pada lidah juga bisa muncul karena sindrom kawasaki, yakni komplikasiinflamasi akibat Covid-19 yang memengaruhi aliran darah dan fungsi vital.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional

Sariawan akibat Covid-19 ini bisa menyebabkan rasa sakit, perubahan warna, bengkak, sensasi terbakar, atau perubahan tekstur.

2. Covid fingers

Covid fingers ditandai dengan munculnya pembengkakan pada kulit, jari tangan dan kaki.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ruam dan benjolan juga merupakan tanda utama infeksi Covid-19 pada anak kecil, yang menunjukkan gejala berbeda dari orang dewasa.

Baca juga: Gugat Tita Delima Rp 120 Juta Usai Resign, Perusahaan Akui Awam Aturan di Depan Disnaker

Kondisi ini juga bisa menyebabkan pembengkakan, lesi dan perubahan warna pada jari tangan dan kaki.

3. Biduran dan urtikaria

Biduran dan urtikaria yang muncul secara tiba-tiba pada kulit juga bisa menjadi tanda Covid-19.

Gejala tersebut bisa bertahan selama berminggu-minggu setelah tubuh mencoba infeksi.

Biduran dan urtikaria biasanya ditandai dengan gatal-gatal pada kulit yang bisa terjadi di telapak tangan dan perlahan menyebar ke bagian kulit lainnya.

Dalam banyak kasus, gejala ini juga dapat menyebabkan pembengkakan akut pada bagian sensitif seperti kelopak mata, bibir.

Baca juga: Cara Aman Bepergian di Tengah Pandemi Covid-19

4. Pembekuan darah yang tidak normal

Pembekuan darah adalah peningkatan efek samping yang sering terjadi pada pasien Covid-19.

Sebab, virus Corona ternyata bisa menyebar ke seluruh tubuh, menggumpalkan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah yang sehat.

Pembekuan darah ini dapat menyerang secara tidak terduga, menyumbat pembuluh darah dan mengganggu fungsi organ vital termasuk jantung, ginjal, dan hati.

Baca juga: Profil Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto yang Melamar Pacarnya

5. Sindrom PASC

Paparan Covid-19 juga bisa menyebabkan sindrom PASC. Sindrom ini bisa menyebabkan rasa tidak enak badan pasca sakit dan kekelahan kronis.

Menurut para ahli, sindrom PASC lebih banyak menyerang wanita dan mereka yang berusia lebih tua.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
*boking aja kalo butuh mujizat massal *dr gunawan mesias tangan surga *balowerti 2no 25 kediri *wa 085234321008 *segala penyakit keluhan apapun dijamin sehat cukup terapi 5detik*

Terkini Lainnya
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Health
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Health
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
Health
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
Health
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
BrandzView
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Health
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Health
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Health
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
Health
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Health
 Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau