Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Dysgeusia, Kondisi saat Lidah Terasa Tidak Enak

Kompas.com - 21/03/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Dysgeusia adalah gangguan indra perasa yang mengubah persepsi rasa.

Melansir Healthgrades, lidah manusia dalam kondisi normal bisa merasakan manis, asin, pahit, asam, dan gurih.

Gejala dysgeusia bisa membuat lidah terasa tidak enak seperti rasa asam, pahit, atau aneh mirip logam.

Gangguan indra perasa ini dapat muncul dalam waktu yang singkat, selama beberapa bulan, sampai permanen apabila tidak ditangani dengan tepat.

Baca juga: Kenali Apa itu Parosmia, Gejala Covid-19

Berikut beberapa penyebab dysgeusia yang bisa membuat lidah terasa tidak enak:

1. Infeksi

Dilansir dari laman resmi American Academy of Otolaryngology, infeksi virus, bakteri, dan jamur pada mulut sampai tenggorokan dapat menyebabkan dysgeusia.

Infeksi virus corona SARS-CoV-2 atau Covid-19 juga bisa membuat pengidapnya mengalami gejala dysgeusia.

Infeksi kuman membuat aliran darah ke indra pengecap berkurang, bengkak, dan terkadang muncul bahan kimia yang bisa mengubah rasa.

Kondisi tersebut membuat persepsi rasa mengalami pergeseran sehingga pengidap kerap merasakan lidahnya terasa asam, pahit, atau aneh mirip logam.

Baca juga: Anosmia Tak Hanya Gejala Covid-19, Kenali Penyebab Lainnya

2. Peradangan

Selain infeksi, peradangan membuat lidah bengkak dan menutup bagian pori-pori indra perasa. Akibatnya, segala sesuatu rasanya jadi tidak enak di lidah.

Peradangan bisa disebabkan kekurangan vitamin B terutama vitamin B12 dan mineral zinc.

3. Mulut kering

Mulut kering atau xerostomia juga bisa memicu gangguan persepsi rasa di indra pengecap.

Mulut kering bisa disebabkan penyakit seperti sindrom sjogren yang menyerang kelenjar air liur atau terapi radiasi untuk kanker.

Minimnya air liur di dalam mulut membuat makanan jadi susah larut dan sulit merangsang reseptor rasa.

Baca juga: Cara Mengobati Anosmia dengan Latihan Mencium Bau

4. Efek samping obat tertentu

Beberapa obat memiliki efek samping meninggalkan rasa yang tidak enak di lidah setelah diminum.

Obat tersebut antara lain inhibitor angiotensin-converting-enzyme (ACE) seperti lisinopril atau kaptopril; antibiotik seperti amoksisilin, klaritromisin, dan metronidazol.

Obat diuretik seperti acetazolamide dan hydrochlorathiazide; dan obat kemoterapi seperti bleomycin dan carbo atau cisplatin juga bisa menyebabkan gangguan indra perasa.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Hindari sembarangan menghentikan atau mengganti obat tanpa pengawasan dokter. Konsultasikan dengan dokter apabila obat yang dikonsumsi memicu efek samping dysgeusia.

5. Kerusakan saraf

Penyebab dysgeusia lainnya yakni kerusakan atau trauma pada saraf yang terhubung dengan bagian depan lidah .

Kondisi atau penyakit yang bisa merusak saraf lidah di antaranya bell’s palsy, operasi telinga, atau trauma di leher.

Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama Anosmia Bisa Sembuh?

6. Gangguan neurologis

Tak hanya menyebabkan hidung tidak bisa mencium bau, beberapa penyakit neurologis juga bisa membuat lidah terasa tidak enak.

Gangguan neurologis yang bisa memicu dysgeusia di antaranya multiple sclerosis, penyakit alzheimer, dan penyakit parkinson.

7. Gangguan metabolisme

Gangguan metabolisme seperti penyakit ginjal, diabetes, dan hipotiroid juga bisa membuat penderitanya mengalami gangguan indra perasa.

Namun, dysgeusia terkait gangguan metabolisme umumnya sembuh setelah penyebab mendasar penyakit teratasi atau diobati.

Baca juga: 4 Penyebab Utama Kenapa Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

8. Merokok

Bahan kimia yang terdapat dalam tembakau lambat laun bisa mengurangi kepekaan rasa lidah dan tenggorokan.

Kondisi tersebut bisa membuat sejumlah perokok kerap merasakan lidahnya terasa tidak enak.

9. Penyakit asam lambung atau GERD

Asam lambung dan enzim dari lambung dapat memengaruhi indra perasa. Saat enzim atau asam lambung naik dari perut ke mulut, lidah seseorang bisa terasa pahit atau asam.

Penyakit asam lambung yang kerap kambuh sampai dua kali seminggu tergolong gastroesophageal reflux disease (GERD).

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Anosmia dengan Obat dan Secara Alami

10. Penuaan

Penyebab dysgeusia lainnya yakni penuaan. Sebagian lansia mengalami kepekaan indra perasanya mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.

Namun, kondisi ini umumnya kurang lazim. Kebanyakan kalangan lansia merasakan hidungnya jadi tidak peka bau.

Untuk mengetahui akar permasalahan gangguan kesehatan ini ada baiknya penderita dysgeusia memeriksakan diri ke dokter.

Terutama jika dysgeusia disertai gejala demam, sesak napas, berat badan turun drastis, atau hidung tidak bisa mencium bau.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Health
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Health
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Health
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
Health
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Health
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Health
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Health
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Health
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Health
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Health
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Health
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Health
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Health
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Health
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau