KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapat keras menyerupai batu yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal.
Endapan ini dapat bervariasi dalam ukuran, yakni beberapa bisa kecil seperti sebutir pasir, sementara lainnya bisa sebesar batu kerikil.
Melansir WebMD, ukuran batu ginjal ini tidak selalu sesuai dengan tingkat keparahan gejala yang mungkin dialami penderitannya.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai
Batu ginjal kecil dapat melewati saluran kemih tanpa menyebabkan gejala.
Namun, batu-batu yang lebih besar dapat terjebak dalam saluran kemih. Ini biasanya titik di mana seseorang akan mengalami tanda atau gejala awal batu ginjal.
Batu ginjal bisa terjadi di sepanjang saluran kemih mulai dari ginjal, ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih, hingga uretra (saluran yang membawa urine ke luar tubuh).
Baca juga: Antara Berbuka Puasa atau Shalat Maghrib, Mana yang Lebih Baik Didahulukan?
Merangkum Medical News Today, batu-batu ginjal kecil cenderung terjebak di ginjal atau bagian lain dari seluran kemih.
Gejala ringan hingga sedang dapat terjadi selama batu ginjal kecil melewati saluran kemih, meski banyak orang bisa juga tak merasakan sakit.
Sementara, batu ginjal yang lebih besar bisa menyebabkan rasa sakit, perdarahan, peradangan, atau infeksi. Namun, gejala-gejala ini biasanya tidak berkembang sampai batu sudah mulai bergerak melalui saluran kemih.
Baca juga: Batu Empedu Sakitnya di Mana?
Di bawah ini adalah beberapa tanda atau gejala awal yang mungkin mengindikasikan batu ginjal bergerak melalui saluran kemih:
1. Tekanan atau rasa sakit di punggung bawah
Dalam beberapa kasus, batu mungkin terjebak dalam ureter.
Baca juga: Apakah Menangis dan Muntah Dapat Membatalkan Puasa Seseorang?
Ureter adalah saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih.
Sumbatan di sini bisa menyebabkan urine terperangkap di ginjal, menghasilkan tekanan dan sensasi nyeri di punggung bawah.
Gejala-gejala ini dapat terjadi di sisi kiri atau kanan, tergantung pada ginjal mana yang terpengaruh.
Menurut Universitas Chicago, rasa sakit atau tekanan biasanya merupakan tanda-tanda awal dari batu ginjal.
Baca juga: Batu Ginjal Sakitnya di Mana?
Dalam beberapa kasus, gejalanya mungkin sangat ringan dan berkembang secara perlahan.
Dalam kasus lain, rasa sakit dan tekanan mungkin datang tiba-tiba, tanpa tanda-tanda peringatan dini.
Rasa sakit ini bisa parah dan dapat menyebabkan mual, muntah, atau keduanya.
Baca juga: Hukum Memotong Kuku Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?
Orang-orang sering mengalami rasa sakit yang tajam dan menusuk, dan langkah-langkah umum seperti istirahat atau berbaring tidak membebaskannya.
2. Gejala mirip infeksi saluran kemih (ISK)
Dalam beberapa kasus, seseorang dengan batu ginjal dapat memperhatikan gejala yang mirip dengan infeksi saluran kemih.
Ini termasuk:
Siapa pun yang mengalami tanda-tanda dan gejala di atas sebaiknya segera menemui dokter.
Baca juga: 10 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal
Dokter dapat menjalankan tes untuk memeriksa urine untuk tanda-tanda infeksi saluran kemih.
Jika tidak ada infeksi saat ini, orang tersebut bisa jadi memiliki batu ginjal.
Sementara itu, ketika sebuah batu hadir bersama dengan infeksi, kondisi ini bisa menjadi perhatian medis serius. Di mana, penderitanya butuh perawatan daerurat.
3. Masalah aluran pencernaan
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Seseorang yang memiliki batu ginjal dapat mengalami masalah dengan lambung dan saluran gastrointestinal atau saluran pencernaan.
Beberapa gejala masalah saluran pencernaan yang dapat menandakan batu ginjal meliputi:
Menurut American Kidney Fund, seseorang perlu bertemu dengan dokter jika mereka mengalami gejala masalah saluran pencernaan di atas.
Baca juga: 5 Penyebab Heartburn dan Mual Sering Terjadi yang Perlu Diwaspadai
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!