Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah wanita jamak merasakan nyeri haid, terutama pada hari pertama menstruasi.

Rasa sakit saat haid ini tak jarang cukup parah sampai mengganggu aktivitas sehari-sehari.

Terkadang, nyeri haid juga disertai perut kembung, payudara sakit, susah konsentrasi, dan badan lemas.

Sebelum mengulas cara menghilangkan nyeri haid dengan bantuan obat dan secara alami, kenali dulu penyebabnya sebagai berikut.

Baca juga: Posisi Tidur Untuk Mengurangi Nyeri Haid

Penyebab nyeri haid

Dilansir dari Verywell Family, penyebab nyeri haid utamanya berasal dari perubahan hormon prostaglandin di dalam tubuh wanita.

Prostaglandin dapat ditemukan di berbagai jaringan tubuh, termasuk di dalam rahim.

Hormon ini berguna untuk mengatur suhu tubuh, peradangan, pertumbuhan sel, serta kontraksi otot untuk membantu lapisan rahim meluruh selama haid.

Jika kadar hormon prostaglandin terlalu tinggi, kontraksi rahim menjadi lebih intens.

Saat aktivitas kontraksi rahim meningkat, oksigen ke bagian otot sekitarnya sementara terputus dan memicu nyeri haid.

Baca juga: Ciri-ciri Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal

Remaja putri lebih rentan mengalami nyeri haid karena secara alami tubuh mereka memiliki kadar prostaglandin yang lebih tinggi.

Seiring bertambahnya usia, tingkat prostaglandin akan menurun dan intensitas nyeri haid juga berkurang.

Sebagian wanita yang sudah melahirkan juga merasakan nyeri haidnya jauh berkurang ketimbang saat remaja.

Selain itu, terkadang penyebab nyeri haid hebat juga bisa berasal dari masalah kesehatan seperti infeksi panggul dan endometriosis.

Baca juga: Seberapa Efektif Koyo Nyeri Haid Meredakan Kram Datang Bulan?

Cara menghilangkan nyeri haid

Ada banyak cara mengurangi nyeri haid dengan bantuan obat dan secara alami.

Melansir laman resmi American College of Obstetricians and Gynecologists, berikut beberapa cara menghilangkan nyeri haid:

  1. Kompres bagian perut yang sakit dengan botol air panas atau tempelkan koyo hangat
  2. Pijat bagian punggung sampai di dekat pinggang
  3. Lakukan olahraga ringan seperti yoga, terutama sejak beberapa hari sebelum haid
  4. Berendam di dalam bak berisi air hangat yang sudah diberi sedikit minyak aroma terapi
  5. Setop merokok karena bisa mengurangi pasokan oksigen ke area panggul
  6. Makanlah banyak makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah
  7. Konsumsi makanan yang tinggi vitamin E
  8. Pilih jenis protein rendah lemak seperti ayam, ikan, atau daging minim lemak
  9. Kurangi makanan manis, minuman manis, kue, biskuit
  10. Konsumsi suplemen yang mengandung gamma linolenic acid atau vitamin B6
  11. Minum obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi nyeri haid dengan cepat

Jika beragam cara menghilangkan nyeri haid di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, segera konsultasi ke dokter.

Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
info medis nonmedis panggilan sehat massal nkri *pak gunmesias* balowerti 2:25 kediri 085745612366 -085234321008 siapapun dijamin sehat terapi mujizat 5detik

Terkini Lainnya
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Health
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Health
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau