Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Batu Empedu

Kompas.com - 02/06/2021, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2

KOMPAS.com - Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantong empedu.

Kantong empedu sendiri merupakan organ kecil berbentuk seperi buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati.

Organ ini berfungsi memproduksi cairan pencernaan yang disebut sebagai empedu.

Baca juga: Batu Empedu Sakitnya di Mana?

Batu empedu terjadi ketika cairan empedu ini mengendap dan mengeras di dalam kantong empedu.

Dilansir dari WebMD, secara umum ada dua jenis batu empedu yang bisa terjadi, yakni:

  • Batu empedu kolesterol sebagai akibat dari kadar kolesterol berlebih
  • Batu empedu pigmen akibat empedu mengandung terlalu banyak bilirubin

Di antara keduanya, batu empedu kolesterol dilaporkan lebih umum terjadi.

Baca juga: Sosok DJ Patricia Schuldtz, Calon Menantu Keluarga Cendana yang Ternyata Cucu Pemilik Warung Bakmi Legendaris

Melansir Mayo Clinic, batu empedu mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala.

Jika batu empedu bersarang di saluran dan menyebabkan penyumbatan, tanda dan gejala yang ditimbulkan mungkin, termasuk:

  • Nyeri yang tiba-tiba dan cepat meningkat di bagian kanan atas perut
  • Nyeri yang tiba-tiba dan cepat meningkat di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada
  • Nyeri punggung di antara tulang belikat
  • Nyeri di bahu kanan
  • Mual atau muntah

Nyeri batu empedu bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

Sebaiknya buatlah janji dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala yang membuat Anda khawatir mengenai batu empedu.

Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai

Sementara, cari perawatan segera jika Anda mengembangkan tanda dan gejala komplikasi batu empedu yang serius, seperti:

  • Nyeri perut sangat hebat sehingga Anda tidak bisa duduk diam atau menemukan posisi yang nyaman
  • Menguningnya kulit Anda dan bagian putih mata Anda (penyakit kuning)
  • Demam tinggi disertai menggigil

Makanan pantangan penderita batu empedu

Sama seperti penderita penyakit lainnya, penderita batu empedu juga memiliki pantangan terhadap beberapa jenis makanan.

Merangkum Health Grades, secara umum jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita batu empedu adalah makanan berlemak tinggi.

Seperti diketahui makanan berlemak adalah faktor utama penyebab terbentuknya batu empedu.

Baca juga: Apakah Batu Empedu Berbahaya?

Berikut ini adalah beberapa contoh makanan pantangan penderita batu empedu yang sebaiknya diperhatikan:

1. Daging berlemak

Jika Anda suka makan daging, jauhi daging berlemak jika Anda mau mencoba mengikuti diet untuk kesehatan kantong empedu.

Anda tetap bisa makan daging merah, tapi pastikan dagingnya tidak berlemak untuk mengurangi risiko batu empedu.

Baca juga: Dedi Mulyadi Mantap Tolak KJA, Susi Pudjiastuti: Hatur Nuhun Pak Gubernur

Jika ada lemak yang terlihat pada daging, potonglah.

Anda juga bisa makan daging ayam dan kalkun sebagai gantinya, karena keduanya merupakan sumber daging tanpa lemak (jika tak dimakan bersama kulitnya).

Dalam penyajiannya, Anda tidak dianjurkan untuk menggoreng daging karena akan menambahkan kandungan lemak pada makanan. Anda sebaiknya memanggang atau membakar daging.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

2. Ikan kemasan penuh minyak

Banyak jenis ikan menjadi tambahan yang baik untuk makanan Anda, tetapi beberapa I antaranya lebih berlemak daripada yang lain.

Hindari ikan yang dikalengkan dengan minyak, seperti sarden dan tuna.

Jika Anda suka ikan kaleng, carilah ikan yang dikemas dalam air.

Baca juga: Perjalanan Timur Pradopo: Pagi Kapolda, Sore Kabaharkam, Malam Calon Kapolri

Ikan segar, seperti salmon, dan tuna adalah pilihan yang lebih baik.

Ikan ini adalah sumber lemak omega-3 yang sehat, tanpa lemak ekstra dari ikan kaleng.

3. Produk susu tinggi lemak

Jika Anda suka minum susu atau mengemil keju, Anda mungkin tidak harus menyerah jika Anda memiliki batu empedu.

Baca juga: Bupati Pati Kader Gerindra, Ini Perintah Sekjen Sugiono ke Sudewo

Tapi, Anda harus memilih susu dan keju rendah lemak.

Saat berbelanja keju, baca label nutrisi untuk kandungan lemaknya.

Anda sebaiknya memilih keju yang memiliki lemak kurang dari 5 gram per ons.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

4. Alpukat

Kebanyakan buah dan sayuran masuk dalam daftar yang direkomendasikan untuk penderita batu empedu.

Namun, alpukat adalah buah tinggi lemak, sesuatu yang Anda coba hindari.

Jika Anda senang meletakkan alpukat di atas roti panggang Anda, cobalah mentega kacang sebagai gantinya.

Baca juga: Minta Gugatan Cerai Dihentikan, Putra Sulung Andre Taulany: Sebenarnya Mereka Enggak Ada Masalah

Buah dan sayuran lainnya tidak hanya lebih rendah lemak, tetapi juga tinggi serat, sesuatu yang dianjurkan dalam diet batu empedu.

Kulit buah dan sayuran memiliki serat paling banyak, sehingga memakan kulit atau kulitnya membuat makanan menjadi lebih sehat.

5. Produk tepung putih

Roti putih, nasi putih, dan pasta putih tidak mengandung serat tinggi, sesuatu yang Anda butuhkan untuk membantu mengurangi risiko batu empedu.

Sebaliknya, pilih produk gandum utuh. Ini berarti roti dan pasta dari gandum utuh atau multigrain, dan nasi merah.

Pilihan lainnya termasuk quinoa, barley, dan biji-bijian utuh lainnya.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

6. Butter

Butter sering digunakan untuk membuat berbagai makanan. Tapi sayangnya, butter cenderung tinggi lemak sehingga termasuk bahan makanan yang perlu dihindar penderita batu ginjal.

Saat ingin menggunakan butter, pertimbangkan untuk memilih bahan lainnya.

Saat memasak makanan, sebaiknya tingkatkan rasa dengan bumbu dan rempah-rempah, bukan minyak atau butter.

Jika resep Anda meminta bahan-bahan seperti mayones atau saus salad, sekali lagi, pilih versi rendah lemak.

7. Daging olahan

Daging olahan, seperti hot dog, potongan daging dingin, stik ikan, sosis, dan daging kalengan (tidak termasuk ikan), semuanya dapat menjadi makanan penyebab batu empedu.

Baca juga: Benarkah Wanita Lebih Rentan Derita Penyakit Batu Empedu?

Pemrosesan daging olahan menyebabkan adanya penambahan senyawa ke makanan yang diyakini para ahli bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu.

Daging olahan juga sering kali mengandung lemak yang cukup tinggi, sesuatu yang ingin Anda hindari.

Jika Anda menyukai daging olahan, pertimbangkan untuk membekukan daging segar dalam jumlah kecil.

Baca juga: MA Kabulkan Kasasi Agnez Mo, Hukuman Bayar Royalti Rp 1,5 M Dianulir

8. Gula buatan

Gula buatan yang biasa ditambahkan ke makanan dan minuman juga salah satu pantangan batu empedu.

Beberapa jenis gula buatan yang umum di antaranya sirup jagung, fruktosa, nektar agave, sirup beras merah, sampai cane sugar.

Gula buatan jamak mengandung sukrosa dan fruktosa yang bisa meningkatkan risiko batu empedu.

Baca juga: Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Kecewa Data Rekening Dibuka tanpa Izin

Selain gula buatan, Anda juga perlu memperhatikan asupan gula yang dikonsumsi sehari-hari, termasuk dari buah, jus, kue, minuman ringan, manisan, dan sebagainya.

Bagi sebagian orang, menghindari makanan pantangan batu empedu bisa jadi cara mencegah penyakit yang bisa menimbulkan nyeri hebat ini.

Namun, di beberapa kasus yang cukup berat, diet pantangan penderita batu empedu juga perlu diimbangi perawatan dan konsumsi obat batu empedu.

Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

2
Komentar
makan apa aja yg di indari oleh punya penyakit batu empedu

Terkini Lainnya
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Health
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
Health
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Health
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Health
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Health
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
Health
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Health
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
Health
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Health
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Health
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Health
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau