Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mudah Mengatasi Jerawat di Punggung

Kompas.com - 11/06/2021, 15:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit seperti komedo dan jerawat.

Jerawat memang sering kali dialami oleh para remaja, tetapi sebenarnya terjadi pada orang dari segala usia.

Selain itu, jerawat juga terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk punggung.

Baca juga: Cara Mengatasi Maskne, Jerawat yang Muncul karena Memakai Masker

Biasanya, punggung yang berjerawat akan meninggalkan bekas yang sulit hilang.

Hal ini terasa sangat menyebalkan karena dapat mengganggu penampilan.

Namun, tak perlu khawatir. Ada beberapa cara sederhana yang dapat mengatasi permasalahan jerawat di punggung.

Baca juga: IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar

Penyebab jerawat di punggung

Dilansir dari Healthline dan Mayo Clinic, ada beberapa penyebab munculnya jerawat di tubuh seseorang.

Tubuh menghasilkan minyak yang disebut sebum.

Minyak ini diproduksi oleh kelenjar yang terhubung ke folikel rambut.

Sebum berperan menggerakkan folikel rambut untuk menambah kelembapan pada rambut dan kulit.

Jerawat terbentuk ketika sebum ekstra dan sel-sel kulit mati menumpuk.

Penumpukan ini memblokir pori-pori kulit dan bakteri.

Baca juga: Jangan Dibuang, Kulit Pisang Ternyata Bisa Hilangkan Jerawat

Ketika dinding folikel rambut membengkak, kondisi ini membentuk jerawat whitehead.

Ketika pori-pori tersumbat terkena udara, terbentuklah jerawat komedo.

Adapun beberapa penyebab umum jerawat adalah sebagai berikut.

Baca juga: Wacana Roblox Dilarang, PKS Ingatkan Keterlibatan Orang Tua Menjaga Anaknya

  • Genetika: Masalah jerawat bisa terjadi karena faktor genetika.,
  • Obat-obatan: Jerawat dapat berkembang sebagai efek samping dari beberapa obat seperti antidepresan tertentu.
  • Hormon: Perubahan hormon pada masa remaja sering kali menjadi penyebab timbulnya jerawat. Tetapi bagi wanita yang telah melewati masa pubertas, jerawat dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal yang terjadi selama menstruasi dan kehamilan.
  • Keringat: Keringat, jika terperangkap di bawah pakaian ketat, dapat menyebabkan munculnya jerawat.
  • Stres: Stres bukanlah penyebab langsung jerawat, tetapi bisa menjadi faktor penyebabnya.

Di samping itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dimakan dapat dikaitkan dengan jerawat.

Menurut American Academy of Dermatology, ada beberapa bukti bahwa karbohidrat tertentu (misalnya roti putih, keripik kentang) yang diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah juga dapat menyebabkan jerawat.

Bagi sebagian orang, produk susu mungkin juga menjadi pemicu jerawat.

Baca juga: Game Roblox dan Risiko Anak Kehilangan Batas Nyata

Cara mengatasi jerawat di punggung

Dalam kebanyakan kasus, jerawat bisa hilang dengan melakukan perubahan pada gaya hidup.

Selain itu, pengobatan sederhana juga dapat dilakukan.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat di punggung.

1. Mandi setelah berolahraga

Baca juga: Jerome Polin Kritik Pernyataan Sri Mulyani soal Rendahnya Gaji Guru dan Dosen

Membiarkan keringat dan kotoran menempel di kulit setelah berolahraga bisa menjadi penyumbang besar jerawat punggung.

Oleh karena itu, segera mandi setelah berolahraga dan cuci pakaian olahraga.

Cara ini bisa mencegah munculnya jerawat di punggung.

2. Eksfoliasi

Baca juga: Sri Mulyani Apresiasi Toleransi Beragama di Sekolah Rakyat

Lakukan eksfoliasi kulit dengan scrub yang lembut.

Scrub yang direkomendasikan adalah scrub yang mengandung asam salisilat.

Zat ini dapat menghilangkan kotoran dan kelebihan minyak di kulit.

Selain itu, eksfoliasi dapat membantu mengurangi kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

Baca juga: Jerawat Tak Kunjung Hilang? Coba 10 Tips Berikut

3. Kenakan pakaian longgar

Aktivitas olahraga dapat mengiritasi jerawat punggung.

Misalnya, pakaian ketat dapat menjebak kotoran dan keringat ke dalam pori-pori.

Berolahraga tanpa baju di tempat gym yang kotor juga bisa menyebabkan kondisi ini terjadi.

Baca juga: Mengenal SDN 004 Sungai Limau yang Jadi Sasaran Jagat Literasi Kompas.com di Perbatasan RI-Malaysia

Oleh karena itu, kenakan pakaian longgar agar kulit bisa bernapas dan dapat menyerap keringat.

4. Cobalah minyak pohon teh

Minyak pohon teh dibuat dari daun pohon di Australia.

Minyak ini telah digunakan oleh orang Australia selama bertahun-tahun untuk mengobati berbagai masalah kulit.

Baca juga: Saat Berita Tsunami Gorontalo Bikin Guru SDN 005 Sebatik Bertengkar Dengan Istri...

Saat ini, sudah banyak losion, pembersih, dan krim yang menggunakan bahan tersebut.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa itu mungkin membantu dalam mengobati jerawat dengan membunuh bakteri.

5. Jauhkan rambut dari punggung

Baca juga: Akademisi Untag Sebut AI di Roblox Belum Efektif Lindungi Anak

Rambut panjang dapat menambahkan minyak dan kotoran ke kulit punggung sehingga menyebabkan munculnya jerawat.

Cuci rambut secara teratur dan ikat selama sesi berkeringat.

Selain itu, jangan biarkan kondisioner atau sampo mengalir di punggung ketika keramas.

Baca juga: Komdigi Wajibkan Platform Digital Lakukan Verifikasi Usia Penggunanya

Bahan-bahan dalam produk ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.

6. Pilih tabir surya yang paling cocok

Sinar matahari langsung dapat merusak kulit.

Oleh karena itu, menggunakan tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Jika seseorang sering melakukan aktivitas yang membuat punggung sering terpapar sinar matahari, jangan lupa aplikasikan tabir surya.

Pilihlah tabir surya yang bebas minyak karena minyak dapat menyumbat pori-pori kulit.

Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menghilangkan Jerawat?

7. Makan sehat

Pernah mendengar ungkapan “you are what you eat?”

Pola makan yang tidak sehat dapat mempengaruhi tubuh dalam berbagai cara.

Jika seseorang rentan terhadap jerawat, makanan tertentu bisa menjadi pemicunya.

Baca juga: James Cameron Ingatkan Potensi Bahaya AI: Bisa Picu Kiamat ala Terminator

Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi indeks glikemik (GI), yakni makanan yang menyebabkan gula darah naik dengan cepat, dapat memperburuk jerawat.

Makanan ini termasuk roti putih, pasta, nasi putih, dan kentang.

Oleh karena itu disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
daftar dan main yuk di kadobet,lagi banyak promo dan event mix parlay di bulan juni.. - 1 unit laptop asus, - 1 unit smart tv 43 inchi android 9.0 led fhd, - 1 unit kulkas 2 pintu samsung, - 1 unit android oppo a54 4/64, - 1 unit samsung galaxy tab #kadobet +62822.7720.5293

Terkini Lainnya
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
Health
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Health
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Health
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Health
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
Health
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
Health
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
BrandzView
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Health
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Health
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Health
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau