Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2021, 13:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal memainkan peran penting dalam tubuh.

Ginjal bertindak sebagai sistem penyaringan tubuh dan membantu mengontrol kadar air.

Selain itu, ginjal juga berperan dalam menghilangkan limbah melalui urin (kencing).

Ginjal juga membantu mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, dan kadar kalsium dan mineral.

Namun terkadang ginjal tidak berkembang dengan baik dan akibatnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: 10 Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Merangkum Kids Health, sering kali, kondisi ini dialami oleh orang dewasa, tetapi ternyata tidak menutup kemungkinan anak-anak pun dapat terkena penyakit ginjal.

Namun, penyakit ginjal pada anak biasanya disebabkan oleh faktor genetik, bukan gaya hidup seperti yang dialami oleh orang dewasa.

Banyak dari masalah ini dapat didiagnosis sebelum bayi lahir melalui tes pranatal rutin dan diobati dengan obat-obatan atau pembedahan saat anak masih kecil.

Masalah lain mungkin muncul kemudian dengan gejala seperti infeksi saluran kemih (ISK) , masalah pertumbuhan, atau tekanan darah tinggi (hipertensi).

Macam-macam penyakit ginjal pada anak

Penyakit ginjal yang paling umum pada anak-anak hadir saat lahir adalah sebagai berikut.

  • Obstruksi katup uretra posterior, yani penyempitan atau obstruksi uretra yang terjadi pada anak laki-laki. Kondisi ini dapat didiagnosis sebelum bayi lahir atau setelahnya dan diobati dengan pembedahan.
  • Hidronefrosis janin, yakni pembesaran salah satu atau kedua ginjal ini disebabkan oleh obstruksi pada saluran kemih yang sedang berkembang atau suatu kondisi yang disebut refluks vesicoureteral (VUR). Kondisi ini menyebabkan urin mengalir secara tidak normal ke belakang (atau refluks) dari kandung kemih ke ureter. Hidronefrosis janin biasanya didiagnosis sebelum anak lahir dan pengobatannya sangat bervariasi. Dalam beberapa kasus, kondisi ini hanya membutuhkan pemantauan berkelanjutan. Pada kasus lain, pembedahan harus dilakukan untuk membersihkan sumbatan dari saluran kemih.
  • Penyakit ginjal polikistik, yakni kondisi ketika banyak kista berisi cairan berkembang di kedua ginjal. Kista dapat berkembang biak begitu banyak dan tumbuh begitu besar sehingga menyebabkan gagal ginjal. Sebagian besar penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik. Dokter dapat mendiagnosisnya sebelum atau setelah anak lahir. Dalam beberapa kasus, tidak ada gejala. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan tekanan darah tinggi. Pengobatan untuk kondisi ini bervariasi — beberapa kasus dapat dikelola dengan perubahan pola makan; yang lain memerlukan transplantasi ginjal atau dialisis.
  • Penyakit ginjal multikistik, yakni kondisi ketika kista besar berkembang di ginjal yang belum berkembang dengan baik. Kondisi ini akhirnya menyebabkan ginjal berhenti bekerja. Penyakit ginjal multikistik biasanya didiagnosis dengan USG prenatal sebelum lahir.
  • Asidosis tubulus ginjal, yakni tubulopati ginjal yang jarang terjadi. Ginjal biasanya tidak mampu untuk menjaga perbedaan pH normal antara darah dan lumen tubulus ginjal.
  • Tumor Wilms, yakni tumor yang biasanya menyerang anak laki-laki usia 3 - 4 tahun. Tumor ini terbilang langka dan biasanya menyerang ginjal.
  • Glomerulonefritis, yakni peradangan pada glomerulus atau bagian ginjal yang digunakan untuk menyaring zat sisa.
  • Sindrom nefrotik, yakni masalah pada ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat.

Baca juga: Gagal Ginjal Stadium Akhir: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Penyebab penyakit ginjal pada anak

Mengutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIH), penyakit ginjal pada anak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut.

  • cacat lahir
  • penyakit keturunan
  • infeksi
  • sindrom nefrotik
  • penyakit sistemik
  • trauma
  • penyumbatan atau refluks urin

Sejak lahir hingga usia 4 tahun, cacat lahir dan penyakit keturunan adalah penyebab utama penyakit ginjal.

Antara usia 5 dan 14, gagal ginjal paling sering disebabkan oleh penyakit keturunan, sindrom nefrotik, dan penyakit sistemik.

Antara usia 15 dan 19, penyakit yang mempengaruhi glomerulus adalah penyebab utama gagal ginjal.

Baca juga: 4 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Sebaiknya Dihindari

Gejala penyakit ginjal pada anak

Beberapa gejala penyakit ginjal pada anak adalah sebagai berikut.

  • demam
  • pembengkakan di sekitar mata, wajah, kaki, dan pergelangan kaki (disebut edema)
  • terbakar atau nyeri saat buang air kecil
  • peningkatan yang signifikan dalam frekuensi buang air kecil
  • kesulitan dalam mengontrol buang air kecil pada remaja
  • kambuhnya mengompol di malam hari (pada anak-anak yang telah berhenti mengompol pada beberapa bulan)
  • darah dalam urin
  • tekanan darah tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kolegium Desak SPO UKOMNAS Disahkan: Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan
Kolegium Desak SPO UKOMNAS Disahkan: Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan
Health
Bukan Sekadar Varises, Ini Bahaya Chronic Venous Insufficiency yang Dialami Trump
Bukan Sekadar Varises, Ini Bahaya Chronic Venous Insufficiency yang Dialami Trump
Health
Donald Trump Alami Chronic Venous Insufficiency, Ini Penjelasan Kondisinya
Donald Trump Alami Chronic Venous Insufficiency, Ini Penjelasan Kondisinya
Health
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Health
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Health
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Health
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
Health
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Health
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Health
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Health
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Health
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Health
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Health
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Health
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau