Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Obat Tidur, Pahami Dulu Efek Sampingnya…

Kompas.com - 10/07/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber CNN, WebMD

KOMPAS.com - Minum obat tidur menjadi salah satu cara mengatasi susah tidur andalan sejumlah orang.

Sayangnya, banyak orang yang sembarangan minum obat tidur tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Padahal, obat tidur termasuk obat keras yang penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh setiap orang dan punya efek samping tertentu.

Sebelum mengenal beberapa efek samping obat tidur, pahami dulu apa itu obat tidur.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat saat Tidur

Apa itu obat tidur?

Dilansir dari WebMD, kebanyakan obat tidur termasuk jenis obat keras hipnotik sedatif. Obat tersebut dapat menginduksi atau membuat seseorang tertidur lelap.

Sebagain jenis obat tidur terkandung dalam obat anti-gangguan kecemasan atau anti-depresi.

Ada juga jenis obat tidur keras yang bersifat sebagai obat penenang dengan cara kerja menekan sistem saraf pusat.

Jenis obat lain untuk mengatasi susah tidur lainnya bekerja dengan memengaruhi hormon otak pengontrol tidur yakni melatonin.

Selain itu, ada juga obat tidur dengan cara kerja menghambat pengeluaran zat kimia otak orexin. Hormon ini fungsinya untuk membuat orang tetap terjaga.

Baca juga: 6 Penyebab Susah Tidur Nyenyak di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Apa saja efek samping obat tidur?

Seperti kebanyakan obat lainnya, sejumlah obat tidur juga memiliki efek ketika dikonsunsumi. Beberapa efek samping obat tidur antara lain:

  • Tangan, lengan, atau kaki terasa panas atau kesemutan
  • Perubahan nafsu makan
  • Sembelit
  • Diare
  • Susah menjaga keseimbangan tubuh
  • Pusing
  • Mengantuk terus sampai siang hari
  • Mulut dan tenggorokan kering
  • Perut begah
  • Sakit kepala
  • Asam lambung naik
  • Susah konsentrasi keesokan harinya
  • Sakit perut
  • Beberapa bagian tubuh gemetaran
  • Mimpi yang tidak biasa
  • Badan lemas

Di beberapa kasus, efek samping obat tidur dalam jangka panjang juga terkadang bisa berbahaya.

Salah satunya, parasomia atau beraktivitas saat tidur. Misalkan berjalan dalam tidur, tertidur saat makan, dan ketiduran saat menyetir.

Ada juga efek samping obat tidur yang sampai mengganggu pernapasan, terutama bagi penderita asma, emfisema, penyakit paru, dan jantung.

Baca juga: 3 Prinsip Pola Tidur yang Baik

Tips aman minum obat tidur

Setiap orang yang akan minum obat tidur wajib berkonsultasi dulu dengan dokter.

Dokter biasanya meresepkan obat tidur dengan jenis dan dosis tepat sesuai kondisi tubuh, ada tidaknya obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi, sampai penyakit penyerta.

Hindari sembarangan minum obat tidur tanpa pengawasan dokter. Jika sudah diresepkan obat tidur, minum sesuai instruksi atau petunjuk dokter.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Minum obat tidur yang tidak sesuai dengan petunjuk dokter juga rentan menyebabkan ketagihan dan semakin memperparah susah tidur.

Ingat, jangan minum obat tidur berbarengan dengan minum alkohol karena bisa membuat henti napas dan berdampak fatal.

Hal yang tak kalah penting, waspadai kemungkinan efek samping obat tidur di atas. Segera laporkan kepada dokter apabila muncul efek samping di atas setelah minum obat tidur.

Baca juga: 10 Cara Agar Tidur Bisa Teratur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Health
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Health
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Health
Gejala Rabies Tak Selalu Demam, Ini Fakta Medisnya...
Gejala Rabies Tak Selalu Demam, Ini Fakta Medisnya...
Health
15 Persen ASN DKI Terindikasi Masalah Mental, Dinkes Dorong Pemeriksaan Lanjutan
15 Persen ASN DKI Terindikasi Masalah Mental, Dinkes Dorong Pemeriksaan Lanjutan
Health
Vaksin RSV Disarankan untuk Lansia yang Akan Umroh, Cegah Risiko Pneumonia dan Bronkiolitis
Vaksin RSV Disarankan untuk Lansia yang Akan Umroh, Cegah Risiko Pneumonia dan Bronkiolitis
Health
Kasus Rabies di Sikka, Nenek 81 Tahun Meninggal Dunia: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Kasus Rabies di Sikka, Nenek 81 Tahun Meninggal Dunia: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Health
Cek Kolesterol dan Gula Darah sejak Muda, Ini Saran Dokter...
Cek Kolesterol dan Gula Darah sejak Muda, Ini Saran Dokter...
Health
Dokter: Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya
Dokter: Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau