Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Mengganggu Kualitas Hidup, Begini Cara Mudah Mencegah Bau Badan

Kompas.com - 12/07/2021, 09:03 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Bau badan merupakan masalah yang cukup umum yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Kondisi ini terjadi karena proses bakteri dalam keringat dan bukan karena keringat itu sendiri.

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa keringat menyebabkan bau badan.

Baca juga: Amukan Pejabat BIN Kalteng di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Pukul dan Perintahkan Satpol PP Push Up

Faktanya, keringat manusia hampir tidak berbau.

Merangkum dari Medical News Today, bau badan terjadi karena bakteri pada kulit seseorang memecah molekul protein dalam keringat dan menghasilkan bau sebagai hasilnya.

Bau badan adalah masalah umum, tetapi dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Meskipun akar penyebabnya sering kali disebabkan oleh praktik kebersihan seseorang, bau badan dapat menunjukkan kondisi mendasar yang lebih serius dalam beberapa kasus.

Baca juga: 8 Makanan untuk Bantu Menghilangkan Bau Badan Tak Sedap

Bau badan biasanya menjadi lebih jelas selama masa pubertas karena hormon dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif.

Orang dengan obesitas dan individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, juga lebih rentan memiliki bau badan.

Keringat hampir tidak berbau bagi manusia.

Namun, perkembangbiakan bakteri yang cepat dan penguraian keringat menjadi asam dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.

Baca juga: Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur

Akibatnya, orang yang banyak berkeringat – seperti mereka yang mengalami hiperhidrosis – mungkin lebih rentan terhadap bau badan.

Bau badan paling mungkin terjadi di tempat-tempat berikut.

  • kaki
  • selangkangan
  • ketiak
  • alat kelamin
  • rambut kemaluan dan lainnya
  • pusar
  • anus
  • di belakang telinga

Diet, kondisi kesehatan, dan obat-obatan menyebabkan seseorang memiliki profil bau badan yang unik.

Baca juga: Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manusia mahir dalam mengidentifikasi individu dengan profil baunya.

Penyebab bau badan

Kulit seseorang mengandung kelenjar keringat ekrin dan apokrin.

Kelenjar apokrin mulai berfungsi saat pubertas dan berhubungan dengan folikel rambut di ketiak dan selangkangan.

Kelenjar ini menghasilkan keringat kental kaya protein yang awalnya tidak berbau.

Baca juga: Cara Mencukur Bulu Ketiak untuk Mengurangi Bau Badan

Namun, ketika bakteri memecah banyak protein, mereka akan menghasilkan molekul bau dalam konsentrasi yang lebih besar sehingga menyebabkan bau badan.

Sebaliknya, kelenjar keringat ekrin sebagian besar mengatur suhu tubuh melalui keringat dan tidak terlalu terkait dengan bau badan.

Cara mencegah bau badan

Memiliki konsentrasi besar kelenjar apokrin di ketiak dan selangkangan membuat area ini rentan terhadap perkembangan bau badan yang cepat.

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!

Namun, bau badan bisa terjadi hampir di semua area tubuh seseorang.

Meskipun tidak ada pengobatan universal untuk penyebab bau badan, beberapa langkah-langkah berikut mungkin dapat membantu mengontrol bau badan seseorang.

  • Mandi secara teratur: Seseorang harus mandi secara teratur dengan sabun. Anda juga bisa menggunakan sabun penghilang bau yang dijual secara bebas.
  • Mencukur: Memiliki rambut di area seperti ketiak dapat memperlambat penguapan keringat, memberi bakteri lebih banyak waktu untuk memecah protein dan menciptakan bau. Mencukur dapat membantu mengontrol bau badan di area tersebut.
  • Menggunakan antiperspiran: Antiperspiran dapat mengurangi intensitas bau badan seseorang dengan mengubah volume keringat dan mengubah jumlah dan aktivitas bakteri penyebab bau.

Seseorang mungkin juga mengalami bau badan yang menusuk di area yang sering tertutup pakaian, seperti kaki.

Kombinasi peningkatan kelembapan dan keringat yang terperangkap di dalam kain dapat meningkatkan multiplikasi dan aktivitas bakteri.

Hal ini dapat menyebabkan bau badan.

Baca juga: Cara Mengatasi Bau Badan dengan Minum Air Putih

Untuk mencegah hal ini, seseorang harus memberikan perhatian ekstra pada area ini saat mencuci dan memastikan benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian bersih.

Mengenakan serat alami juga dapat membantu penguapan keringat dan membantu mengurangi penumpukan bakteri.

Mengkonsumsi cabai, bawang merah, bawang putih, dan makanan ampuh lainnya juga bisa membuat keringat sebagian orang lebih menyengat.

Jika seseorang mengkonsumsi protein dalam jumlah berlebihan, ini juga dapat mempengaruhi bau badan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau