Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Gejala Hepatitis yang Tak Boleh Disepelekan

Kompas.com - 30/07/2021, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Healthline, NHS

KOMPAS.com - Hepatitis adalah penyakit peradangan yang menyerang organ hati atau liver.

Penyebab hepatitis biasanya berasal dari infeksi virus, gangguan autoimun, sampai konsumsi alkohol berlebihan.

Sebelum menyimak beberapa gejala hepatitis, kenali dulu apa itu penyakit hepatitis.

Baca juga: Perbedaan Hepatitis A, B, dan C yang Perlu Diketahui

Apa itu hepatitis?

Melansir Healthline, hepatitis adalah kondisi saat hati atau liver mengalami peradangan.

Seperti disinggung di atas, penyebab hepatitis utamanya berasal dari infeksi virus hepatitis A, B, C, D, atau E.

Namun, ada juga jenis hepatitis yang disebabkan efek samping obat-obatan tertentu, paparan zat kimia beracun, konsumsi alkohol berlebihan, sampai penyakit autoimun.

Perlu diketahui, hati adalah organ terbesar kedua di dalam tubuh. Organ ini terletak di perut kanan bagian atas.

Fungsi utama hati yakni mengatur metabolisme seperti memproduksi empedu, menyaring racun, memecah karbohidrat sampai protein, hingga mengatur aktivitas enzim.

Saat hati mengalami peradangan, fungsinya bisa terganggu dan penderita bisa merasakan sejumlah gejala penyakit.

Baca juga: Obat Hepatitis A, B, dan C untuk Menyembuhkan Penyakit

Gejala hepatitis

Melansir NHS, terdapat beberapa gejala hepatitis yang jamak dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Nyeri otot dan sendi
  • Suhu tubuh meningkat atau demam
  • Tidak enak badan
  • Kelelahan tanpa sebab jelas
  • Badan terasa sakit
  • Tidak nafsu makan
  • Sakit perut
  • Urine berwarna gelap
  • Kotoran buang air besar (tinja) pucat
  • Kulit gatal-gatal tanpa sebab jelas
  • Kulit mengunging, termasuk bagian mata yang berwarna putih

Konsultasikan ke dokter jika Anda mendapati gejala hepatitis di atas. Di tahap awal penyakit, penderita biasanya tidak merasakannya.

Gejala hepatitis baru muncul setelah penyakit berkembang dan fungsi hati menurun secara drastis.

Komplikasi penyakit ini bisa menyebabkan pembengkakan kaki, kebingungan, sampai muntah darah.

Baca juga: Penyakit Hepatitis A: Gejala, Penularan, Cara Menyembuhkan

Cara mendeteksi penyakit hepatitis

Jika ditengarai ada gejala hepatitis, dokter biasanya akan bertanya riwayat kesehatan pasiennya terkait kemungkinan tertular penyakit ini.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat ada tidaknya pembengkakan liver sampai perubahan warna di kulit.

Selain itu, untuk menegakkan diagnosis pasien juga akan diminta menjalankan tes fungsi hati, tes darah, USG, sampai biopsi.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau