Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar kasus kolesterol tinggi memang menimpa orang dewasa, tetapi ternyata anak-anak pun bisa mengalaminya.

Pada dasarnya, kolesterol adalah zat lemak yang berasal dari hati seseorang.

Kolesterol juga dapat terkandung dalam produk makanan tertentu.

Baca juga: Ibnu Jamil Menangis Lihat Anaknya Lolos Akmil 2025

Menurut Medical News Today, tubuh menggunakan kolesterol dalam produksi sel, vitamin, dan hormon.

Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Ada dua bentuk utama kolesterol.

Pertama, kolesterol low-density lipoprotein (LDL) - yang oleh dokter disebut sebagai kolesterol "jahat".

Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal pada Orang Dewasa dan Anak?

Kolesterol jenis ini dapat menumpuk di dinding arteri sehingga dapat menyebabkan penyumbatan.

Kedua, kolesterol high-density lipoprotein (HDL), yang disebut kolesterol “baik”.

Kolesterol DHL dapat membantu membawa kolesterol LDL menjauh dari arteri.

Baca juga: Ramai Bendera "One Piece", Menko Polkam Ingatkan Bakal Ambil Langkah Tegas jika...

Sangat penting bagi individu untuk memiliki kadar kolesterol sehat, termasuk anak-anak.

Kadar kolesterol normal pada anak

Kadar kolesterol normal pada anak berbeda dengan orang dewasa.

Kadar kolesterol LDL pada anak dikatakan normal apabila berada di bawah 110 mg/dl.

Baca juga: Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Marsma TNI Fajar Adriyanto Meninggal Dunia

Kemudian, ambang batas kolesterol LDL adalah 110 - 129 mg/dl dan kolesterol LDL dikatakan tinggi ketika mencapai lebih dari 130 mg/dl.

Sementara itu, kolesterol HDL dikatakan normal apabila mencapai lebih dari 45 mg/dl.

Adapun tingkat batas kolesterol HDL adalah 40 - 45 mg/dl dan dianggap tidak normal ketika kurang dari 40 mg/dl.

Baca juga: Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Pakar: Negara Harus Mendengar, Bukan Menghakimi

Untuk jumlah total kolesterol normal, angka yang bisa diterima adalah kurang dari 170 mg/dl, sedangkan ambang toleransinya adalah 170 - 199 mg/dl, dan batas abnormalnya adalah 200 mg/dl.

Penyebab kolesterol tinggi pada anak

Beberapa anak memang memiliki faktor risiko kolesterol tinggi. Faktor risiko tersebut antara lain sebagai berikut:

  • riwayat keluarga penyakit jantung dini
  • memiliki orang tua dengan kolesterol tinggi
  • kegemukan
  • diabetes

Oleh karena itu, The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) merekomendasikan agar anak diperiksa kadar kolesterolnya antara usia 9-11 tahun.

Hal ini untuk memantau kadar kolesterol yang dimilikinya.

Baca juga: 5 Minuman Lezat Penurun Kolesterol Jahat

Di samping faktor risiko, ada beberapa penyebab seorang anak memiliki kolesterol tinggi, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pola makan

Lemak jenuh dan lemak trans adalah jenis lemak pada makanan.

Jenis lemak ini dapat menyebabkan hati membuat lebih banyak kolesterol daripada yang dibutuhkan tubuh.

Baca juga: Cara Kafe-kafe di Tebet Siasati Tagihan Royalti Lagu Indonesia

Jika makanan anak mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi, hal itu dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa obesitas pada anak juga dapat menyebabkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans antara lain:

Baca juga: 4 Cara Mudah Menjernihkan Minyak Goreng Kotor, Pakai Bahan Dapur Ini

  • keju tinggi lemak
  • daging tinggi lemak
  • susu dan krim lemak utuh
  • mentega
  • es krim
  • minyak kelapa sawit dan kelapa
  • makanan olahan, seperti kue kering, keripik kentang, dan gorengan

Untuk mempertahankan pola makan yang bergizi, AHA merekomendasikan agar anak usia 2-3 tahun menerima asupan lemak total 30-35 persen dari kalori hariannya.

Organisasi tersebut juga menyarankan bahwa anak-anak berusia 4-18 tahun menerima 25-35 persen lemak dari kalori harian mereka.

2. Diabetes

Seorang anak yang hidup dengan diabetes dapat menempatkan mereka pada peningkatan risiko mengembangkan kadar kolesterol tinggi.

Baca juga: Beli Token Listrik Rp 50.000 dan Rp 100.000 Bisa Dapat Berapa kWh di Agustus 2025?

Diabetes dapat menyebabkan kondisi yang disebut dislipidemia diabetes, yakni kondi yang dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa dari 202 anak dengan diabetes, 26,2 persen mengalami dislipidemia.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan frekuensi kondisi pada anak-anak dengan diabetes di Amerika Serikat.

Baca juga: Mengapa Kolesterol Tinggi Perlu Diwaspadai?

3. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah suatu kondisi ketika timbunan lemak, yang dikenal sebagai plak, menumpuk di arteri seseorang. Plak terdiri dari:

  • kolesterol
  • zat lemak
  • limbah seluler
  • kalsium
  • fibrin, zat pembekuan dalam darah

Penyebab pasti aterosklerosis tidak diketahui, meskipun dokter percaya itu berkembang di masa kanak-kanak.

Meskipun tidak mungkin menyebabkan masalah pada anak-anak, aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jika berkembang lebih lanjut selama masa dewasa.

Baca juga: Tarif Pasang Listrik Baru per 1 Agustus 2025 untuk Meteran Daya 450 dan 900 VA

4. Familial Hypercholesterolemia (FH)

Familial Hypercholesterolemia (FH) adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

Menurut FH Foundation, penyakit ini menyerang 1 dari 250 orang di seluruh dunia.

Baca juga: Rektor UB Kritik Pembangunan Universitas Danantara: Orang Hebat Dalam Negeri Enggak Dipakai

FH menyebabkan jumlah kolesterol LDL yang tinggi karena mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk menghilangkan kolesterol dari tubuh.

Jika tubuh tidak dapat menghilangkan kolesterol dengan benar, kolesterol dapat menumpuk di arteri, yang menyebabkan aterosklerosis.

Kondisi ini bersifat genetik, individu dengan FH memiliki peluang 50 persen untuk menurunkannya kepada anak-anak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Cegah Tulang Keropos di Masa Tua, Dokter: Aktif Bergerak dan Nutrisi Tepat adalah Kunci
Cegah Tulang Keropos di Masa Tua, Dokter: Aktif Bergerak dan Nutrisi Tepat adalah Kunci
Health
Pilih Pembersih Wajah dengan pH Rendah, Ini Kata Dokter Kulit...
Pilih Pembersih Wajah dengan pH Rendah, Ini Kata Dokter Kulit...
Health
Rujukan Berjenjang JKN Bukan untuk Mempersulit, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan
Rujukan Berjenjang JKN Bukan untuk Mempersulit, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan
Health
Munira Abdulla Sadar Setelah 27 Tahun: Harapan dari Kondisi Minimally Conscious
Munira Abdulla Sadar Setelah 27 Tahun: Harapan dari Kondisi Minimally Conscious
Health
BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik yang Disalahgunakan untuk Injeksi
BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik yang Disalahgunakan untuk Injeksi
Health
Siloam Lakukan Operasi Batu Empedu Robotik Perdana, Pasien Pulih Lebih Cepat
Siloam Lakukan Operasi Batu Empedu Robotik Perdana, Pasien Pulih Lebih Cepat
Health
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Seruan Global untuk Kesadaran, Deteksi Dini, dan Akses Setara
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Seruan Global untuk Kesadaran, Deteksi Dini, dan Akses Setara
Health
Waspada, Ini Daftar 34 Kosmetik yang Dilarang BPOM karena Mengandung Bahan Berbahaya
Waspada, Ini Daftar 34 Kosmetik yang Dilarang BPOM karena Mengandung Bahan Berbahaya
Health
BPOM Ungkap Kandungan Berbahaya dalam 34 Produk Kosmetik, Termasuk Merkuri dan Timbal
BPOM Ungkap Kandungan Berbahaya dalam 34 Produk Kosmetik, Termasuk Merkuri dan Timbal
Health
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Dorongan Global untuk Deteksi Dini dan Kesetaraan Akses Perawatan
Hari Kanker Paru Sedunia 2025: Dorongan Global untuk Deteksi Dini dan Kesetaraan Akses Perawatan
Health
Pemerintah Mulai Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Anak Sekolah
Pemerintah Mulai Cek Kesehatan Gratis untuk 53,8 Juta Anak Sekolah
Health
6,7 Persen Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Dokter Keliling
6,7 Persen Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Dokter Keliling
Health
Burnout Tak Hanya Soal Lelah, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
Burnout Tak Hanya Soal Lelah, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
Health
Demam Berdarah Tak Lagi Musiman, Dokter Ingatkan Ancaman Dengue Sepanjang Tahun
Demam Berdarah Tak Lagi Musiman, Dokter Ingatkan Ancaman Dengue Sepanjang Tahun
Health
Makan Lebih Awal, Risiko Obesitas Lebih Rendah: Ini Penjelasan Ahli Gizi
Makan Lebih Awal, Risiko Obesitas Lebih Rendah: Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau