Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Dampak Besar, Pahami Tanda Anak Alami Kekerasan Seksual

Kompas.com - 03/09/2021, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber NHS, apa.org

KOMPAS.com - Menurut data UNICEF, jutaan anak di seluruh dunia menghadapi pelecehan dan eksploitasi seksual. Kekerasan seksual terjadi di mana-mana – di setiap negara dan di semua lapisan masyarakat.

Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual dapat menunjukkan berbagai reaksi emosional dan perilaku, banyak di antaranya merupakan karakteristik anak-anak yang pernah mengalami jenis trauma lain.

Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual dapat menunjukkan berbagai reaksi emosional dan perilaku, bahkan mereka juga bisa mengalami trauma. Berikut berbagai efek kekerasan seksual pada anak:

  • sulit tidur
  • menarik diri dari lingungan
  • ledakan amarah
  • kecemasan
  • depresi.

Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual bis amenjadi pelaku di kemudian hari. Karena itu, orangtua harus mengenali tanda-tanda kekerasan seksual yang terjadi pada anak.

Baca juga: Beda Penyebab Hipotiroid dan Hipertiroid yang Penting Dikenali

Tanda kekerasan seksual pada anak

Anak-anak seringkali tidak bisa membicarakan kekerasan seksual yang terjadi padanya. Mereka cenderung menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi padanya.

Anak juga tidak menceritakan kekerasan seksual yang terjadi padanya karena adanya ancaman dari pelaku.

Oleh sebab itu, orangtua perlu lebih peka dengan tanda-tanda kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Berikut tanda-tanda adanya kekerasan seksual pada anak:

1. Adanya Perubahan perilaku

Seorang anak bisa menjadi agresif, menarik diri, lengket, sulit tidur, mengalami mimpi buruk secara teratur atau mulai mengompol setelah mengalami kekerasan seksual.

2. Menghindari pelaku kekerasan

Anak mungkin tidak menyukai atau tampak takut pada orang tertentu dan mencoba menghindari menghabiskan waktu berduaan dengan mereka.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut pernah berbuat hal yang tak menyenangkan padanya.

3. Perilaku seksual yang tidak pantas

Anak-anak yang telah dilecehkan mungkin berperilaku dengan cara seksual yang tidak pantas atau menggunakan bahasa seksual secara eksplisit.

Baca juga: Gagap

4. Masalah fisik

Anak korban kekerasan sekual dapat mengalami masalah kesehatan, termasuk rasa sakit di area genital dan anus atau infeksi menular seksual, atau mengalami kehamilan.

5. Masalah di sekolah

Anak yang dilecehkan bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi dan belajar, dan nilai mereka mungkin mulai turun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Health
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Health
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Health
Gejala Rabies Tak Selalu Demam, Ini Fakta Medisnya...
Gejala Rabies Tak Selalu Demam, Ini Fakta Medisnya...
Health
15 Persen ASN DKI Terindikasi Masalah Mental, Dinkes Dorong Pemeriksaan Lanjutan
15 Persen ASN DKI Terindikasi Masalah Mental, Dinkes Dorong Pemeriksaan Lanjutan
Health
Vaksin RSV Disarankan untuk Lansia yang Akan Umroh, Cegah Risiko Pneumonia dan Bronkiolitis
Vaksin RSV Disarankan untuk Lansia yang Akan Umroh, Cegah Risiko Pneumonia dan Bronkiolitis
Health
Kasus Rabies di Sikka, Nenek 81 Tahun Meninggal Dunia: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Kasus Rabies di Sikka, Nenek 81 Tahun Meninggal Dunia: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Health
Cek Kolesterol dan Gula Darah sejak Muda, Ini Saran Dokter...
Cek Kolesterol dan Gula Darah sejak Muda, Ini Saran Dokter...
Health
Dokter: Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya
Dokter: Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau