Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Alergi, Apakah Aman untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19?

Kompas.com - 11/10/2021, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bagi orang yang memang menderita alergi, mendapatkan vaksin Covid-19 bisa menjadi problematika tersendiri.

Pasalnya, salah satu efek vaksin Covid-19 adalah menimbulkan reaksi alergi. Hal inilah yang membuat banyak penderita alergi bertanya-tanya mengenai keamanan vaksin Covid-19 untuk kondisi tubuh mereka.

Kabar baiknya, David M. Lang, ahli alergi dan Ketua Departemen Alergi dan Imunologi Klinik Cleveland Clinic mengatakan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk penderita alergi.

Baca juga: Gigi Bengkok

Alergi dan vaksin Covid-19

Penelitian dari Vaccine Adverse Event Reporting System yang diadakan pada 14-23 Desember 2020 mendeteksi 21 kasus anafilaksis setelah 1.893.360 dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19.

Tujuh puluh satu persen dari kasus anafilaksis (reaksi alergi yang parah) juga terjadi dalam waktu 15 menit setelah vaksinasi Covid-19.

Sejak itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa anafilaksis setelah vaksinasi Covid-19 adalah hal yang jarang terjadi.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Sebab, reaksi alergi yang parah dapat terjadi setelah vaksinasi apa pun.

“Meskipun ada risiko anafilaksis, itu masih sangat kecil – dan potensi manfaat dari vaksinasi Covid-19 jauh lebih besar daripada efek sampingnya,” ucap Lang.

Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap salah satu bahan dalam vaksin yang tersedia, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Misalnya, jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap bahan dalam salah satu vaksin mRNA (Moderna dan Pfizer-BioNTech), dokter mungkin menyarankan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson.

Atau, jika Anda alergi terhadap bahan apa pun dalam vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, dokter mungkin merekomendasikan vaksin mRNA.

Namun jika Anda mengalami alergi musiman atau alergi bahan makanan tertentu, vaksin jenis apapun tidak akan berbahaya.

Baca juga: 8 Gejala Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Aorta yang Perlu Diwaspadai

Penyebab reaksi alergi pada vaksin Covid-19

Reaksi alergi setelah vaksinasi covid-19 bisa terjadi karena polietilen glikol (PEG) yang menjadi salah satu bahan dalam vaksin.

Sayangnya, mekanisme terjadinya reaksi alergi tersebut masih belum jelas.

“Sering kali, pasien mengklaim bahwa mereka sakit karena vaksin. Padahal, itu hanyalah reaksi tubuh terhadap vaksin tersebut,” ucap Lang.

Baca juga: Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah

Demam, kedinginan, dan nyeri otot dapat terjadi dalam waktu 36 jam setelah vaksinasi karena sistem kekebalan pasien merespons dengan tepat dalam untuk membentuk kekebalan setelah menerima vaksin.

Kondisi tersebut bukanlah reaksi alergi. Jadi, kita tidak perlu takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau