Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Minum Kopi Bisa Memengaruhi Kesuburan?

Kompas.com - 16/10/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Mayo Clinic,

KOMPAS.com - Sejumlah pasangan yang sedang mendambakan momongan terkadang khawatir beberapa asupan bakal memengaruhi kesuburan.

Salah satu yang kerap bikin ketar-ketir adalah kopi. Minuman populer ini termasuk asupan yang mengandung kafein selain teh, cokelat, soda, dan minuman berenergi.

Untuk memahami kaitan antara kopi dan kesuburan, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: 6 Posisi Bercinta Bagi Pasangan yang Sedang Mendambakan Momongan

Apakah minum kopi bisa memengaruhi kesuburan?

Melansir Your Fertility, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efek kafein seperti kopi dapat memengaruhi kesuburan.

Tapi, ada penelitian yang menyebutkan, wanita yang minum kopi atau asupan berkafein lebih dari 300 miligram per hari cenderung butuh waktu lebih lama untuk hamil dibandingkan wanita yang tidak minum kopi.

Beberapa ahli juga mewanti-wanti agar wanita tidak mengonsumsi asupan berkafein berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Tak hanya untuk wanita, mengonsumsi asupan berkafein seperti kopi dalam dosis tinggi juga rentan memengaruhi kualitas sperma pria.

Perlu dicatat, beberapa ahli dari beberapa penelitian di atas belum mampu menyimpulkan bagaimana kafein seperti kopi dapat memengaruhi kesuburan secara langsung.

Namun, menimbang temuan awal sejumlah studi di atas, ada baiknya pasangan yang mendambakan momongan untuk bijak mengonsumsi asupan berkafein, seperti kopi.

Baca juga: 8 Cara Memperbaiki Kualitas Sperma Agar Cepat Punya Momongan

Bagaimana cara minum kopi agar tidak memengaruhi kesuburan?

Agar aman, pasangan yang sedang merencanakan program hamil sebaiknya tidak mengonsumsi asupan kafein berlebihan.

Batasi asupan kafein tak lebih dari 200 miligram per hari, atau maksimal sekitar dua cangkir kopi.

Apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesuburan?

Baca juga: Memanas, Kamboja Luncurkan Roket, Thailand Kirim Serangan Udara

Melansir Mayo Clinic, ada beberapa gaya hidup sehat yang dapat membantu menjaga kesuburan selain tidak minum kopi secara berlebihan, antara lain:

  • Setop merokok
  • Batasi atau hindari alkohol
  • Jangan terlalu lelah misalkan olahraga berlebihan, cukup olahraga rutin dua kali seminggu
  • Hindari paparan bahan kimia berbahaya, seperti polusi, pestisida, cairan pembersih, atau timbal

Jika Anda khawatir dengan masalah kesuburan, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengann dokter.

Dokter dapat mengidentifikasi penyebab gangguan kesuburan, termasuk memberikan solusi untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Baca juga: 8 Cara Program Hamil agar Pasangan Sukses Mendapatkan Momongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Dituduh "Ndukun" dalam Perang Lawan Iran, Kok Bisa?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau