Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2022, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Rambut rontok tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.

Rambut rontok pada anak-anak mungkin memiliki pola yang berbeda daripada kerontokan rambut yang terjadi pada orang dewasa.

 

Kerontokan rambut pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri.

Berikut ini beberapa penyebab rambut rontok pada anak, seperti dilansir dari Medical News Today.

Baca juga: Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan Rambut

1. Kurap kulit kepala

Kurap adalah infeksi jamur umum yang menular pada kulit.

Kondisi ini menyebabkan ruam merah berbentuk cincin.

Kurap yang menyerang kulit kepala dikenal sebagai tinea capitis.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Bintik-bintik merah, tambal sulam, atau gatal mungkin muncul di kulit kepala.

Kondisi ini membuat anak akan menggaruk kulit kepalanya secara berkala.

Menggaruk infeksi dan kerusakan kulit kepala akibat infeksi itu sendiri secara perlahan dapat menyebabkan rambut rontok.

Baca juga: Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya

Beberapa anak mungkin juga menarik rambut mereka untuk mencoba menghilangkan rasa gatal.

Kerontokan rambut biasanya terjadi hanya di satu atau dua lokasi, biasanya di area kulit yang gatal dan teriritasi.

Seorang dokter mungkin meresepkan krim antijamur untuk kulit kepala.

Baca juga: Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung

Saat kurap hilang, rambut akan mulai tumbuh kembali.

2. Alopecia areata

Alopecia areata adalah jenis kerontokan rambut yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.

Kadang-kadang dapat menyebabkan kebotakan total atau membuat rambut menjadi tipis.

Baca juga: Cara Membersihkan Lumut di Dalam Toren Air dan Mencegahnya Datang Kembali

Beberapa anak juga kehilangan alis dan bulu mata.

Bintik-bintik botak yang tersisa biasanya halus dan berwarna kulit.

Banyak anak dengan alopecia areata mengalami flare, atau periode ketika rambut rontok, diikuti oleh periode pertumbuhan kembali.

Baca juga: Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates

Dokter telah mengidentifikasi beberapa subtipe gangguan ini dan pola kerontokan rambut bervariasi pada tiap orang.

Tidak ada obat untuk alopecia areata, tetapi beberapa perawatan dapat membantu mengelola gejala.

Tidak ada obat khusus yang tersedia untuk mengobati alopecia areata, tetapi dokter dapat meresepkan obatyang dapat membantu menghentikan tubuh menyerang folikel rambut.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Rambut Rontok secara Alami, Obat, dan Perawatan

3. Menarik atau memutar-mutar rambut

Anak-anak yang memutar-mutar rambut mereka dapat merusak folikel rambut, menyebabkan rambut rontok.

Beberapa anak menarik rambutnya karena cemas.

Kondisi ini disebut sebagai trikotilomania.

Ketika orang tersebut berhenti menarik atau memutar-mutar rambutnya, itu akan tumbuh kembali.

Menarik rambut adalah jenis kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif.

Baca juga: Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda

Jadi sangat penting untuk mengobati penyebab yang mendasarinya.

Seorang anak dapat memperoleh manfaat dari terapi, dukungan emosional dan sosial, atau pengobatan.

4. Traction alopecia

Traction alopecia adalah jenis kerontokan rambut yang terjadi ketika kulit kepala mengalami ketegangan atau tarikan jangka panjang, seperti karena kepang atau kuncir kuda yang sangat ketat dalam waktu lama.

Baca juga: Darurat Joget di Baubau: Ketika Joget Tak Lagi Hiburan tapi Ancaman Keamanan

Beberapa orang juga mengembangkan traction alopecia karena ekstensi rambut yang dipasang secara buruk.

Kulit kepala mungkin gatal dan merah dengan kebotakan besar atau bintik-bintik menipis.

Kerontokan rambut biasanya terkonsentrasi pada area yang mendapat tekanan paling besar.

Baca juga: Pindah Domisili Tak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW dan Gratis, Begini Caranya

Traction alopecia akan hilang dengan sendirinya, tetapi rambut perlu waktu untuk tumbuh kembali.

5. Cedera kulit kepala

Cedera pada kulit kepala, seperti luka bakar atau pukulan signifikan pada kepala, dapat merusak folikel rambut.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan di lokasi cedera.

Saat cedera sembuh, rambut akan tumbuh kembali.

Perawatan segera sangat penting karena cedera kulit kepala yang tidak diobati dapat merusak struktur di bawahnya dan bahkan dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.

Baca juga: Amankah Mewarnai Rambut Saat Hamil?

6. Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah bentuk kerontokan rambut sementara yang terjadi setelah ketegangan fisik atau emosional.

Rambut sehat tumbuh pada jadwal yang dapat diprediksi.

Sehelai rambut dapat tumbuh selama 2-6 tahun.

Ini adalah fase anagen.

Rambut kemudian masuk ke "masa istirahat," yang disebut fase telogen.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Fase ini berlangsung 2-4 bulan sebelum rambut rontok dan rambut baru menggantikannya.

Saat rambut sehat, 80-90 persen rambut tumbuh aktif pada waktu tertentu.

Telogen effluvium terjadi ketika sesuatu menyebabkan lebih banyak rambut dari biasanya untuk masuk dan tinggal di fase telogen.

Beberapa penyebab potensial telogen effluvium meliputi:

  • cedera fisik
  • stres emosional
  • demam atau infeksi
  • operasi dengan anestesi umum
  • beberapa obat, seperti obat jerawat Accutane
  • vitamin dan ketidakseimbangan nutrisi, seperti terlalu banyak vitamin A
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Latihan Talisman Sabre 2025, Latihan Militer Terbesar di Australia Resmi Dimulai!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau