KOMPAS.com - Rambut rontok tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.
Rambut rontok pada anak-anak mungkin memiliki pola yang berbeda daripada kerontokan rambut yang terjadi pada orang dewasa.
Kerontokan rambut pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri.
Berikut ini beberapa penyebab rambut rontok pada anak, seperti dilansir dari Medical News Today.
Baca juga: Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan Rambut
Kurap adalah infeksi jamur umum yang menular pada kulit.
Kondisi ini menyebabkan ruam merah berbentuk cincin.
Kurap yang menyerang kulit kepala dikenal sebagai tinea capitis.
Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
Bintik-bintik merah, tambal sulam, atau gatal mungkin muncul di kulit kepala.
Kondisi ini membuat anak akan menggaruk kulit kepalanya secara berkala.
Menggaruk infeksi dan kerusakan kulit kepala akibat infeksi itu sendiri secara perlahan dapat menyebabkan rambut rontok.
Baca juga: Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya
Beberapa anak mungkin juga menarik rambut mereka untuk mencoba menghilangkan rasa gatal.
Kerontokan rambut biasanya terjadi hanya di satu atau dua lokasi, biasanya di area kulit yang gatal dan teriritasi.
Seorang dokter mungkin meresepkan krim antijamur untuk kulit kepala.
Baca juga: Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung
Saat kurap hilang, rambut akan mulai tumbuh kembali.
Alopecia areata adalah jenis kerontokan rambut yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
Kadang-kadang dapat menyebabkan kebotakan total atau membuat rambut menjadi tipis.
Baca juga: Cara Membersihkan Lumut di Dalam Toren Air dan Mencegahnya Datang Kembali
Beberapa anak juga kehilangan alis dan bulu mata.
Bintik-bintik botak yang tersisa biasanya halus dan berwarna kulit.
Banyak anak dengan alopecia areata mengalami flare, atau periode ketika rambut rontok, diikuti oleh periode pertumbuhan kembali.
Baca juga: Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates
Dokter telah mengidentifikasi beberapa subtipe gangguan ini dan pola kerontokan rambut bervariasi pada tiap orang.
Tidak ada obat untuk alopecia areata, tetapi beberapa perawatan dapat membantu mengelola gejala.
Tidak ada obat khusus yang tersedia untuk mengobati alopecia areata, tetapi dokter dapat meresepkan obatyang dapat membantu menghentikan tubuh menyerang folikel rambut.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Rambut Rontok secara Alami, Obat, dan Perawatan
Anak-anak yang memutar-mutar rambut mereka dapat merusak folikel rambut, menyebabkan rambut rontok.
Beberapa anak menarik rambutnya karena cemas.
Kondisi ini disebut sebagai trikotilomania.
Ketika orang tersebut berhenti menarik atau memutar-mutar rambutnya, itu akan tumbuh kembali.
Menarik rambut adalah jenis kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif.
Baca juga: Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda
Jadi sangat penting untuk mengobati penyebab yang mendasarinya.
Seorang anak dapat memperoleh manfaat dari terapi, dukungan emosional dan sosial, atau pengobatan.
Traction alopecia adalah jenis kerontokan rambut yang terjadi ketika kulit kepala mengalami ketegangan atau tarikan jangka panjang, seperti karena kepang atau kuncir kuda yang sangat ketat dalam waktu lama.
Baca juga: Darurat Joget di Baubau: Ketika Joget Tak Lagi Hiburan tapi Ancaman Keamanan
Beberapa orang juga mengembangkan traction alopecia karena ekstensi rambut yang dipasang secara buruk.
Kulit kepala mungkin gatal dan merah dengan kebotakan besar atau bintik-bintik menipis.
Kerontokan rambut biasanya terkonsentrasi pada area yang mendapat tekanan paling besar.
Baca juga: Pindah Domisili Tak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW dan Gratis, Begini Caranya
Traction alopecia akan hilang dengan sendirinya, tetapi rambut perlu waktu untuk tumbuh kembali.
Cedera pada kulit kepala, seperti luka bakar atau pukulan signifikan pada kepala, dapat merusak folikel rambut.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan di lokasi cedera.
Saat cedera sembuh, rambut akan tumbuh kembali.
Perawatan segera sangat penting karena cedera kulit kepala yang tidak diobati dapat merusak struktur di bawahnya dan bahkan dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.
Baca juga: Amankah Mewarnai Rambut Saat Hamil?
Telogen effluvium adalah bentuk kerontokan rambut sementara yang terjadi setelah ketegangan fisik atau emosional.
Rambut sehat tumbuh pada jadwal yang dapat diprediksi.
Sehelai rambut dapat tumbuh selama 2-6 tahun.
Ini adalah fase anagen.
Rambut kemudian masuk ke "masa istirahat," yang disebut fase telogen.
Fase ini berlangsung 2-4 bulan sebelum rambut rontok dan rambut baru menggantikannya.
Saat rambut sehat, 80-90 persen rambut tumbuh aktif pada waktu tertentu.
Telogen effluvium terjadi ketika sesuatu menyebabkan lebih banyak rambut dari biasanya untuk masuk dan tinggal di fase telogen.
Beberapa penyebab potensial telogen effluvium meliputi: