Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mikroorganisma Penyebab Pneumonia, Bukan Cuma Virus

Kompas.com - 03/01/2022, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi yang memengaruhi kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Kantung udara berisi cairan. Jika terinfeksi, cairan tersebut bisa menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Gejala pneumonia bisa ringan hingga mengancam jiwa. Karena itu, penyakit ini tak boleh kita sepelekan.

Gejala umum pneumonia antara lain:

  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Batuk berdahak
  • Kelelahan
  • Demam, berkeringat dan menggigil kedinginan
  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal
  • Mual, muntah atau diare
  • Sesak napas.

Baca juga: Makan Daging Mentah Amankah?

Apa yang menyebabkan pneumonia?

Pnemonia terjadi akrena ada mikroorganisme yang menginfeksi kantong udara di paru-paru. Berikut mikroorganisme yang bisa memicu pneumonia:

1. Bakteri

Pnemuonia yang terjadi karena infeksi bakteri biasanya disebut dengan pneumonia pneumokokus.

Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Pneumonia bakteri dapat terjadi dengan sendirinya atau berkembang setelah Anda terkena flu atau pilek. Pneumonia bakteri sering mempengaruhi hanya satu bagian, atau lobus, paru-paru.

Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut pneumonia lobaris. Mereka yang paling berisiko terkena pneumonia bakteri termasuk orang yang baru pulih dari operasi, orang dengan penyakit pernapasan atau infeksi virus, dan orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

2. Virus

Virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat menyebabkan pneumonia. SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19 dan virus influenza adalah penyebab paling umum pneumonia virus pada orang dewasa.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyebab paling umum pneumonia virus pada anak-anak.

Kebanyakan pneumonia virus tidak menyebabkan gejala serius dan berlangsung dalam waktu yang lebih singkat daripada pneumonia bakteri.

Akan tetapi, oneumonia akibat virus Corona bisa memicu gejala parah. Sebab, virus tersebut dapat menyebabkan kadar oksigen rendah dalam darah dan menyebabkan kegagalan pernapasan dan dalam banyak kasus kondisi yang disebut sindrom gangguan pernapasan akut.

PPneumonia virus yang disebabkan oleh virus Corona umumnya terjadi di kedua paru-paru. Saat paru-paru terisi dengan cairan, pertukaran oksigen menjadi lebih sulit dan mengakibatkan kesulitan bernapas.

Baca juga: Penyakit Meniere

Pemulihan mungkin memakan waktu berbulan-bulan sebelum gejala mereda. Pneumonia virus yang disebabkan oleh virus influenza bisa parah dan terkadang fatal.

Pneumonia ini paling sering memicu gejala parah pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru yang sudah ada sebelumnya dan wanita hamil.

Pneumonia virus juga bisa diperparah akibat komplikasi dari infeksi bakteri.

Baca juga: Curhat Pilu Farel Prayoga, Ratusan Juta Uangnya Dikuras Keluarga Tanpa Sepengetahuan, Tersisa Rp 50.000

3. Jamur

Pneumonia akibat infeksi jamur paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah, dan pada orang yang terpapar jamur tertentu dalam dosis besar dari tanah atau kotoran burung yang terkontaminasi.

Salah satu pneumonia akibat infeksi jamur yang bisa memicu gejala parah adalah pneumocystis pneumonia.

Penyakit ini sering terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah karena HIV/AIDS atau penggunaan obat-obatan jangka panjang yang menekan sistem kekebalan mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Health
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Health
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Health
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
Health
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Health
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Health
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Health
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Health
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Health
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Health
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Health
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Health
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Health
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Health
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau