Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Disfungsi Seksual yang Bisa Terjadi Pada Pria dan Wanita

Kompas.com - 11/01/2022, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Disfungsi seksual bisa membuat penderitanya tidak bisa merasakan kepuasan dari aktivitas seksual.

Disfungsi seksial bisa terjadi di segala usia. Namun, risiko kita mengalaminya akan semakin tinggi seiring bertambahnya usia.

Ada banyak hal yang bisa memicu disfungsi seksual. Berikut penyebabnya:

  • stres
  • trauma seksual
  • masalah psikologis
  • diabetes
  • penyakit jantung atau kondisi medis lainnya
  • penggunaan obat
  • penggunaan alkohol
  • efek obat.

Baca juga: Kista Ginjal

Jenis-jenis disfungsi seksual

Disfungsi seksual yang dialami pria dan wanita bisa terjadi dalam beberapa bentuk seperti berikut:

1. Gangguan libido

Gangguan ini mempengaruhi hasrat dan minat seksual. Hal ini terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen dan testosteron.

Ada berbagi hal yang bisa menurunkan kadar testeron dan estrgen seperti diabetes, penyakit jantung, depresi, kecemasan, kelelahan, dan masalah dalam hubungan.

2. Gangguan gairah

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Gangguan ini membuat penderitanya sulit merasakan rangsangan fisik saat melakukan aktivitas seksual.

Pada pria, gangguan ini kerap disebut dengan disfungsi ereksi.

Ketika seseorang memiliki gangguan gairah, dia mungkin tertarik pada aktivitas seksual tetapi tidak bisa mendapatkan kepuasan fisik saat bercinta.

3. Gangguan orgasme

Gangguan ini menyebabkan penderitanya sulit meraskaan orgasme. Tak hanya terjadi pada wanita, pria juga bisa mengalami gangguan orgasme.

Nyeri selama aktivitas seksual, stres, kelelahan, perubahan hormonal dan penurunan libido dapat menyebabkan gangguan ini.

Baca juga: Pneumonia

4. Gangguan nyeri

Kondisi ini bisa membuat penderitanya merasakan nyeri atau sakit saat berhubungan seksual.

Hal ini bisa terjadi karena vaginismus, infeksi saluran kecing, atau perubahan hormonal selama menopause.

Pada pria, gangguan nyeri bisa terjadi karena kerusakan pada penis, prostatitis dan infeksi jamur, herpes genital dan kondisi kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
Health
Varian Baru Covid-19 Stratus Menyebar di Inggris, Gejala Serak Jadi Ciri Khas
Varian Baru Covid-19 Stratus Menyebar di Inggris, Gejala Serak Jadi Ciri Khas
Health
BPJS Kesehatan Siapkan Delapan Skenario, Termasuk Potensi Kenaikan Iuran JKN
BPJS Kesehatan Siapkan Delapan Skenario, Termasuk Potensi Kenaikan Iuran JKN
Health
Bukan Jeruk, Ini Buah dengan Vitamin C Lebih Tinggi menurut Ahli Gizi
Bukan Jeruk, Ini Buah dengan Vitamin C Lebih Tinggi menurut Ahli Gizi
Health
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau