Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Bayi Sungsang, Penyebab, Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/01/2022, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Posisi bayi sungsang adalah salah satu masalah kehamilan yang perlu diwaspadai para ibu hamil.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko ibu melahirkan dengan operasi caesar. Biasanya, bayi sungsang tidak aman dilahirkan secara normal karena rentan cedera.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan kehamilan ini, kenali apa itu bayi sungsang, penyebab, dan cara mengatasinya.

Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil

Apa itu bayi sungsang?

Dilansir dari Cleveland Clinic, bayi sungsang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan posisi kaki atau bokong janin berada dekat dengan vagina ibu hamil menjelang persalinan.

Idealnya, posisi kepala bayi sudah mapan di bawah atau dekat dengan jalan lahir (vagina ibu hamil) ketika mendekati persalinan.

Posisi bayi sungsang biasanya terjadi di awal kehamilan. Sebagian bayi bakal bergerak ke posisi ideal persalinan ketika usia kehamilan menginjak 36 minggu.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Bayi sungsang biasanya tidak memengaruhi kehamilan. Sebagian besar bayi sungsang bisa lahir sehat.

Namun, terkadang posisi ini meningkatkan risiko bayi lahir terlilit tali pusar atau cedera kaki dan lengan.

Untuk meminimalkan risiko ini, biasanya para ibu yang hamil bayi sungsang disarankan untuk menjalani persalinan dengan operasi caesar.

Baca juga: 11 Penyebab Pendarahan saat Melahirkan

Penyebab bayi sungsang

Penyebab bayi sungsang tidak diketahui secara pasti. Tapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko posisi ini:

  • Bayi kembar
  • Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Bentuk rahim tidak normal
  • Ada miom di rahim
  • Plasenta previa
  • Bayi prematur
  • Bayi cacat lahir yang menyebabkan kepala tidak dapat menunduk

Untuk mengetahui posisi bayi sungsang atau tidak, ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan kehamilan.

Baca juga: 18 Penyebab Bayi Lahir Prematur, Komplikasi Kehamilan sampai Penyakit

Cara mengatasi bayi sungsang

Apabila bayi masih dalam posisi sungsang ketika usia kehamilan menginjak 37 minggu, dokter biasanya merekomendasikan beberapa opsi perawatan medis.

Dilansir dari University of Michigan Health, berikut beberapa di antaranya:

  • Tindakan medis external cephalic version (ECV) untuk membalik posisi bayi sungsang menjadi posisi kepalanya di bawah
  • Terkadang, ibu hamil juga dianjurkan rutin menjalani yoga dengan pose bridge pose dan child’s pose
  • Ibu hamil juga dapat menjalani teknik relaksasi rahim atau akupuntur di penyedia layanan kesehatan profesional yang terpercaya

Dalam kebanyakan kasus, dokter biasanya merekomendasikan ibu hamil bayi sungsang melahirkan secara caesar.

Tujuannya, untuk meminimalkan risiko cedera pada bayi dan mencegah komplikasi persalinan.

Baca juga: Penyebab dan Perawatan Bayi Prematur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau