Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2022, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Daftar Isi
Tutup

KOMPAS.com - Sakit leher mungkin terdengar tidak mengkhawatirkan. Namun, hal tersebut tentu menghambat produktivitas atau aktivitas sehari-hari kita.

Sakit leher terjadi saat otot di area leher menegang. Hal ini kerap terjadi karena postur tubuh yang buruk, entah karena cara duduk yang keliru atau sering melihat ke bawah saat menggunakan ponsel.

Nyeri di area leher juga bisa terjadi karena dampak penuaan.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil

Penyebab Umum Sakit di Leher

Meski umum terjadi, banyak orang tak menyadari apa yang bisa menyebabkan sakit di leher.

Berikut berbagai penyebab umum sakit di leher menurut spesialis medis osteopathic Fredrick P. Wilson:

1. Otot punggung atas yang lemah

Seiring bertambahnya usia, otot punggung bagian atas kita mulai melemah, yang dapat menyebabkan semacam tekukan ke depan.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

“Setiap kali kita menundukkan kepala ke depan, kita kehilangan keseimbangan," ucap Wilson.

Saat kita mencondongkan badan ke depan, kata Wilson, hal itu membuat kepala menjadi lebih berat sehingga membebani otot punggung dan leher bagian atas.

Hal ini dapat menyebabkan ketegangan, nyeri dan ketidakseimbangan tubuh.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

2. Radang sendi leher

Setiap tulang belakang di leher memiliki cakram yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi sebagian beban persendian.

“Tetapi seiring bertambahnya usia, ukuran cakram akan mengecil, yang membuat beban dialihkan ke sendi dan memicu peradangan," ucap Wilson.

Hal ini membuat sendi di leher dipaksa untuk melakukan lebih banyak pekerjaan dengan beban yang tinggi.

3. Gangguan kesehatan mental

Menurut Wilson, orang yang memiliki gangguan kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif cenderung banyak mengangkat bahu, yang dapat menyebabkan nyeri leher kronis.

"Otot-otot di leher menjadi sangat kencang. Hal ini sangat umum terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit kronis seperti fibromyalgia," tambah Wilson.

Baca juga: Manfaat Makan Kacang Tanah untuk Penderita Diabetes

4. Masalah pada cakram tulang

Di antara tulang-tulang kecil yang membentuk tulang belakang terdapat cakram. Cakram tersebut berfungsi sebagai penyangga antar tulang.

Ketika salah satu cakram tersebut robek atau rusak, hal ini bisa memicu rasa nyeri.

Salah satu masalah yang sering terjadi pada cakram tulang adalah hernia nukleus pulposus.

Baca juga: Ngotot Ditembak Saat Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah "Diskakmat" Hakim

Kondisi ini terjadi saat cakram tulang tergelincir, pecah atau menonjol. Hernia disk rentan terjadi saat seseorang memasuki usia 40 tahun.

Penyakit ini adalah kombinasi dari radang sendiri, degenerasi cakram dan stenosis tulang belakang, yang juga dapat menyebabkan rasa sakit menyebar ke lengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Health
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Health
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Health
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Health
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Health
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
Health
Varian Baru Covid-19 Stratus Menyebar di Inggris, Gejala Serak Jadi Ciri Khas
Varian Baru Covid-19 Stratus Menyebar di Inggris, Gejala Serak Jadi Ciri Khas
Health
BPJS Kesehatan Siapkan Delapan Skenario, Termasuk Potensi Kenaikan Iuran JKN
BPJS Kesehatan Siapkan Delapan Skenario, Termasuk Potensi Kenaikan Iuran JKN
Health
Bukan Jeruk, Ini Buah dengan Vitamin C Lebih Tinggi menurut Ahli Gizi
Bukan Jeruk, Ini Buah dengan Vitamin C Lebih Tinggi menurut Ahli Gizi
Health
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau