Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2022, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - TBC kelenjar adalah salah satu jenis penyakit tuberkulosis atau TBC yang menyerang organ di luar paru-paru.

Penyebab TBC berasal dari infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri penyebab TBC ini bisa masuk ke tubuh dari paru-paru lantas menyebar lewat saluran getah bening.

Di beberapa kasus, penyakit TBC kelenjar bisa terjadi berbarengan dengan TBC paru.

Seperti diketahui, penyakit TBC paru menular ketika penderita batuk, bicara, bersin, bernyanyi, berbicara tanpa masker atau pelindung. Lantas, bagaimana dengan TBC kelenjar? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: TBC Kelenjar: Gejala, Cara Mengobati, Cara Mencegah

Dilansir dari laman resmi Yayasan KNCV Indonesia Eliminasi Tuberkulosis, TBC kelenjar menular atau tidak tergantung kondisi penyakit yang diidap penderita.

TBC kelenjar atau TBC ekstra paru (menyerang organ di luar paru-paru) biasanya tidak menular kepada orang lain.

Namun, penyakit ini bisa menular kepada orang sekitar apabila penderita TBC kelenjar juga sedang menderita TBC paru.

Untuk itu, penting bagi setiap penderita TBC untuk memeriksakan kondisi kesehatannya apabila merasakan gejala TBC kelenjar.

Apabila dokter mendiagnosis penderita dengan TBC kelenjar, jalankan pengobatan sampai tuntas.

Selain menyembuhkan TBC, penderita yang minum obat TBC sampai tuntas sekaligus juga memutus mata rantai penularan penyakit.

Baca juga: 7 Gejala TBC Kelenjar dan Cara Mengobatinya

Gejala TBC kelenjar

Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala TBC kelenjar yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, rahang, atau lipatan paha bengkak
  • Sering demam
  • Batuk terus-menerus
  • Berat badan menurun padahal tidak sedang diet
  • Tidak nafsu makan
  • Mudah lelah
  • Sering berkeringat, terutama di malam hari

Jika Anda mendapati gejala TBC kelenjar di atas, segera konsultasikan ke dokter. Tenaga kesehatan bisa mendeteksi masalah kesehatan ini dengan biopsi kelenjar getah bening atau pemeriksaan cairan tubuh. 

Cara mengobati TBC kelenjar sama seperti penyakit TBC lainnya. Dokter biasanya menyarankan penderita minum obat anti-tuberkulosis selama enam sampai 12 bulan, tergantung kondisi kesehatan penderita.

Baca juga: 4 Cara Mencegah TBC, Perlu Jaga Kebersihan dan Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Health
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau