Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Kesuburan Wanita Menurun, dari Faktor Usia sampai Penyakit

Kompas.com - 01/04/2022, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Infertilitas atau masalah kesuburan wanita bisa membuat pasangan susah mendapatkan momongan.

Dilansir dari Better Health, sekitar 15 persen pasangan mengalami infertilitas atau masalah kesuburan, sumbernya bisa berasal dari wanita maupun pria.

Penyebab kesuburan wanita menurun bisa berasal dari kondisi sampai penyakit tertentu yang menyerang organ reproduksi. Berikut penjelasannya.

Baca juga: 16 Penyebab Kesuburan Pria Menurun

Disarikan dari beberapa sumber, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan kesuburan wanita menurun:

  • Usia di atas 35 tahun

Dikutip dari Women’s Health, kesuburan wanita bakal menurun ketika memasuki usia 35 tahun. Kondisi ini dipengaruhi kemampuan indung telur yang menurun, sel telur berkurang, kondisi sel telur tidak sehat, atau kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko keguguran.

  • Gaya hidup tidak sehat

Faktor gaya hidup tidak sehat juga bisa memengaruhi kesuburan wanita. Di antaranya kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, tingkat stres tinggi, pola makan tidak sehat, dan berat badan berlebihan.

  • Masalah ovulasi

Gangguan ovulasi bisa memicu infertilitas pada wanita. Kondisi ini bisa membuat proses pematangan sel telur terganggu sampai siklus haid jadi tidak teratur.

  • Sindrom ovarium polikistik

Sindrom ovarium polikistik menyebabkan ovarium membentuk kista kecil-kecil yang mengeluarkan hormon seks pria. Kondisi ini mengganggu sampai menggagalkan proses ovulasi.

Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kesuburan secara Alami

  • Gangguan saluran tuba

Saluran tuba atau tuba falopi yang tersumbat atau mengalami iritasi bisa menghambat sel telur untuk sperma. Dengan begitu, proses pembuahan sulit atau tidak bisa terjadi.

  • Gangguan pada rahim

Masalah pada rahim seperti tumor, polip, atau fibroid juga bisa menurunkan kesuburan wanita. Pasalnya, sel telur yang telah dibuahi perlu menempel di lapisan rahim.

  • Serviks bermasalah

Serviks adalah leher atau pintu masuk ke rahim. Letak serviks persis berada di atas vagina. Sperma yang diejakulasikan perlu melewati serviks agar bisa mencapai rahim dan saluran tuba. Ketika ada masalah pada serviks, praktis kesuburan wanita juga menurun.

  • Endometriosis

Penyebab kesuburan wanita menurun lainnya yakni endometriosis. Kondisi ini terjadi saat lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Penyakit ini bisa memengaruhi saluran tuba, ovarium, dan menghambat sel telur bertemu dengan sperma.

Baca juga: 13 Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita, Perhatikan Gaya Hidup Sehat

Cara mendeteksi masalah kesuburan wanita

Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah kesuburan pada wanita, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu, pasien juga dianjurkan menjalani pemeriksaan:

  • Tes darah untuk mengecek hormon ovulasi
  • Laparoskopi untuk melihat kondisi organ reproduksi
  • Pemindaian ultrasound unuk melihat ada tidaknya tumor, fibroid, dll

Selain itu, air mani pria biasanya juga diperiksa untuk melihat ada tidaknya masalah kesuburan pria.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kesuburan Pria menurut Sains

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Indonesia Peringkat Dua Kasus TB Terbanyak di Dunia, 14 Orang Meninggal Setiap Jam
Indonesia Peringkat Dua Kasus TB Terbanyak di Dunia, 14 Orang Meninggal Setiap Jam
Health
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Health
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
196 Anak Keracunan, Pemprov Jateng Hentikan Sementara MBG di Sragen
Health
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Kemenkes Kirim Tim dan Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu
Health
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Dokter: Masker Wajib bagi Tenaga Kesehatan saat Tangani Pasien TBC
Health
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Kekerasan di RSUD Sekayu: Menjaga Dokter, Menjaga Sistem Kesehatan
Health
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
BRIN Pastikan Vaksin mRNA Aman, Tidak Sebabkan Kanker
Health
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Siloam Hospitals Surabaya Terapkan Teknologi Robotik untuk Operasi Lutut Presisi
Health
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
PAPDI Kecam Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu, Serukan Perlindungan Tenaga Kesehatan
Health
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Target 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Dikejar, Anggaran Sudah Rp 8,2 Triliun
Health
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Makan Dipapah, Menu Tunggal, dan Larangan Telur: Praktik MPASI Tradisional yang Masih Bertahan
Health
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Keluarga Pasien Paksa Dokter RSUD Sekayu Buka Masker, IDI Kawal Proses Hukum
Health
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Dikecam Warganet, Keluarga Pasien di Sumsel Paksa Dokter Buka Masker di Ruang Perawatan
Health
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau