Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Kompas.com - 15/04/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang telah mencapai proporsi epidemi di antara orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia.

Diabetes yang tidak terkontrol memiliki banyak konsekuensi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.

Karena itu, penderita diabetes harus mengelola gejala dengan baik untuk memastikan kadar gula dalam darah tetap seimbang.

Salah satu cara untuk memastikan kadar gula dalam darah seimbang adalah dengan menjaga apa yang dikonsumsi.

Baca juga: Penyebab Stroke Ringan dan Faktor Risikonya

Makanan yang harus dihindari penderita diabetes

Ada beberapa jenis makanan tertentu yang harus dihindari penderita diabetes. Berikut jenis makanan tersebut:

1. Minuman manis

Minuman manis tak hanya mengandung karbohidrat namun juga tinggi akan fruktosa.

Jika kita mengonsumsinya, makanan ini bisa meningkatkan resistensi insulin.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko kondisi terkait diabetes seperti penyakit hati berlemak.

Terlebih lagi, kadar fruktosa yang tinggi dalam minuman manis dapat menyebabkan perubahan metabolisme yang meningkatkan lemak perut dan berpotensi membahayakan kadar kolesterol dan trigliserida.

2. Lemak Trans

Lemak trans biasanya terdapat dalam makanan seperti margarin, creamer, selai kacang, dan makanan beku.

Selain itu, produsen makanan sering menambahkannya ke biskuit, muffin, dan makanan yang dipanggang lainnya untuk membantu memperpanjang umur simpan produk.

Meskipun tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, lemak trans dapat meningkatan peradangan, resistensi insulin, dan lemak perut, serta menurunkan kadar kolesterol HDL (baik) dan gangguan fungsi arteri.

3. Roti putih, nasi, dan pasta

Roti putih, nasi, dan pasta adalah makanan olahan yang tinggi karbohidrat.

Jenis makanan tersebut telah terbukti secara signifikan meningkatkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Laporan Healthline juga menemukan bahwa makanan berkarbohidrat tinggi tidak hanya meningkatkan gula darah tetapi juga menurunkan fungsi otak pada orang dengan diabetes tipe 2 dan defisit mental.

Makanan olahan ini mengandung sedikit serat. Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Padahal, makanan kaya serat membantu mengurangi kadar gukla dalam darah dan meningkatkan mikrobiota usus, yang memperbaiki resistensi insulin.

Baca juga: Kapan Diabetes Bisa Memicu Penyakit Jantung?

4. Buah yang dikeringkan

Buah merupakan sumber beberapa vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C dan potasium.

Saat buah dikeringkan, prosesnya menghasilkan hilangnya air yang menyebabkan konsentrasi nutrisi ini lebih tinggi.

Proses tersebut juga membuat kandungan gula dalam buah menjadi lebih pekat,

Jika dikonsumsi penderita diabetes, hal ini bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.

Karena itu, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi buah rendah gula seperti buah beri atau apel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Health
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Health
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mau Jadi WNI Lagi Usai Gabung Militer Rusia, Eks Marinir Satria Arta Harus Memohon kepada Prabowo
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau