Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Penyakit Kardiovaskular dan Penyebabnya

Kompas.com - 13/07/2022, 14:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskular adalah masalah kesehatan tidak menular yang perlu diwaspadai.

Pasalnya, penyakit ini merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia, terutama di negara berpenghasilan rendah sampai menengah seperti Indonesia.

Pada 2030, kasus kematian karena penyakit kardivaskular secara global diperkirakan mencapai 23 juta per tahun.

Baca juga: Manfaat ASI Eksklusif Cegah Penyakit Kardiovaskular, Ini Kata Ahli...

Kondisi saat ini, di dunia terdapat sekitar 17 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular. Jumlah tersebut mencapai 31 persen dari seluruh total kasus kematian di dunia.

Untuk mengenal lebih jauh masalah kesehatan ini, kenali apa itu penyakit kardiovaskular sampai penyebabnya.

Apa itu penyakit kardiovaskular?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan, penyakit kardiovaskular artinya segala jenis penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah.

Ketika ditanyai penyakit kardiovaskular apa saja, awam biasanya jamak menyebutkan penyakit jantung koroner dan stroke.

Tapi, ada banyak jenis penyakit kardiovaskular lainnya. Termasuk penyakit arteri perifer, penyakit aorta, penyakit jantung rematik, kelainan jantung bawaan, trombosis vena dalam, sampai emboli paru.

Gejala penyakit kardiovaskular ini bisa beragam, tergantung jenis masalah kesehatan ini.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung yang Bisa Diupayakan Sejak Dini

Apa penyebab penyakit kardiovaskular?

Penyebab penyakit kardiovaskular paling umum adalah aterosklerosis atau penumpukan lemak di dinding bagian dalam pembuluh darah yang mengalir ke jantung atau otak. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah tersumbat atau pecah.

Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa faktor penyebab penyakit kardiovaskular, di antaranya:

  • Pola makan tidak sehat
  • Kebiasaan kurang gerak dan jarang olahraga
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar gula darah tinggi
  • Kadar lemak dalam darah tinggi
  • Obesitas atau berat badan berlebih

Sebagian besar faktor penyebab penyakit kardiovaskular bisa dikendalikan atau dikelola lewat gaya hidup sehat.

Selain itu, ada faktor genetik atau keturunan yang tidak dapat dikendalikan. Namun, kebanyakan penyakit ini terkait dengan gaya hidup tidak sehat seperti yang sudah dijabarkan di atas.

Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya

Setelah menyimak apa itu penyakit kardiovaskular dan penyebabnya, Anda bisa lebih meningkatkan kewaspadaan pada penyakit biang kematian ini.

Caranya tentu saja dengan mengendalikan beberapa faktor penyebab penyakit kardiovaskular; seperti setop merokok, menjaga pola makan sehat, rutin olahraga, sampai tidak mengonsumsi alkohol berlebihan.

Jika ada penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, atau berat badan berlebih, jangan lupa rutin berkonsultasi ke dokter agar masalah kesehatan ini tidak berkembang menjadi penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Health
Kasus Suspek Chikungunya 2025 Meningkat, Jawa Barat Catat Angka Tertinggi
Kasus Suspek Chikungunya 2025 Meningkat, Jawa Barat Catat Angka Tertinggi
Health
Standar AS untuk Dokter Spesialis Indonesia, Menkes Targetkan Lulus Lebih Cepat
Standar AS untuk Dokter Spesialis Indonesia, Menkes Targetkan Lulus Lebih Cepat
Health
DBD Ancam Anak dan Lansia, Perempuan Diminta Jadi Garda Depan Pencegahan
DBD Ancam Anak dan Lansia, Perempuan Diminta Jadi Garda Depan Pencegahan
Health
Dosen IPB Ungkap Penyebab Ubi Bikin Kentut dan Siapa yang Harus Batasi Konsumsinya
Dosen IPB Ungkap Penyebab Ubi Bikin Kentut dan Siapa yang Harus Batasi Konsumsinya
Health
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Health
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Health
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Health
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Health
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Health
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
Health
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
Health
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Health
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
Health
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau