Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan dan Kekurangan Menstrual Cup dari Segi Kesehatan

Kompas.com - 31/07/2022, 16:34 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Daftar Isi
Tutup

KOMPAS.com - Menstrual cup menjadi salah satu alternatif produk sanitari yang banyak dipilih oleh para wanita sekarang ini. 

Selain dinilai lebih ramah untuk lingkungan, menstrual cup (((italic))) dinilai lebih baik untuk kesehatan jika dibandingkan dengan pembalut.

Menstrual cup sendiri hanya perlu dimasukkan ke dalam vagina dan darah menstruasi akan langsung tertampung di menstrual cup tersebut.

Meskipun begitu, Anda perlu tahu apa saja keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh menstrual cup sebelum Anda memutuskan untuk meninggalkan pembalut.

Baca juga: Mengenal Fungsi Menstrual Cup yang Bisa Jadi Alternatif Pembalut

Keunggulan

  • Bisa menampung lebih banyak darah menstruasi

Ada banyak sekali merek menstrual cup yang beredar di pasaran dan ada beberapa ukuran yang bisa dipilih.

Ukuran menstrual cup ini nantinya akan menyesuaikan seberapa deras volume darah haid yang keluar. Semakin besar volume darah haidnya, semakin besar juga ukuran menstrual cup yang diperlukan.

Melansir Healthline, menstrual cup bisa menampung darah haid hingga sebanyak 30 mililiter sehingga tidak perlu sering-sering mengosongkannya.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

  • Bisa tetap berhubungan seks ketika menstruasi

Melakukan hubungan seks ketika sedang menstruasi juga lebih mudah dilakukan ketika menggunakan menstrual cup.

Namun menurut WebMD, menstrual cup yang digunakan haruslah jenis menstrual disc karena tidak akan mengganggu penetrasi.

Bahkan dengan menggunakan menstrual disc, Anda dan pasangan Anda tidak perlu mengkhawatirkan darah haid yang mungkin keluar karena sudah bisa ditahan dengan baik.

Tidak hanya itu saja, dengan menggunakan menstrual disc ini, Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan seks tanpa hambatan.

Baca juga: Amankah Berhubungan Seksual saat Menstruasi?

  • Bisa digunakan dengan KB spiral

KB spiral adalah jenis alat kontrasepsi yang harus dimasukkan ke dalam vagina untuk bisa bekerja.

KB spiral ini tidak dipasangkan di dinding vagina, melainkan di dalam rongga rahim.

Menurut WebMD, karena lokasinya yang berbeda, penggunaan KB spiral dan menstrual cup sangatlah aman.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Kekurangan

  • Harus dimasukkan ke dalam vagina

Banyak wanita yang masih ragu dalam menggunakan menstrual cup karena penggunaannya harus dimasukkan ke dalam vagina.

Banyak isu yang mengatakan bahwa selaput dara bisa robek ketika menggunakan menstrual cup.

Melansir Healthline, selaput dara sangatlah tipis sehingga bisa melebar dan terbuka meskipun tidak melakukan aktivitas seksual.

Menggunakan menstrual cup juga akan memperlebar selaput dara sehingga nantinya penetrasi tidak akan memberikan efek apapun.

Baca juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Vagina dari Infeksi Penyakit

  • Sulit dikeluarkan

Menstrual cup bisa digunakan selama 6 hingga 12 jam sehingga tidak perlu mengosongkan darah haid yang tertampung secara sering.

Namun, menstrual cup bisa cukup sulit untuk dikeluarkan, khususnya jika Anda tidak terbiasa dengan produk ini.

  • Bisa mengakibatkan iritasi

Menstrual cup terbuat dari silikon sehingga bisa menyesuaikan bentuk vagina dan tidak terasa mengganjal ketika dipakai.

Baca juga: Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah

Namun, bahan silikon ini bisa menyebabkan iritasi di dinding vagina untuk beberapa wanita.

Reaksi alergi ini disebabkan oleh material silikon dari menstrual cup.

Healthline menyarankan untuk menghindari penggunaan menstrual cup ketika Anda alergi dengan bahan ini. 

Tidak hanya itu saja, Anda juga disarankan untuk mencoba menggunakan menstrual cup merek lain untuk mengetahui merek mana yang paling cocok untuk Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Baru Diresmikan, Sejumlah Pengurus Koperasi Merah Putih di Bondowoso Justru Mendadak Mundur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Skola

Cara Cek PIP Lewat Aplikasi SIPINTAR, Cukup Masukkan NISN dan Nama Ibu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Kenapa Thailand-Kamboja Tempur? Begini Awal Mulanya...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PDI-P Sebut Arteria Dahlan sebagai "Kader Bagus" sehingga Digoda Masuk Golkar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Mengapa Thailand-Kamboja Bertempur?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Angin Segar untuk Pelaku Wisata, "Study Tour" Jabar Jalan Lagi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Satu Jalan Tersisa bagi Eks Marinir Satria Arta bila Mau Kembali Jadi WNI...
api-2 . MOST-POPULAR

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau