Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2022, 10:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com- Saat kadar kolesterol naik, kita kerap merasakan sakit kepala. Namun, tahukah Anda bahwa dampak kolesterol tinggi bukan hanya sakit kepala?

Seiring waktu, kolesterol tinggi bisa menyebabkan penumpukan di plak dalam pembuluh darah.

Penumpukan plak ini disebut aterosklerosis. Orang dengan aterosklerosis bisa mengalami berbagai penyakit kronis.

Baca juga: 4 Jenis Tumor Otak, dari Ringan hingga Ganas

Penyakit akibat kolesterol tinggi

Pembuluh darah memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. Ketika ada plak yang menghambat, tentu seluruh sistem di tubuh bisa bermasalah bahkan menyebabkan penyakit kronis. Berikut penyakit yang bisa muncul akibat kolesterol tinggi:

1. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika penumpukan plak mempengaruhi arteri koroner.
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang membawa darah ke jantung Anda.

Ketika jantung Anda tidak mendapatkan cukup darah, maka jantung akan melemah dan berhenti bekerja.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Lambat laut, jantung koroner dapat menyebabkan serangan jantung atau gagal jantung.

2. Penyakit arteri karotis

Penyakit arteri karotis adalah kondisi di mana terdapat penumpukan plak di bagian arteri karotis.

Arteri karotis berfungsi membawa darah ke bagian depan otak Anda yang besar. Ketika plak mempersempit arteri ini, otak Anda tidak bisa mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen.

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

Penyakit arteri karotis dapat menyebabkan serangan iskemik transien atau stroke.

3. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer terjadi saat tedapat penumpukan plak di bagian arteri perfier. Arteri perifer adalah jenis arteri yang ada di kaki dan lengan.

Penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala. Gejala seringkali muncul ketika 60% arteri perifer terlah tersumbat.

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang dari Rusia, Eks Jenderal: Kalau Sudah Bukan WNI, Tak Wajib Dilindungi

Gejala utama yang muncul bisa berupa kram saat Anda bergerak. Hal tersebut merupakan tanda berkurangnya aliran darah yang disebabkan oleh tumbuhnya plak di arteri Anda.

Meski tidak langsung terhubung dengan jantung, penumpukan plak pada arteri perifer tetap saja bisa menghambat kesehatan jantung.

Sebab, semua pembuluh arah di tubuh terhubung melalui sistem kardiovaskular.

Baca juga: Beda Plak dan Karang Gigi

4. Tekanan darah tinggi

Kolesterol tinggi bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Penumpukan plak akibat kolesterol bisa menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.

Hal tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Akibatnya, tekanan darah bisa menjadi terlalu tinggi.

Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah dua penyebab terbesar penyakit jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Health
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Health
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Pernyataan Jokowi Usai Diperiksa dalam Kasus Ijazah Palsu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau