Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Sirosis Hati Bisa Sembuh? Simak Penjelasan Berikut...

Kompas.com - 02/08/2022, 22:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber WebMD, NHS

KOMPAS.com - Sirosis hati adalah kerusakan hati yang terjadi ketika jaringan parut menggantikan sel sehat di organ hati atau liver.

Kondisi yang kerap membahayakan kesehatan ini acapkali membuat khawatir, bisakah sirosis hati disembuhkan?

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apakah sirosis hati bisa sembuh sampai cara mengobatinya.

Baca juga: Kenali Apa itu Sirosis Hati, Komplikasi Liver yang Perlu Diwaspadai

Apakah sirosis hati bisa sembuh?

Dilansir dari WebMD, sirosis hati umumnya tidak bisa disembuhkan. Kerusakan hati ketika jaringan yang sehat tergantikan jaringan parut bersifat permanen.

Namun, penyakit ini dapat diobati. Pengobatan untuk sirosis hati tujuannya untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut dan mencegah komplikasi sirosis hati yang dapat berdampak fatal.

Selain menjalani pengobatan, penderita sirosis hati juga perlu mengubah gaya hidupnya lebih sehat.

Baca juga: 3 Gejala Sirosis Hati Tahap Awal, Lanjut, sampai Bahaya

Cara mengobati sirosis hati

Dilansir dari NHS dan WebMD, cara mengobati masalah kesehatan ini perlu disesuaikan dengan akar penyebab sirosis hati. Berikut beberapa di antaranya:

  • Lakukan perubahan gaya hidup dengan cara menjalankan pola makan sehat, batasi garam, hindari makanan mentah
  • Dapatkan vaksinasi untuk mencegah beragam penyakit, seperti flu, pneumonia, hepatitis, Covid-19, dll.
  • Pastikan penderita tidak sembarangan minum obat bebas maupun herbal. Selalu konsultasikan ke dokter yang menangani sebelum minum obat tertentu
  • Konsumsi obati akar penyebab penyakit. Untuk sirosis hati karena virus hepatitis kronis, dokter biasanya meresepkan obat antivirus
  • Minum obat untuk meringankan gejala penyakit. Dokter biasanya meresepkan obat diuretik untuk mencegah penumpukan cairan di dalam tubuh, obat penurun darah tinggi untuk mengatasi hipertensi portal, atau salep untuk gatal
  • Mengatasi komplikasi sirosis hati. Jika sirosis hati memicu varises esofagus dan lambung, dokter biasanya memberikan obat atau terapi menghentikan dan mencegah pendarahan. Jika ada komplikasi infeksi bakteri, dokter jamak meresepkan obat antibiotik
  • Mencegah pendarahan dengan obat atau transfusi plasma darah. Untuk sirosis hati yang menyebabkan gangguan pembekuan darah, dokter kemungkinan memberikan obat atau plasma darah
  • Mengantisipasi kanker hati. Komplikasi sirosis hati juga dapat menyebabkan kanker hati. Untuk itu, penderita sirosis hati perlu diperiksa setiap enam bulan sekali
  • Cangkok hati apabila sirosis hati cukup parah dan menyebabkan komplikasi serius. Tindakan medis ini memerlukan organ hati yang sehat dari donor. Penderita perlu menunggu sampai menemukan donor hati yang cocok

Ingat, meskipun Anda sudah mendapatkan jawaban kurang menyenangkan dari pertanyaan apakah sirosis hati bisa sembuh. Tapi, Anda bisa mengurangi gejala sirosis hati dan komplikasinya dengan pengobatan yang tepat.

Baca juga: 12 Komplikasi Sirosis Hati yang Perlu Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau