Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Memakai Sunscreen di Malam Hari?

Kompas.com - 14/08/2022, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Manfaat sunscreen atau tabir surya selama ini dikenal untuk melindungi kulit dari efek buruk radiasi sinar ultraviolet matahari.

Paparan sinar matahari tanpa perlindungan ekstra bisa menyebabkan keriput muncul lebih awal, bintik-bintik hitam, sampai kanker kulit.

Maka, sunscreen termasuk salah satu skincare wajib digunakan di pagi dan siang hari. Lantas, apakah boleh memakai sunscreen di malam hari?

Baca juga: Tips Memilih Sunscreen untuk Wajah Berminyak dan Berjerawat

Seperti diketahui, terkadang ada juga pelembap yang dilengkapi sunscreen. Ketika krim malam habis dan kulit butuh pelembap darurat, ada sebagian orang yang menggunakan pelembap plus sunscreen di malam hari.

Bagaimanakah efeknya pada kulit? Simak penjelasan berikut cara memakai sunscreen yang tepat berikut.

Apakah boleh memakai sunscreen di malam hari?

Dilansir dari Healthdigest, sejumlah pakar kesehatan kulit menyerukan kita tidak boleh memakai sunscreen di malam hari, termasuk pelembap yang mengandung tabir surya.

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Pasalnya, pemakaian tabir surya di malam hari bisa menyumbat pori-pori kulit, sehingga bisa meningkatkan risiko jerawat.

Tidur dengan sunscreen masih menempel di wajah juga bisa menyebabkan kulit kering dan tidak nyaman.

Selain itu, memakai sunscreen di malam hari tidak ada faedahnya. Dilansir dari LiveStrong, tabir surya dirancang untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Jika digunakan di malam hari, manfaatnya tidak terasa.

Baca juga: 5 Urutan Pemakaian Skincare Malam menurut Ahli Dermatologi

Cara memakai sunscreen

Cara memakai sunscreen agar hasil perlindungan skincare ini optimal tak boleh asal-asalan. Dikutip dari WebMD, perhatikan langkah-langkah berikut:

  • Pilih jenis tabir surya yang tepat sesuai kebutuhan dan jenis kulit. Untuk kulit berminyak dan berjerawat, pilih jenis tabir surya berbasis air atau gel. Jika kulit sensitif, pilih produk yang tidak mengandung para-aminobenzoic acid. Tak kalah penting, pilih produk yang memberikan fungsi perlindungan untuk UVA-UVB dengan SPF minimal 15
  • Oleskan tabir surya sekitar 30 menit sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari. Dengan begitu skincare ini sudah benar-benar terserap kulit dan tidak mudah hilang saat Anda berkeringat
  • Oleskan tabir surya sampai merata, termasuk telinga punggung, bahu, kaki, dan bagian tubuh yang terpapar matahari. Hati-hati, hindari mengoleskan sunsreen di sekitar mata
  • Ingat, jangan lupa mengoleskan kembali tabir surya setelah kulit terkena air atau banyak berkeringat

Setelah menyimak penjelasan apakah boleh memakai sunscreen di malam hari di atas, jangan lupa juga memperhatikan cara memakai suncreen di atas.

Baca juga: 7 Rekomendasi Bahan Produk Skincare untuk Jerawat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kolegium Desak SPO UKOMNAS Disahkan: Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan
Kolegium Desak SPO UKOMNAS Disahkan: Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan
Health
Bukan Sekadar Varises, Ini Bahaya Chronic Venous Insufficiency yang Dialami Trump
Bukan Sekadar Varises, Ini Bahaya Chronic Venous Insufficiency yang Dialami Trump
Health
Donald Trump Alami Chronic Venous Insufficiency, Ini Penjelasan Kondisinya
Donald Trump Alami Chronic Venous Insufficiency, Ini Penjelasan Kondisinya
Health
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Warga Pamekasan Positif COVID-19, Pemkab Keluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Health
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Health
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Health
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
Health
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Health
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Health
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Health
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Health
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Health
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Health
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Health
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau