Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Radikal Bebas dan Bagaimana Cara Menangkalnya?

Kompas.com - 15/08/2022, 07:33 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemandangan yang umumnya ditemui ketika mengunjungi apotek atau toko kosmetik adalah banyaknya produk yang mencantumkan kandungan antioksidan di kemasannya.

Antioksidan sendiri sudah dikenal secara umum berguna untuk menangkal radikal bebas yang akan berbahaya bagi tubuh.

Tetapi apa yang dimaksud dengan radikal bebas? Bagaimana cara yang tepat untuk menangkal radikal bebas?

Baca juga: Radikal Bebas: Pengertian, Jenis, dan Bahaya

Apa yang dimaksud dengan radikal bebas?

Istilah radikal bebas mungkin sudah sangat akrab didengar oleh telinga karena banyak sekali iklan atau produk yang melakukan kegiatan pemasaran dengan istilah tersebut.

Namun, apa itu radikal bebas?

Menurut penelitian ahli dari Birla College yang terbit pada Jurnal Pharmacognosy Review di tahun 2010, radikal bebas adalah suatu molekul yang bisa berdiri sendiri dan mengandung elektron yang tidak berpasangan di dalam suatu orbital atom.

Sedangkan menurut Healthline, radikal bebas adalah molekul yang mengandung oksigen dan memiliki jumlah elektron ganjil.

Kedua definisi tersebut menunjukkan bahwa radikal bebas bisa berinteraksi dengan molekul lain dengan mudah.

Ketika molekul radikal bebas tersebut berinteraksi dengan molekul lain, maka akan timbul rangkaian reaksi kimia yang besar di dalam tubuh.

Reaksi kimia ini disebut dengan oksidasi, dan bisa berakibat positif dan negatif untuk tubuh.

Oksidasi adalah proses yang normal dan diperlukan oleh tubuh, namun di satu sisi, stres oksidatif akan terjadi ketika ada ketidakseimbangan aktivitas radikal bebas dan antioksidan.

Healthline menambahkan bahwa jika terjadi stres oksidatif, radikal bebas akan merusak jaringan lemak, DNA, dan protein di dalam tubuh.

Ketika terjadi kerusakan, maka akan timbul beberapa penyakit yang akan dialami oleh tubuh, seperti:

  • Diabetes
  • Kanker
  • Penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson
  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Peradangan
  • Aterosklerosis atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri

Baca juga: Tak Selamanya Buruk, Radikal Bebas juga Punya Fungsi untuk Tubuh

Cara menangkal radikal bebas

Menghindari radikal bebas dalam kegiatan sehari-hari sangatlah sulit untuk dilakukan sehingga stres oksidatif bisa mengancam siapa saja.

Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangkal efek radikal bebas di dalam tubuh.

Menurut Healthline, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menangkal radikal bebas adalah menambahkan level antioksidan di dalam tubuh.

Ada beberapa sumber antioksidan yang berupa sayur dan buah yang berguna untuk meningkatkan level antioksidan di dalam tubuh, seperti:

  • Buah ceri
  • Buah beri
  • Jeruk
  • Brokoli
  • Tomat
  • Wortel
  • Zaitun
  • Buah plum
  • Bawang bombai
  • Bawang putih
  • Kayu manis

Selain mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan antioksidan, perubahan gaya hidup juga disarankan, seperti:

  • Melakukan olahraga secara rutin
  • Menghindari rokok
  • Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia
  • Menggunakan sunscreen
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Cukup tidur
  • Menghindari makan terlalu banyak
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Standar AS untuk Dokter Spesialis Indonesia, Menkes Targetkan Lulus Lebih Cepat
Standar AS untuk Dokter Spesialis Indonesia, Menkes Targetkan Lulus Lebih Cepat
Health
DBD Ancam Anak dan Lansia, Perempuan Diminta Jadi Garda Depan Pencegahan
DBD Ancam Anak dan Lansia, Perempuan Diminta Jadi Garda Depan Pencegahan
Health
Dosen IPB Ungkap Penyebab Ubi Bikin Kentut dan Siapa yang Harus Batasi Konsumsinya
Dosen IPB Ungkap Penyebab Ubi Bikin Kentut dan Siapa yang Harus Batasi Konsumsinya
Health
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Health
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Health
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Health
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Health
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Health
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
Health
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
Health
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Health
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
Health
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Health
IDAI: Pemeriksaan Gratis Penting untuk Deteksi Dini Masalah Kesehatan Anak
IDAI: Pemeriksaan Gratis Penting untuk Deteksi Dini Masalah Kesehatan Anak
Health
Ikan Laut vs Ikan Tawar: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Ikan Laut vs Ikan Tawar: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tantangan Perempuan Dalam Ikut Mencapai Target SDGs
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau