Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2022, 16:53 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pertama monkeypox di Indonesia menyebabkan sebagian masyarakat merasa cemas karena takut tertular. Lantas, apakah penyakit cacar monyet dapat menyebabkan kematian?

Menurut sifatnya, cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang yang menular dari hewan ke manusia.

Penyakit ini merupakan penyakit endemik dari Afrika barat dan Afrika tengah yang disebabkan oleh adanya infeksi virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae.

Baca juga: 4 Fakta tentang Vaksin Cacar Monyet yang Disetujui FDA

Penyakit cacar monyet umumnya menyebabkan gejala-gejala seperti:

  • demam lebih dari 38,5 derajat celcius
  • ruam
  • bintik-bintik berisi cairan
  • nyeri otot
  • sakit kepala disertai kelelahan

 

Apakah cacar monyet mematikan?

 

Baca juga: Malaise: Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Menghadapinya

Meski mulai menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia, virus cacar monyet memiliki fatalitas atau tingkat kematian yang rendah.

Dilansir dari WHO, dalam kebanyakan kasus, gejala cacar monyet hilang dengan sendirinya atau tanpa obat dalam beberapa minggu.

Menurut catatan WHO, dari 35 orang terinfeksi cacar monyet, baru 12 orang yang meninggal dunia.

Kasus kematian tersebut juga bukan disebabkan virus melainkan karena komplikasi. Beberapa komplikasi medis akibat virus monkeypox yang harus diwaspadai, antara lain:

  • infeksi kulit sekunder
  • pneumonia atau radang paru-paru
  • masalah mata

Komplikasi medis serta kematian akibat virus cacar monyet umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, anak-anak, serta kelompok orang yang memiliki sistem imun lemah.

Baca juga: 5 Hal yang Penting tentang Cacar Monyet, Gejala hingga Pencegahan

 

Pengobatan cacar monyet

Pasien cacar monyet wajib mengikuti anjuran dari dokter dan tenaga keseharan agar segera pulih. Gejala biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.

Jika diperlukan, obat untuk nyeri (analgesik) dan demam (antipiretik) dapat digunakan untuk meredakan beberapa gejala.

Selain itu, pasien cacar monyet harus tetap terhidrasi, memenuhi kebutuhan nutrisi, serta mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Penderita cacar monyet juga harus menghindari keinginan menggaruk kulit yang gatal. Penting pula untuk merawat ruam dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh lesi.

Saat melakukan isolasi, penderita cacar monyet juga harus menjaga kesehatan mental. Hal-hal yang dapat dilakukan pasien monkeypox antara lain:

  1. olahraga ringan
  2. membaca buku atau menonton film
  3. tetap terhubung dengan keluarga atau kerabat dekat dengan melakukan panggilan video

Baca juga: 7 Tanda Cacar Monyet dan Tindakan yang Harus Dilakukan jika Tertular

 

Kasus cacar monyet di Indonesia

Sebagaimana diketahui, satu orang warga negara Indonesia (WNI) berusia 27 tahun dikonfirmasi positif tertular cacar monyet setelah bepergian ke luar negeri.

Pasien mengalami gejala monkeypox berupa demam, pembesaran kelenjar, muncul lesi, ruam di wajah, telapak tangan, kaki, dan area genital.

Terkait hal ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa kondisi pasien baik-baik saja.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

"Sekarang sudah kita genome sequencing, kita belum tahu ini variannya yang mana, tapi kalau kita lihat dia (penderita) masih fine-fine (baik-baik) saja, itu harusnya bukan yang fatal," kata Budi dalam konferensi pers Health Working Group (HWG) ke-3 secara virtual, Senin (22/8/2022).

Selain itu, menurut Budi, penularan melalui kontak fisik dapat dihindari karena gejala cacar monyet seperti ruam merah di sekujur tubuh dapat dengan mudah kita kenali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

PT Pelni Buka Lowongan Kerja hingga 18 Juli 2025, Cek Syaratnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Soal Pembelian PT DNP, Kubu Dahlan Iskan: Tunjukkan Bukti, jika Tidak Jawa Pos Tak Tahu Malu
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Live Skor Timnas U23 Indonesia Vs Brunei 2-0: Jens Raven 2 Gol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat di Yogyakarta, Apa Alasannya?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hotman Paris Sebut Jaksa Agung 2017 Bolehkan Impor Gula, Tom Lembong Bisa Bebas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kubu Dahlan Iskan Jawab Tudingan Tak Setor Dividen Rp 89 M: Jawa Pos Bukan Pemegang Saham, Tidak Berhak
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Live Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Brunei 6-0: Jens Raven Ukir 4 Gol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Babak I Timnas U23 Indonesia Vs Brunei 7-0: Sensasi 5 Gol Jens Raven
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Soal Tahanan Dilarang Pakai Masker, KPK: Supaya Tak Ada Kesalahan Publikasi dan Pemberitaan
api-2 . LATEST

Terkini Lainnya
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Perhatikan Dosis, Konsumsi Vitamin C Berlebih Bisa Picu Batu Ginjal
Health
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Warga Arizona Meninggal Akibat Wabah Pes, Diduga Terkait Kematian Massal Anjing Padang Rumput
Health
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN
Health
Varian Baru Covid-19 Stratus Menyebar di Inggris, Gejala Serak Jadi Ciri Khas
Varian Baru Covid-19 Stratus Menyebar di Inggris, Gejala Serak Jadi Ciri Khas
Health
BPJS Kesehatan Siapkan Delapan Skenario, Termasuk Potensi Kenaikan Iuran JKN
BPJS Kesehatan Siapkan Delapan Skenario, Termasuk Potensi Kenaikan Iuran JKN
Health
Bukan Jeruk, Ini Buah dengan Vitamin C Lebih Tinggi menurut Ahli Gizi
Bukan Jeruk, Ini Buah dengan Vitamin C Lebih Tinggi menurut Ahli Gizi
Health
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mantan Konsultan Era Nadiem Makarim Sedang Sakit Saat Dijemput Kejagung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau