Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Badan Cepat Lelah dan Mudah Mengantuk

Kompas.com - 23/09/2022, 07:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda pernah merasa cepat lelah dan mudah mengantuk?

Tenang saja, Anda tidak sendirian karena kondisi ini dialami oleh banyak orang.

Penyebabnya sangat beragam, mulai dari kurang tidur hingga adanya masalah kesehatan tertentu.

Baca juga: 3 Cara untuk Menurunkan Risiko Sindrom Kelelahan Kronis

 

Berikut adalah beberapa penyebab badan cepat lelah dan mudah mengantuk yang umum terjadi.

1. Kurang tidur

Tidur yang cukup akan meningkatkan kesehatan secara umum.

Baca juga: Tembus Rp 89 Miliar Per Unit, Rumah Termahal di Indonesia yang Diburu Crazy Rich

Healthline menjelaskan bahwa selama tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak dan mendukung perkembangan hormon.

Dengan tidur yang cukup, tubuh akan terasa lebih segar, waspada, dan bertenaga.

Sebaliknya, kurang tidur bisa membuat tubuh terasa lebih lelah dan akan lebih mudah mengantuk di keesokan harinya.

Baca juga: Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah dari Arab Saudi

2. Kekurangan nutrisi

Cleveland Clinic menyebutkan bahwa kekurangan nutrisi bisa menyebabkan rasa lelah, khususnya vitamin B12 dan vitamin D.

Kondisi ini merupakan kondisi yang umum terjadi dan perlu diperiksa oleh dokter ketika timbul rasa lelah secara tiba-tiba.

Biasanya, mengonsumsi salah satu atau beberapa vitamin akan memulihkan lelah yang dirasakan.

Baca juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Mata Lelah

3. Stres

Stres bisa menjadi salah satu penyebab badan cepat lelah dan mudah mengantuk karena akan memengaruhi kualitas tidur.

Very Well Health menyebutkan bahwa tidur dengan waktu yang cukup bisa menjaga emosi yang positif dan merasa lebih bahagia ketika menghadapi situasi yang membuat stres.

4. Terdapat riwayat penyakit tertentu

Rasa lelah dan mengantuk yang dirasakan bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit tertentu.

Healthline menyebutkan beberapa kondisi, seperti sleep apnea, hipotiroidisme, kanker, sindrom kelelahan kronis, sklerosis ganda, gangguan kecemasan, penyakit ginjal, depresi, diabetes, dan fibromyalgia.

Perlu diketahui bahwa rasa lelah berkepanjangan merupakan hal yang tidak wajar sehingga diperlukan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Studi Buktikan Efek Tersenyum untuk Menurunkan Rasa Stres

5. Konsumsi kafein yang terlalu banyak

Konsumsi kafein yang berlebihan dijelaskan oleh Healthline bisa membuat waktu tidur berkurang dan meningkatkan rasa kantuk di siang hari.

Meskipun tidak berlaku pada semua orang, sensitivitas kafein yang dirasakan oleh beberapa yang lainnya akan memengaruhi waktu tidur.

Dengan begitu, tubuh akan lebih lelah dan lebih mudah mengantuk.

Baca juga: Kampung di Tasikmalaya Telah Setahun Terapkan Iuran Rp 1.000 Per Hari, Tolak Imbauan Baru Dedi Mulyadi

6. Kekurangan cairan tubuh

Kekurangan cairan akan sangat berdampak pada performa tubuh.

Melansir Healthline, kekurangan cairan tubuh akan mengurangi waktu tidur, membuat tubuh lebih mudah lelah, menurunkan tingkat konsentrasi, hingga menyebabkan sakit kepala dan pusing.

Untuk itu, sangat disarankan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas sehari agar mencukupi kebutuhan cairan.

Baca juga: 3 Cara Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Tembus Rp 89 Miliar Per Unit, Rumah Termahal di Indonesia yang Diburu Crazy Rich
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah dari Arab Saudi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kampung di Tasikmalaya Telah Setahun Terapkan Iuran Rp 1.000 Per Hari, Tolak Imbauan Baru Dedi Mulyadi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Nadif Zahiruddin, Pengusaha yang Dikabarkan Dekat dengan Azizah Salsha
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Mulai Kamis Besok, Tol Kataraja Bakal Dibuka Fungsional, Gratis!
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Diduga Terlibat Peredaran Narkoba di Penjara, Ammar Zoni Terancam Hukuman 20 Tahun hingga Seumur Hidup
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Selain Nekat Tutup Jalan Umum di Semarang, Ari Juga Ogah Bayar Iuran Bulanan Warga
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rekam Jejak Kasus Narkoba Ammar Zoni dari 2017–2025, Empat Kali Tersandung
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengacara: Silfester Matutina Berada di Jakarta
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Rapor Marc Klok dan Beckham Putra Usai Skor Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Rating Terendah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Suporter Timnas Indonesia Minta Maaf ke Wasit Usai Lawan Arab Saudi, Ada Apa?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Blibli Raup TPV Rp 40,2 Triliun pada Semester I 2025, Ditopang Penjualan 2 Produk Ini
api-2 . LATEST

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau