Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Waspada, Kelelahan Jadi Sinyal Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral

Kompas.com - 11/10/2022, 19:45 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Perkembangan zaman kerap mengubah gaya hidup seseorang, mulai dari pola makan, cara bekerja, hingga menjalani aktivitas. Tanpa disadari, hal ini memengaruhi kondisi kesehatan seseorang.

Jika tidak pandai beradaptasi dengan perubahan, maka kondisi tubuh pun tidak stabil dan lambat laun akan menurun. Tubuh pun biasanya merasa lelah.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa kelelahan merupakan sinyal tubuh kekurangan vitamin dan mineral?

Baca juga: Amukan Pejabat BIN Kalteng di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Pukul dan Perintahkan Satpol PP Push Up

Perlu diketahui, segudang aktivitas harian menuntut tubuh untuk selalu fit.

Sayangnya, asupan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral yang masuk ke dalam tubuh kerap tidak sebanding dengan energi yang digunakan. Akibatnya, tubuh jadi kelelahan dan penyakit pun datang.

Dosen ilmu kedokteran dari Harvard Medical School, Dr Anthony Komaroff, mengatakan bahwa kelelahan dapat menjadi sinyal awal adanya masalah kesehatan dan bias menjadi serius jika terus diabaikan.

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!

Untuk mencegah terjadinya kelelahan, seseorang harus mengimbanginya dengan asupan vitamin dan mineral.

Untuk diketahui, vitamin dan mineral memang diperlukan tubuh. Asupannya bisa berkurang karena aktivitas harian yang melelahkan, dan ketika proses penyembuhan penyakit.

Untuk itu, seseorang dapat mengonsumsi makanan yang tinggi nutrisi jika ada dalam dua kondisi tersebut.

Baca juga: Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur

Jika makanan yang dikonsumsi belum cukup yakin dapat memenuhi asupannya, menambahkan suplemen juga bisa jadi solusi untuk mengembalikan vitamin dan mineral yang hilang dalam tubuh.

Saat ini, di pasaran tersedia beragam suplemen. Hanya saja, Anda perlu mengonsumsi suplemen yang tepat. Misalnya, suplemen yang mengandung beragam vitamin dan mineral penting, yakni Nutrafor Gold.

Perlu diketahui, Nutrafor Gold mampu menjaga proses metabolisme tubuh tetap optimal dengan cara mengembalikan vitamin dan mineral yang hilang dalam tubuh karena aktivitas harian. Jadi, dengan mengonsumsi Nutrafor Gold secara rutin, stamina dan kesehatan pun akan kembali seperti semula.

Baca juga: Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya

Karena kandungannya, Anda juga jadi tidak perlu repot lagi untuk mengonsumsi suplemen tambahan lainnya. Sebab, suplemen yang telah mendapatkan sertifikasi halal tersebut sudah dilengkapi beragam kandungan.

“Nutrafor Gold dilengkapi dengan sinergi 22 multivitamin dan mineral seperti Q10, Siberian ginseng, Omega 3, dan lainnya. Kombinasi kandungan yang mudah diserap oleh tubuh, cocok untuk orang yang aktif dan juga dalam pemulihan pasca-sakit,” ujar Bagus Arigunanto selaku Product Manager Nutrafor Gold.

Lebih jauh, Bagus menjelaskan komposisi utama yang terkandung dalam Nutrafor Gold, yaitu Coenzyme Q10 (CoQ10) yang merupakan vitamin dan antioksidan larut lemak.

Baca juga: 6 Kriteria Nama yang Akan Ditolak Dukcapil Saat Urus KK dan KTP, Apa Saja?

Kata dia, itu berguna untuk meningkatkan produksi energi. Pada dasarnya, CoQ10 dapat meningkatkan energi dengan cara mengoptimalkan penyerapan energi dari makanan yang dikonsumsi.

Tak hanya itu, CoQ10 juga merupakan kofaktor penting pembentukan energi sel (ATP) yang sangat berperan dalam memproduksi energi sel tubuh dan banyak terdapat di sel otot jantung, serta sebagai vitamin jantung.

“CoQ10 bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, menjaga level energi pada otot jantung, menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, menstabilkan kolesterol tinggi pada penderita diabetes, dan mencegah pembengkakan gusi,” lanjutnya.

Baca juga: Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Izinkan Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi

Komposisi utama lainnya adalah Siberian ginseng. Bagus menjelaskan bahwa jenis ginseng ini adala salah satu yang terbaik di dunia atau setara dengan ginseng liar dari Manchuria.

Bahkan, Siberian Ginseng disinyalir mampu mengalahkan ginseng dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Sebab, ginsengnya memiliki adaptogen, yaitu zat-zat yang dianggap dapat memperkuat tubuh dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres sehari-hari. Selain itu, fungsinya juga dapat menjaga vitalitas dan stamina agar selalu sehat dan bugar menjalankan aktivitas.

Baca juga: Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas

“Siberian ginseng biasa digunakan untuk memperbaiki kondisi tubuh dari penyakit jantung dan pembuluh darah,” ujarnya.

Komposisi utama selanjutnya adalah Omega 3 yang merupakan salah satu jenis lemak tak jenuh yang diperlukan oleh tubuh.

“Omega 3 hanya bisa diperoleh dari asupan makanan, baik suplemen maupun sumber makanan seperti ikan laut, minyak kanola, kacang-kacangan, alpukat, bayam, dan lainnya. Omega 3 memiliki manfaat penting yaitu membantu penyerapan vitamin, menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol tinggi, dan meningkatkan kesehatan otak,” paparnya.

Baca juga: Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni

Tak hanya itu, kandungan utama Nutrafor Gold turut dilengkapi dengan multivitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin D3, vitamin B, zinc, selenium, copper, magnesium, folic acid, dan manganese.

Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang optimal tanpa rasa letih, Anda bisa mengonsumsi satu softgel Nutrafor Gold dua kali sehari. Saat ini, Nutrafor Gold bisa didapatkan di Shopee, Tokopedia, dan e-commerce lainnya ataupun pada offline store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau