Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Es Dapat Menyebabkan Anak Terkena Flu?

Kompas.com - 19/10/2022, 18:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa anak mungkin suka mengonsumsi es atau minum air dingin, dibanding yang hangat atau bersuhu normal. Kebiasaan si kecil tersebut tak jarang membuat para orangtua cemas.

Ya, sebagian orangtua mungkin melarang atau membatasi anaknya dalam mengonsumsi es serta minuman dingin.

Hal itu karena es diyakini sebagai penyebab utama flu atau batuk pilek pada anak-anak. Terlebih, di musim hujan seperti sekarang ini.

Baca juga: 6 Cara Alami Mengobati Flu pada Balita, Orangtua Perlu Tahu

Pengertian flu

Sebelum menuju kaitan antara konsumsi es dengan flu, ada baiknya untuk memahami penyakit yang sering menyerang si kecil tersebut.

Flu merupakann virus yang sering menyebabkan gangguan pada paru-paru, hidung, dan tenggorokan, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Gejala-gejala flu pada anak umumnya meliputi:

  1. demam
  2. menggigil
  3. nyeri otot
  4. batuk
  5. pilek
  6. sakit kepala
  7. kelelahan

Flu sangat mudah menular karena virus penyebabnya menyebar ke udara saat seorang penderita batuk atau bersin. Virus yang menyebar ke udara sekitar kemudian terhirup oleh orang lain yang berdekatan.

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

Percik renik batuk pilek penderita juga dapat mengontaminasi benda yang berada di dekatnya. Bila kemudian orang lain menyentuh benda yang tercemari tersebut, maka ia berisiko ketularan.

 

Hubungan antara konsumsi es dengan risiko flu

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), es atau minuman dingin bukan satu-satunya penyebab flu pada anak-anak.

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Antara Euforia Libur ASN dan Keluhan Pekerja Swasta

Namun, suhu dingin dari es dapat memberi dampak terhadap mekanisme pertahanan saluran napas melalui dua hal, yaitu:

Suhu dingin akan mengurangi kemampuan menyapu bersihan mukosilier, karena gerakan silia (bulu getar) akan terganggu.

Suhu dingin bisa menyebabkan pembuluh darah mengerut yang disebut vasokonstriksi. Akibatnya aliran darah menjadi berkurang, pasokan untuk sistem imunitas juga berkurang.

Baca juga: Bahaya Flu pada Ibu Hamil, Pantang Disepelekan

Dalam keadaan demikian, mekanisme pertahanan saluran napas akan mengalami pelemahan dan lebih rentan terhadap serangan kuman dari luar.

Pada orang dewasa gangguan ini kurang bermakna dampaknya, namun pada anak dampaknya lebih besar.

Dengan demikian, minum es atau makanan dingin memang dapat meningkatkan risiko terjadinya flu.

Faktor lain penyebab flu

Saat si kecil minum es, mereka tidak otomatis mengalami flu atau selesma atau batuk pilek. Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan si kecil terkena flu, yaitu:

  1. Daya tahan tubuh atau imunitas anak cenderung lemah.
  2. Lingkungan yang tidak sehat, misalnya paparan asap rokok, kendaraan, pabrik, atau pembakaran sampah.
  3. Faktor cuaca
  4. Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, jarang berjemur, kurang tidur, kurang air putih
  5. Kurang menjaga kebersihan tangan dan tubuh, sehingga mudah terserang kuman atau virus

Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Percepat Pemulihan Flu

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Viral di TikTok, Perdebatan Soal Tidur Siang Picu Diskusi Soal Kesehatan Mental
Health
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Pakar Minta MBG di Jakarta Dievaluasi, Tekankan Mutu Gizi dan Keamanan Pangan
Health
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Pria 60 Tahun Masuk RS setelah Ganti Garam dengan Natrium Bromida karena Saran ChatGPT
Health
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Penyerapan Zat Besi, Begini Penjelasan Ahli
Health
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Terlalu Banyak Minum Matcha Bisa Hambat Penyerapan Zat Besi, Ini Kata Ahli
Health
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
Health
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
21 Produk Kosmetik Ditarik dari Pasaran, BPOM Temukan Pelanggaran Komposisi
Health
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Health
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
WHO dan UNICEF Dorong Cuti Melahirkan Berbayar untuk Dukung Ibu Menyusui
Health
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Smiling Depression: Depresi Tersembunyi yang Berbahaya Jika Tak Segera Ditangani
Health
IDAI: Pemeriksaan Gratis Penting untuk Deteksi Dini Masalah Kesehatan Anak
IDAI: Pemeriksaan Gratis Penting untuk Deteksi Dini Masalah Kesehatan Anak
Health
Ikan Laut vs Ikan Tawar: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Ikan Laut vs Ikan Tawar: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Health
Kenali Perbedaan IBS dan IBD, Gangguan Pencernaan yang Serupa tapi Tak Sama
Kenali Perbedaan IBS dan IBD, Gangguan Pencernaan yang Serupa tapi Tak Sama
Health
Diet Tak Harus Takut Vitamin, Ini Jenis Suplemen yang Aman Menurut Ahli
Diet Tak Harus Takut Vitamin, Ini Jenis Suplemen yang Aman Menurut Ahli
Health
Tes DNA: Prosedur, Biaya, Syarat, dan Pilihan Pemeriksaan
Tes DNA: Prosedur, Biaya, Syarat, dan Pilihan Pemeriksaan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau