Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Anemia Pada Ibu Hamil yang Pantang Diabaikan

Kompas.com - 28/10/2022, 19:33 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Anemia merupakan kondisi umum yang dialami para ibu hamil. Anemia atau kekurangan sel darah merah pada bumil ternyata dibagi menjadi tiga jenis yang pantang diabaikan.

Diketahui, saat hamil tubuh wanita memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Oleh sebab itu, ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi dan vitamin untuk memproduksi komponen-komponen pendukung darah, seperti sel darah merah dan hemoglobin (protein).

Baca juga: 7 Penyebab Sering Kedinginan, Anemia hingga Anoreksia

Sayangnya, berbagai kondisi selama kehamilan, termasuk morning sickness dan kurangnya asupan zat besi sering membuat wanita mengalami anemia. Kondisi ini menyebabkan tubuh bumil terasa lebih lemah.

Mengutip WebMD, ada tiga jenis anemia yang dapat menyerang ibu hamil, yaitu:

1. Anemia defisiensi besi

Jenis anemia ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi. Padahal, zat besi adalah komponen utama untuk memproduksi hemoglobin.

Baca juga: Ketua MPR Muzani: HUT ke-80 RI Berbeda dan Lebih Teristimewa

Tanpa zat besi yang cukup, ibu hamil akan kekurangan hemoglobin sehingga sel-sel darah merah tidak mampu membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh.

Kekurangan zat besi pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan janin.

Gejala anemia defisiensi besi yang kerap dirasakan para bumil, antara lain:

  • pusing
  • kelelahan
  • lesu
  • kuku rapuh
  • sindrom kaki gelisah
  • sesak napas

Anemia defisiensi besi pada bumil dapat diatasi dengan konsumsi suplemen, konsumsi daging sapi, kacang polong, bayam, alpukat, hingga obat sesuai resep dokter.

Baca juga: 7 Makanan untuk Membantu Mengatasi Anemia karena Defisiensi Zat Besi

2. Anemia defisiensi folat

Folat atau asam folat merupakan vitamin yang ditemukan secara alami dalam makanan tertentu seperti sayuran berdaun hijau. Tubuh membutuhkan folat untuk memproduksi sel-sel baru, termasuk sel darah merah yang sehat.

Kekurangan folat selama kehamilan, dapat menyebabkan cacat lahir tertentu, seperti kelainan tabung saraf (spina bifida) dan berat badan lahir rendah.

Baca juga: Pidato Lengkap Ketua MPR Ahmad Muzani dalam Sidang Tahunan HUT Ke-80 RI

3. Anemia defisiensi vitamin B12

Anemia defisiensi vitamin B12 merupakan kondisi saat tubuh ibu hamil kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan penurunan sel darah merah sehat, hingga gangguan sistem saraf.

Ibu hamil yang tidak mengonsumsi daging, unggas, produk susu, dan telur memiliki risiko lebih besar mengalami kekurangan vitamin B12.

Gejala anemia defisiensi vitamin B12 sering tidak terlihat. Namun, umumnya para bumil mengeluhkan sesak napas, mati rasa, keseimbangan yang buruk, dan masalah memori.

Baca juga: Puan ke Pemerintah: Kalau Tak Diawasi, Bisa Lupa Arah dan Jalan Sendiri

Jika dibiarkan, kondisi ini menyebabkan cacat lahir, kelainan tabung saraf, dan persalinan prematur.

Faktor risiko anemia pada ibu hamil

Semua ibu hamil berisiko mengalami anemi. Hal itu karena wanita yang sedang mengandung membutuhkan lebih banyak zat besi dan asam folat, dibandingkan dengan kondisi sebelum hamil.

Selain itu, risiko anemia akan meningkat, apabila:

  • hamil anak kembar (lebih dari satu anak)
  • memiliki jarak kehamilan yang berdekatan
  • terlalu sering muntah karena morning sickness
  • wanita yang hamil di bawah usia 17 tahun
  • jarang konsumsi makanan mengandung zat besi
  • memiliki riwayat anemia sebelum hamil

Baca juga: Bahaya Anemia dapat Mengancam Nyawa

Pentingnya tes darah selama kehamilan

Dokter kandungan atau bidan biasanya merekomendasikan para bumil untuk melakukan tes darah pada trimester pertama dan ketiga kehamilan.

Tes darah ditujukan sebagai upaya pertama dalam mengetahui faktor risiko anemia. Tes darah pada ibu hamil biasanya meliputi:

  • Tes hemoglobin: mengukur kadar hemoglobin (Bb) dalam darah. Pada trimester pertama, Hb normal berkisal antara 11,6-13,9 gr/dL, trimester kedua antara 9,7-14,8 gr/dL, sementara pada trimester tiga yaitu 9,5-15 gr/dL.
  • Tes hematrokit: bertujuan mengukur presentase sel darah merah dalam sampel darah.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ketua MPR Muzani: HUT ke-80 RI Berbeda dan Lebih Teristimewa
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pidato Lengkap Ketua MPR Ahmad Muzani dalam Sidang Tahunan HUT Ke-80 RI
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Puan ke Pemerintah: Kalau Tak Diawasi, Bisa Lupa Arah dan Jalan Sendiri
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ketua KPK: Kemerdekaan Sejatinya Bersih dan Bebas dari Korupsi
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

HUT ke-80 RI, PKS Singgung Utang Budi Indonesia ke Palestina
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PKS Tegaskan Bakal Kritis Konstruktif ke Pemerintahan Prabowo
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Gubernur Sherly Kibarkan Bendera Merah Putih di Dalam Laut dengan Kostum Mermaid
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dudung Minta 20 Prajurit Tersangka Kematian Prada Lucky Jangan Cuma Dipecat TNI
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

10 Jurusan Kuliah Paling Bikin Bahagia, Gaji Besar dan Sulit Kena PHK
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Suara-suara Pekerja yang Tetap Masuk di Cuti Bersama 18 Agustus 2025
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok, Ioniq 5 Paling Parah
api-2 . MOST-POPULAR

Terkini Lainnya
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Tingkatkan Keahlian BESS, Dokter Ikuti Workshop Bersama Pakar Korsel
Health
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Penjelasan dan Langkah Pencegahannya
Health
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Pentingnya Skrining Rutin
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Ini Pentingnya Skrining Rutin
Health
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Vaksinasi HPV Diperluas Hingga ke Sekolah
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Vaksinasi HPV Diperluas Hingga ke Sekolah
Health
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Sempat Tiga Tahun Sembunyikan Penyakitnya
Mpok Alpa Meninggal Dunia karena Kanker, Sempat Tiga Tahun Sembunyikan Penyakitnya
Health
BPJS Kesehatan Ungkap Keunggulan JKN dan Tantangan Pembiayaan di Masa Depan
BPJS Kesehatan Ungkap Keunggulan JKN dan Tantangan Pembiayaan di Masa Depan
Health
Indonesia Peringkat Dua Kasus TB Terbanyak di Dunia, 14 Orang Meninggal Setiap Jam
Indonesia Peringkat Dua Kasus TB Terbanyak di Dunia, 14 Orang Meninggal Setiap Jam
Health
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan, Ini Langkah yang Disarankan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau