Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2022, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Siapa saja bisa mengalami sakit leher, baik karena posisi tidur yang salah atau postur tubuh yang tidak baik.

Healthline menjelaskan bahwa sakit leher tidak selalu merupakan kondisi kesehatan yang serius dan biasanya akan sembuh sendiri.

Baca juga: Waspadai, 4 Penyebab Sakit Leher

Meskipun begitu, ada beberapa cara menghilangkan sakit leher yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhannya.

1. Menyesuaikan aktivitas

Kegiatan yang serba sibuk dan padat berkontribusi pada rasa sakit di leher.

MedlinePlus merekomendasikan untuk istirahat sejenak selama beberapa hari untuk meredakan sakit yang dirasakan dan mengurangi peradangan.

Beberapa aktivitas fisik juga perlu dihindari untuk sementara, seperti aktivitas yang mengharuskan untuk mengangkat, menarik, meninju, dan membungkuk karena bisa memperburuk sakit leher.

Jika aktivitas tersebut tidak bisa dihindari, pastikan untuk tidak memaksakan diri dan mengurangi intensitasnya agar rasa sakit di leher bisa berkurang.

2. Mengaplikasikan kompres hangat dan dingin

Sakit leher yang dibarengi dengan pembengkakan perlu diatasi dengan pengaplikasian kompres hangat dan dingin.

WebMD menjelaskan bahwa kompres dingin dengan menggunakan air es bisa diaplikasikan setelah 24 hingga 48 jam setelah rasa sakit muncul untuk meredakan pembengkakan.

Kompres air hangat kemudian bisa diaplikasikan setelahnya untuk mengendurkan otot dan mengurangi ketegangan.

Mengaplikasikan salah satunya juga diperkenankan, namun perlu diperhatikan untuk tidak menempelkannya di leher yang sakit selama lebih dari 20 menit.

Pastikan juga untuk menggunakan handuk untuk membungkus es atau penghangat yang digunakan sebelum menempelkannya di kulit leher untuk menghindari iritasi.

Baca juga: 5 Penyebab Lutut Sakit di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

3. Melakukan gerakan peregangan

Melakukan gerakan peregangan tidak hanya bisa membuat tubuh lebih fleksibel, tetapi juga bisa meringankan sakit di leher.

Peregangan bisa dilakukan setelah mengaplikasikan kompres hangat pada leher atau setelah mandi dengan menggunakan air hangat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Melakukan peregangan setiap hari juga disarankan agar terhindar dari sakit leher di kemudian hari.

4. Berolahraga

Sakit leher membuat banyak orang tidak ingin melakukan aktivitas fisik dan hanya ingin beristirahat.

Namun ternyata, berada di posisi yang sama dalam waktu lama akan menambah rasa sakit di leher.

Pastikan untuk melakukan aktivitas fisik selama setidaknya 30 menit untuk meredakan sakit leher dan membuat tubuh lebih sehat.

Selain itu, berolahraga juga disarankan karena merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk menyembuhkan sakit leher.

Jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah olahraga aerobik, seperti berjalan atau bersepeda.

5. Mengubah postur tubuh

Postur tubuh yang tidak baik bisa menjadi salah satu penyebab leher sakit.

Pastikan untuk mengubah postur tubuh, baik ketika duduk, berdiri, berbaring atau bahkan ketika mengangkat barang.

Posisi leher dan kepala harus sejajar untuk mengurangi ketegangan otot dan ligamen sehingga terhindar dari sakit leher.

Baca juga: 5 Cara Melakukan Peregangan yang Aman untuk Menurunkan Risiko Cedera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Ini Penjelasan Dokter...
Health
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung
Health
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Fenomena Impostor Syndrome di Kalangan Pekerja Muda, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau