Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Kompas.com - 27/11/2022, 17:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Carpal Tunnel Syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal adalah salah satu gangguan kesehatan pada area tangan.

Cleveland Clinic menyebutkan bahwa CTS akan menyebabkan rasa sakit, kebas, kram, dan lemas pada tangan dan pergelangan tangan.

 Baca juga: Carpal Tunnel Syndrome

Kondisi ini akan terjadi ketika ada tekanan berlebih pada saraf median yang meliputi bagian ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah, serta sebagian jari manis.

Simak gejala dan penyebab Carpal Tunnel Syndrome berikut ini.

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Medical News Today menyebutkan bahwa gejala CTS akan semakin terasa seiring berjalannya waktu.

Gejalanya biasanya akan timbul pada malam hari atau sebelum bangun tidur di pagi hari sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Ada tiga gejala umum yang akan dirasakan, seperti nyeri, kebas, dan kram.

Namun, WebMD juga menyebutkan beberapa gejala lainnya yang akan muncul, seperti:

  • Terjadi pembengkakan pada jari, meskipun tidak terlalu terlihat.
  • Rasa sakit dan kram yang menjalar dari lengan bagian bawah ke pundak.
  • Rasa menyengat yang datang dan kembali di area jari.
  • Berkurangnya kemampuan untuk menggenggam dan menjepit.
  • Sering menjatuhkan barang karena rasa kebas dan otot yang melemah.
  • Kesulitan untuk menggunakan barang-barang yang kecil, seperti kancing baju.
  • Tidak bisa mengepalkan tangan.
  • Melemahnya otot pada bagian pangkal ibu jari.
  • Tidak bisa membedakan panas dan dingin melalui sentuhan.

Baca juga: 5 Penyebab Lutut Sakit di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Penyempitan area lorong karpal pada pergelangan tangan menjadi penyebab utama CTS.

Penyempitan ini kemudian akan menekan saraf median dan tendon yang berada di dalam lorong karpal.

Akibatnya, terjadi pembengkakan yang mengakibatkan hilangnya sensasi pada jari dan tangan.

Selain itu, Healthline menyebutkan bahwa ada beberapa penyakit yang meningkatkan risiko terjadinya CTS, seperti:

  • Diabetes.
  • Gangguan tiroid.
  • Retensi cairan ketika hamil atau menopause.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis.
  • Retakan atau trauma pada pergelangan tangan.

Beberapa gerakan yang berulang pada pergelangan tangan juga bisa menjadi penyebab Carpal Tunnel Syndrome, seperti:

  • Posisi pergelangan tangan ketika menggunakan keyboard atau mouse.
  • Penggunaan alat yang mengakibatkan getaran pada tangan.
  • Gerakan berulang lainnya yang memberatkan kerja pergelangan tangan, seperti mengetik atau bermain piano.

Baca juga: Carpal Tunnel Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Kemenkes Siapkan Reformasi Pendidikan Dokter, Target 70.000 Dokter Spesialis
Health
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Vidi Aldiano Jalani Pengobatan Kanker Ginjal di Penang, Ini Penjelasan Medisnya
Health
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Diduga Picu Keracunan di Australia Tak Terdaftar di Indonesia
Health
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Diduga Picu Keracunan karena Kandungan Vitamin B6 Berlebih, Produk Blackmores Digugat di Australia
Health
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Kurangnya Kedekatan Orang Tua Bisa Picu Anak Terjerumus Kriminalitas, Ini Kata Psikolog
Health
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau