Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Jamur untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 27/12/2022, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Jamur adalah salah satu makanan favorit banyak orang. Selain ditumis, jamur bisa diolah menjadi berbagai varian menu yang lezat.

Cita rasanya yang umami membuat jamur juga cocok dijadikan sebagai kaldu.

Namun, tahukah Anda bahwa jamur memiliki banyak manfaat kesehatan? 

Sebelum mengenali beberapa manfaat jamur untuk kesehatan, kenali dulu beberapa kandungan nutrisi jamur berikut ini. 

Kandungan nutrisi jamur

Jamur mengandung vitamin, mineral, protein dan serat. Jamur juga mengandung senyawa (termasuk polisakarida dan sterol) yang dapat membantu melindungi kesehatan dan mencegah penyakit. Nutrisi dalam jamur meliputi:

  • Selenium: Membantu tubuh Anda membuat antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.
  • Vitamin B6: Mendukung sistem saraf Anda dan membantu membentuk sel darah merah.
  • Riboflavin, niasin, dan asam pantotenat: Membantu melakukan beberapa reaksi metabolisme dan terlibat dalam produksi energi
  • Kalium: Membantu otot berkontraksi, membantu keseimbangan cairan dan mempertahankan tekanan darah normal
  • Seng: Mendukung sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan yang sehat pada bayi dan anak-anak.

Baca juga: 4 Kesalahan Minum Kopi yang Bisa Memperpendek Usia

Manfaat jamur untuk kesehatan

Karena kandungan gizinya yang tinggi, jamur memiliki sejumlah manfaat kesehatan berikut:

  • Meningkatkan sistem imun

Jamur mengandung antioksidan tertentu yang membantu melindungi tubuh Anda dari stres dan mencegah atau memperlambat kerusakan sel.

Jamur juga mengaktifkan zat dalam sistem kekebalan Anda yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk melindungi Anda dari infeksi dan penyakit, termasuk pertumbuhan sel tumor.

Beberapa penelitian bahwa konsumsi jamur yang tinggi dapat menurunkan risiko kanker.

  • Menurunkan tekanan darah

Kalium adalah mineral dan elektrolit yang membantu tubuh Anda mengontrol tekanan darah.

Karena jamur kaya akan mineral ini, jamur dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Jamur juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 15 Tanda-tanda Bahaya dalam Kehamilan yang Harus Diwaspadai

  • Mendukung penurunan berat badan

Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya jamur dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan aman bila dikombinasikan dengan olahraga dan kebiasaan gaya hidup sehat.

Dalam sebuah penelitian, orang yang mengganti 20 persen konsumsi dagingnya dengan jamur menunjukkan hasil penurunan berat badan yang lebih baik.

Rasa jamur juga dapat mengurangi kebutuhan Anda akan tambahan garam, yang membantu mengontrol tekanan darah Anda.

Para peneliti menemukan bahwa mengganti setengah daging dengan jamur dalam resep daging giling mempertahankan rasa tetapi mengurangi asupan natrium hingga 25 persen.

  • Melindungi kesehatan otak

Manfaat jamur ternyata juga dapat membantu melindungi otak Anda dari gangguan kognitif ringan.

Dalam sebuah penelitian, peserta berusia 60 tahun ke atas yang makan lebih dari dua cangkir jamur per minggu memiliki risiko lebih rendah terkena gangguan kognitif ringan.

Penelitian lain menunjukkan jamur kaya polifenol dan antioksidan tertentu dapat membantu melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Jamur Hitam di Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan Serius, Ini Kata Ahli
Health
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Sering Terdiagnosis di Stadium Lanjut, Ini Kata Dokter
Health
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau