Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Terbitkan Izin Vaksin Covid-19 Anak 6 Bulan, Berapa Dosisnya?

Kompas.com - 28/12/2022, 05:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber BPOM

KOMPAS.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak mulai usia 6 bulan.

Untuk diketahui, BPOM sebelumnya telah merilis vaksin Covid-19 jenis Comirnaty Children untuk anak usia 5-11 tahun pada 29 November 2022.

Kemudian pada 11 Desember 2022, BPOM menerbitkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorozation (UEA) untuk vaksin Comiartu Children yang ditujukan pada anak 6 bulan-4 tahun.

Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Jadi Salah Satu Kunci Pemutusan Mata Rantai Covid-19

Vaksin Comirnaty Children (6 bulan-4tahun) dan Vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun) merupakan vaksin COVID-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.

"Vaksin ini membantu pemenuhan terhadap kebutuhan vaksin Covid-19 serta keterbatasan jenis vaksin yang dapat digunakan untuk populasi anak saat ini," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam siaran pers BPOM, Selasa (27/12/2022).

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui dosis vaksin Covid-19 yang tepat untuk anak 6 bulan hingga 4 tahun.

Dosis vaksin Covid-19 untuk anak 6 bulan hingga 4 tahun

Dosis vaksin Comiarty Children untuk usia 6 bulan hingga 4 tahun untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL.

Vaksin Comiarty Children tersebut diberikan kepada anak dalam 3 dosis pemberian.

Dari dosis pertama menuju kedua, pemberian vaksin Comiarty Children diberi rentang waktu selama 3 minggu.

Kemudian, diikuti dengan dosis ketiga yaitu minimal 8 minggu setelah dosis kedua.

Baca juga: 2 Jenis Vaksin Polio dan Cara Pemberiannya

Uji BPOM tentang vaksin Covid-19 untuk anak 6 bulan-4 tahun

Sebelum memberi persetujuan EUA, BPOM telah melakukan studi atau evaluasi terhadap aspek keamanan, khasiat, dan mutu vaksin Comiarty Children.

Menurut hasil studi, vaksin Comiarty Children aman diberikan untuk anak. Pemberian vaksin dilaporkan memicu efek samping ringan hingga sedang.

Salah satu efek samping yang ditemukan setelah pemberian vaksin Comiarty Children adalah pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening atau lymphadenopathy.

Kejadian pembengkakan kelenjar getah bening terjadi sebesr 0,2 persen pada subjek usia 6 bulan hingga kurang dari 2 tahun dan 0,1 persen subjek usia 2 tahun hingga kurang dari 5 tahun.

Berdasarkan penelitian BPOM, vaksin Covid-19 Comiarty Children aman diberikan sehingga dikeluarkan Izin Penggunaan Darurat.

Kendati demikian, BPOM tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: Bio Farma dan MSD Kerja Sama untuk Produksi Vaksin HPV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Banyak Dokter, Memangnya Kita Sehat?
Health
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Kasus Covid-19 Naik di AS, Varian Nimbus Jadi Pemicu Lonjakan Terbaru
Health
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
14 Juta Anak di Dunia Tak Pernah Divaksin, WHO Peringatkan Ancaman Wabah Global
Health
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Waspada Pneumonia, Dokter Imbau Vaksinasi untuk Turunkan Risiko Kematian
Health
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Suplemen Herbal Tak Selalu Aman, Dokter Temukan Kasus Kerusakan Hati Akibat Kunyit
Health
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Health
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung pada Pelari Muda, Ini Penjelasan Dokter
Health
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Cek Jantung Dulu Sebelum Lari Jauh, Ini Tes yang Disarankan Dokter...
Health
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter
Health
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Waspadai Serangan Jantung Mendadak Saat Olahraga Lari, Ini Kata Dokter...
Health
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Dokter Ingatkan Pola Makan Anak Tak Cukup Hanya Karbohidrat, Perlu Gizi Seimbang
Health
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Sejumlah Penelitian Tegaskan Tak Ada Migrasi BPA dari Galon Polikarbonat ke Air Minum
Health
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Konsumsi Suplemen Kunyit Setiap Hari, Perempuan di AS Nyaris Alami Gagal Hati
Health
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Vitamin C Mudah Rusak, Ini Cara Memilih Sumber Terbaiknya
Health
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Aman atau Tidak Penuhi Vitamin C Hanya dari Suplemen? Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau