Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2023, 13:35 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Daftar Isi
Tutup

KOMPAS.com - Mastitis adalah salah satu kondisi yang umum dialami oleh para ibu yang sedang menyusui.

Meskipun begitu, para wanita yang tidak menyusui, bahkan para pria, juga bisa mengalami mastitis karena beberapa kondisi tertentu.

Ketahui beberapa penyebab mastitis berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mastitis, Penyebab, dan Gejalanya

Penyebab mastitis

Dilansir dari Cleveland Clinic, mastitis adalah infeksi yang menyerang jaringan payudara. Akibatnya, salah satu payudara bengkak, berubah warna menjadi kemerahan, dan meradang.

Mastitis umumnya hanya menyerang salah satu payudara pada ibu yang menyusui.

Mastitis sangat jarang terjadi pada kedua payudara, atau pada wanita yang sedang tidak menyusui serta pada laki-laki.

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!

Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab utama mastitis adalah ASI yang terperangkap di dalam payudara. Selain itu, ada dua penyebab mastitis yang umum terjadi, seperti:

ASI yang tidak sepenuhnya dikeluarkan saat menyusui bisa menimbulkan penyumbatan saluran ASI pada salah satu payudara.

Penyumbatan ini kemudian menyebabkan ASI kembali masuk sehingga memicu infeksi payudara.

  • Masuknya bakteri ke dalam payudara

Bakteri yang ada di kulit atau yang berasal dari mulut bayi bisa memasuki saluran ASI melalui celah yang ada di sekitar puting atau dari bukaan saluran ASI.

ASI yang tersumbat di dalam payudara kemudian akan menjadi tempat tumbuhnya bakteri.

Baca juga: 6 Penyebab Sakit Punggung pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Disarikan dari NHS dan Mayo Clinic, ada beberapa penyebab mastitis lain, khususnya yang akan terjadi pada wanita yang tidak menyusui atau pada pria, seperti:

    • Memiliki riwayat mastitis ketika menyusui
    • Kebiasaan mengenakan pakaian atau bra yang terlalu ketat sehingga mengganggu aliran ASI
    • Kebiasaan melakukan teknik menyusui yang salah
    • Merasa kelelahan atau stres yang berlebihan
    • Kekurangan nutrisi
    • Kebiasaan merokok yang memicu rusaknya jaringan payudara
    • Luka atau cedera pada puting, seperti karena melakukan tindik atau mengalami eksim
    • Melakukan implan payudara
    • Memiliki sistem imun tubuh yang buruk karena kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes
    • Kebiasaan mencukur atau mencabut rambut di sekitar puting

Beberapa penyebab mastitis tersebut perlu diwaspadai karena tidak hanya akan menyerang para wanita yang sedang menyusui saja.

Segera ke dokter ketika terdapat pembengkakan atau peradangan pada payudara sehingga bisa diatasi untuk mencegah komplikasi.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Perlu Membatasi Konsumsi Kafein pada Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau