Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Proses Operasi Katarak, Lamanya, dan Pemulihan Setelah Operasi

Kompas.com - 17/04/2023, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Operasi katarak adalah salah satu cara mengobati katarak agar lensa mata yang keruh bisa kembali jernih seperti sedia kala.

Penderita dianjurkan menjalani operasi apabila mengalami gejala katarak seperti penglihatan kabur atau berbayang, sensitivitas warna atau kontras saat melihat menurun, mudah silau, atau muncul lingkaran cahaya saat melihat lampu.

Bagi Anda atau orang terdekat yang akan menjalani operasi katarak, simak penjelasan seputar proses operasi katarak, lamanya, sampai pemulihan setelah operasi.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Operasi Katarak, dari Persiapan sampai Setelah Operasi

Bagaimana proses operasi katarak?

Menurut KMN EyeCare, ada 4 langkah proses operasi katarak yang dilakukan dokter, yakni:

  • Dokter akan memberikan anestesi atau bius lokal selama prosedur operasi katarak, dengan begitu pasien tidak merasakan nyeri. Setelah itu, pasien diberikan obat khusus untuk memperlebar pupil mata untuk memudahkan operasi
  • Dokter lantas membuat sayatan yang sangat kecil di bagian kornea mata untuk jalur masuk dan keluar alat yang digunakan selama operasi
  • Proses selanjutnya, lensa mata yang kerus akan dipecah-pecah menjadi bagian kecil menggunakan teknologi ultrasound. Pecahan tersebut lantas disedot dengan alat yang disebut phacoemulsifier
  • Setelah lensa mata keruh diangkat dan dibersihkan, lalu dokter memasukkan lensa buatan ke dalam kapsul lensa yang sama. Lensa buatan ini berguna untuk menggantikan lensa mata asli yang sudah rusak
  • Setelah lensa buatan terpasang, dokter akan menutup sayatan dengan jahitan halus atau di sebagian besar kasus tidak dilakukan jahitan sama sekali

Untuk diketahui, selama operasi katarak berlangsung, pasien akan tetap dalam kondisi sadar dan dapat membuka mata, hingga semua tindakan bedah selesai dilakukan.

Meskipun sadar, pasien tidak merasakan nyeri karena sudah diberi bius lokal selama operasi katarak.

Baca juga: 12 Penyebab Katarak pada Mata, Tak Hanya Penuaan

Berapa lama operasi katarak berlangsung?

Operasi katarak termasuk jenis operasi ringan yang membutuhkan waktu singkat. Lamanya proses operasi katarak berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Operasi ini dikerjakan pada salah satu mata. Apabila penderita mengidap katarak di kedua mata, pelaksanaan operasi dilakukan secara terpisah, menunggu mata yang sudah dioperasi sembuh terlebih dahulu.

Setelah operasi, pasien biasanya diperbolehkan pulang pada hari yang sama. Namun, untuk meminimalkan risiko komplikasi, penderita perlu melakukan perawatan yang tepat setelah operasi.

Baca juga: 3 Cara Mengobati Katarak, Tak Selalu Perlu Operasi

Bagaimana perawatan setelah operasi katarak?

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perawatan setelah operasi katarak, di antaranya:

  • Gunakan obat tetes mata sesuai anjuran dokter
  • Pakai pelindung mata khusus saat tidur, saat mandi, atau saat keramas setidaknya selama seminggu setelah operasi
  • Konsumsi obat penghilang rasa sakit sesuai anjuran dokter, apabila diperlukan atau bekas operasi terasa nyeri
  • Periksa ke dokter sesuai dengan jadwal kunjungan
  • Pakai kacamata hitam ketika berada di luar ruangan

Selain menjalankan beberapa hal untuk menunjang perawatan setelah operasi katarak di atas, hindari juga beberapa pantangannya.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Katarak pada Mata yang Kerap Dirasakan Pengidapnya

Apa hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak?

Menurut Rumah Sakit Mata Bali Mandara, berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setidaknya dalam waktu sebulan setelah operasi katarak:

  • Mata yang dioperasi katarak terkena sabun, air, debu, atau asap
  • Mata yang dioperasi katarak dikucek, diraba, digaruk, terkena tangan yang kotor, atau dilap sembarangan
  • Tidur dengan posisi tengkurap
  • Mengejan berlebihan saat buang air besar, menunduk, batuk atau bersin dengan kencang, atau mengangkat beban berat
  • Tidak minum atau menggunakan obat sesuai anjuran dokter
  • Tidak memakai kacamata saat beraktivitas di luar ruangan

Hindari beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak di atas. Dengan begitu, proses pemulihan setelah prosedur medis ini bisa berjalan optimal.

Baca juga: Mengapa Diabetes Dapat Menyebabkan Katarak?

Berapa lama pemulihan setelah operasi katarak?

Lamanya proses pemulihan setelah operasi katarak biasanya memakan waktu sekitar satu bulan.

Selama proses pemulihan tersebut, penderita disarankan menjalani anjuran dan menghindari hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak di atas.

Selain itu, penderita juga perlu berkonsultasi dengan dokter secara berkala untuk memantau kondisi mata dan memastikan tidak ada komplikasi kesehatan setelah operasi katarak.

Baca juga: Klarifikasi Royalti, Keluarga WR Soepratman Tegaskan Hak Cipta "Indonesia Raya" Sudah Diserahkan ke Pemerintah

Apabila ada keluhan pada mata yang dioperasi seperti sakit atau nyeri hebat, mata merah, mata bengkak, atau penglihatan menjadi semakin kabur setelah operasi katarak, segera kontrol atau periksa ke dokter yang menangani operasi.

Setelah menyimak proses operasi katarak, lamanya, sampai pemulihan setelah operasi katarak di atas, Anda yang masih punya pertanyaan seputar prosedur medis untuk masalah mata terkait penuaan ini dapat bertanya pada dokter.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Batuk Bisa Diredakan dengan Bahan Alami, Ini Rekomendasi Dokter
Health
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Survei: 30 Persen Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, IDAI Minta Deteksi Dini Diperkuat
Health
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Kesehatan Mental Remaja Masih Jadi Tantangan, IDAI Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah
Health
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Mengurangi Sesak Napas dengan Latihan Pernapasan Alami, Ini Penjelasan Dokter
Health
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Dokter: Olahraga Bisa Turunkan Risiko Kanker, Asal Rutin dan Benar
Health
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi Hadir Lagi, Ini Jadwal Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis di 5 Kota
BrandzView
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Dokter: Kanker Payudara Sering Tak Bergejala, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa
Health
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Buka Pintu untuk Rumah Sakit Asing: Memastikan Ketimpangan Tak Makin Lebar
Health
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Pakar Gizi Ungkap Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang
Health
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Indonesia Peringkat Tiga Kasus Kusta Terbanyak di Dunia, Pemerintah Targetkan Eliminasi 2030
Health
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Pakar IPB Ungkap Jenis Gula dan Tips Konsumsinya agar Terhindar dari Diabetes dan Obesitas
Health
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
BGN: MBG Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Sebelum HUT ke-80 RI
Health
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Dokter: Gorengan Bisa Picu Kanker, Begini Cara Mengurangi Risikonya
Health
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Dokter Jelaskan Penyebab TB Kebal Obat dan Pentingnya Kepatuhan Minum Obat
Health
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Dokter Jelaskan Makanan Pemicu Kanker dan Tips Menggoreng yang Lebih Aman
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau