Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Sakit Perut Setelah Makan Buah dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 21/07/2023, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sakit perut setelah makan buah bisa menandakan bahwa Anda mungkin alergi terhadap fruktosa, kelebihan asupan serat, hingga menderita asam lambung.

Seperti diketahui, buah adalah makanan segar, lezat, dan bergizi. Buah juga dapat membantu menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker.

Meski memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh, konsumsi buah mungkin memiliki efek samping yang tidak mengenakkan, seperti sakit perut, mual, dan diare setelah memakannya.

Baca juga: 12 Penyebab Sakit Perut Kanan Bawah pada Wanita

Artikel ini akan membahas beberapa kemungkinan alasan buah bisa membuat Anda sakit perut.

Mengapa perut sakit setelah makan buah?

Disarikan dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, berikut beberapa alasan atau penyebab perut sakit setelah makan buah yang perlu Anda ketahui:

  • Alergi fruktosa

Salah satu penyebab sakit perut setelah makan buah yaitu karena sistem pencernaan kesulitan mencerna fruktosa.

Fruktosa merupakan gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, beberapa sayuran, dan madu.

Ketika sistem pencernan Anda tidak bisa menyerap fruktosa dengan baik, maka akan muncul masalah pencernaan, seperti sakit perut, diare, sembelit, hingga kembung.

Periksakan ke dokter apabila Anda terus-menerus mengalami masalah pencernaa setelah makan buah.

Anda mungkin juga perlu mengonsumsi buah-buahan rendah fruktosa, seperti:

  1. Alpukat
  2. Pisang
  3. Blewah
  4. Lemon
  5. Jeruk
  6. Nanas
  7. Stroberi

Baca juga: 5 Gejala Awal Usus Buntu, Waspadai Sakit Perut dan Gangguan Pencernaan

  • Kelebihan serat

Kita sering mengandalkan serat untuk mengatasi sembelit, menjaga berat badan, hingga menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Untuk mendapatkan serat, kita biasanya mengonsumsi beberapa buah-buahan, seperti:

  1. Buah pir
  2. Pisang
  3. Apel
  4. Jeruk
  5. Mangga
  6. Stroberi

Terlalu banyak konsumsi buah yang berserat ternyata dapat menyebabkan gas, perut kembung, kram, hingga dehidrasi.

Terlalu banyak serat juga bisa menghambat penyerapan nutrisi hingga penyumbatan usus

  • Intoleransi terhadap buah

Alasan lain mengapa Anda merasa sakit setelah makan buah adalah karena adanya intoleransi makanan atau buah tertentu.

Tanda-tanda intoleransi makanan yaitu:

  1. Diare
  2. Penumpukan gas
  3. Kembung
  4. Sakit kepala
  5. Mual
  6. Sakit perut
  7. Maag

Baca juga: 16 Cara Mengatasi Sakit Perut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

  • Alergi terhadap buah tertentu

Seseorang bisa saja memiliki alergi terhadap buah tertentu sehingga merasa mual atau mulas setelah memakannya.

Reaksi alergi lain yang bisa dirasakan yaitu mulut terasa gatal atau geli, pembengkakan pada bibir, wajah, lidah, tenggorokan, diare, muntah, pusing, dan pingsan.

Perlu digarisbawahi, alergi makanan tidak sama dengan intoleransi atau sensitivitas makanan.

Intoleransi makanan cenderung menyebabkan masalah pencernaan saja, sedangkan reaksi alergi seringkali memiliki gejala yang berhubungan dengan pernapasan atau kulit.

  • Refluks asam lambung

Nyeri perut dan mual setelah makan buah terutama yang asam, bisa saja menjadi tanda bahwa seseorang menderita refluks asam lambung.

Untuk itu, penderita asam lambung sebaiknya membatasi atau menghindari buah-buahan seperti tomat, lemon, jeruk, dan anggur yang memiliki rasa asam.

Bagaimana cara meredakan sakit perut setelah makan buah?

Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa cara mengatasi perut sakit usai mengonsumsi buah-buahan.

  • Minum air putih

Tubuh membutuhkan air untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari buah secara efisien.

Selain itu, air juga dapat mencegah dehidrasi. Orang yang dehidrasi atau kekurangan cairan memiliki potensi besar mengalami sakit perut setelah makan buah.

Karena itu, upayakan untuk menyiapkan air putih saat Anda sedang mengonsumsi buah atau makanan lainnya.

Baca juga: 6 Macam Penyebab Sakit Perut Pada Bayi

  • Jangan berbaring

Ketika perut sedang sakit, Anda mungkin ingin berbaring agar merasa lebih nyaman.

Namun, posisi berbaring ternyata justru membuat Anda semakin mulas.

Oleh karena itu, penderita sakit perut sebaiknya duduk dan baru berbaring setelah beberapa jam atau ketika rasa sakit mulai reda.

  • Minum air jahe

Jahe dapat mengatasi mual dan muntah. Anda bisa mencampur jahe pada makanan atau air perasan lemon agar sakit perut segera sembuh.

Namun, jahe dapat memberi efek samping seperti kembung dan mulas. Jadi, jangan mengonsumsi jahe terlalu banyak jika ingin pencernaan Anda tetap aman dan sehat.

  • Berobat ke dokter

Jika seseorang mengalami sakit perut yang tak kunjung sembuh setelah makan buah, bisa saja ia memiliki intoleransi makanan, alergi, hingga menderita refluks asam lambung.

Karena itu, segeralah berobat ke dokter untuk mengetahui alasan perut sakit setelah makan buah dan pengobatan yang paling pas.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Perut setelah Makan

Setelah mengetahui alasan sakit perut setelah makan buah dan cara mengatasinya, kita bisa lebih tanggap akan kondisi sistem pencernaan kita.

Sakit perut setelah makan buah bisa saja menandakan alergi fruktosa, kelebihan serat, intoleransi makanan, alergi makanan, hingga refluks asam lambung.

Anda dapat periksa ke dokter agar tahu penyebab pasti sakit perut setelah makan buah. 

Selain itu, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak buah-buahan yang sebaiknya Anda konsumsi per hari agar terhindar dari sakit perut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Terlalu Sering Terpapar Suara Keras Bisa Rusak Pendengaran, Ini Saran Dokter THT
Health
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Evaluasi 6 Bulan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Soroti Empat Hal Penting
Health
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Penjelasan Pakar dan Kemenkes
Health
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Mengenal Henti Jantung, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Hulk Hogan
Health
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Hulk Hogan Meninggal karena Henti Jantung, Ini Penjelasan Medisnya
Health
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
PPDS Anestesi Unpad Aktif Lagi, Kemenkes Pastikan Sistem Telah Dibenahi
Health
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
IDAI: Anak Sehat dan Cerdas Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Health
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
BPOM Tindak Penjualan Suplemen Blackmores Super Magnesium+ yang Tak Berizin di Indonesia
Health
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Daftar Vaksin Anak Sesuai Usia: Panduan Penting bagi Orangtua di Hari Anak Nasional 2025
Health
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Hari Anak Nasional 2025: Pakar Ingatkan Risiko Jika Anak Tak Lagi Divaksin
Health
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Psikolog: Musik Bisa Rangsang Perkembangan Otak Anak, Tapi Waspadai Kontennya
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Perjuangan Panjang Lawan Parkinson hingga Emfisema
Health
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Setelah Bertahun-tahun Berjuang Lawan Parkinson
Health
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Kemenkes Perkuat Strategi Nasional Eliminasi Hepatitis Jelang 2030
Health
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Kemenkes Perluas Vaksinasi Hepatitis B bagi Nakes, Lebih dari 11.000 Teridentifikasi Reaktif
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau