Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Hepatitis B Bisa Samar, Bagaimana Mengenali Penyakit Ini?

Kompas.com - 16/09/2023, 19:31 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakar menyebutkan bahwa gejala hepatitis B terkadang bisa samar atau penyakit muncul tanpa gejala yang kentara.

Perlu diketahui, hepatitis B adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan infeksi virus hepatitis B.  

Simak lebih lanjut untuk mengetahui gejala hepatitis B yang samar beserta cara mendeteksi penyakit ini. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis B, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gejala hepatitis B bisa samar

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI) Jakarta Dr dr Iman Firmansyah, SH, MH, Sp.PD, KPTI, FINASIM, CMC, CCD menjelaskan, hepatitis B jenis kronis terkadang bisa muncul tanpa gejala. 

"Dalam kondisi kronis, hepatitis B bisa tanpa gejala" jelas Iman, saat berbincang di Live Podcast Kementerian Kesehatan, Selasa (12/9/2023).

Lebih lanjut dokter yang menjabat selaku Kepala Kelompok Staf Medis Ilmu Penyakit Dalam RSPI ini menyampaikan, terdapat dua jenis hepatitis B.

Pertama, jenis akut (terjadi tiba-tiba dan cepat memburuk). Kedua, jenis kronis (infeksi berkepanjangan hingga seumur hidup). Pada fase kronis inilah hepatitis B biasanya muncul tanpa gejala.

Mengingat hepatitis B terkadang tidak bergejala, hepatitis B juga dikenal sebagai silent disease. Menurut Hepatitis B Foundation, kebanyakan penderita hepatitis B tidak menunjukkan gejala penyakit saat awal-awal terinfeksi. 

Mengutip buku Hepatitis dan Virus HIV oleh Chris W Green (2016), sekitar 30 persen sampai 40 persen penderita hepatitis B tidak menunjukkan gejala penyakit. 

Karena sebagian gejala hepatitis B tidak kentara, penyakit ini bisa menular tanpa disadari orang terdekat atau orang sekitar. 

Baca juga: Apakah Hepatitis B Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya…

Apa saja gejala hepatitis B?

Menurut Kementerian Kesehatan, ketika menunjukkan tanda penyakit, ada beberapa gejala hepatitis B yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Tidak nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Mirip flu, seperti badan lelah, nyeri di sekujur tubuh, sakit kepala, demam tinggi
  • Sakit perut, terutama di perut kanan atas
  • Bagian putih mata dan kulit kekuningan atau jaundice

Dokter Iman menjelasakan, banyak penderita yang mengalami gejala hepatitis B yang berat, seperti jaudience.

"Pada awal waktu biasanya ada demam, ruam, atau kulit kemerahan. Tapi, pada kondisi akut biasanya langsung memburuk sampai disebut jaudience atau kekuningan." kata Iman.

Imam menambahkan jika kondisi pasien hepatitis B fase akut akan mengalami kekuningan di bagian mata, kulit, kuku, dan urine bewarna kuning gelap seperti teh. Tetapi, fasee akut ini jarang terjadi, atau kurang dari 5 persen. 

Hepatitis kronis dapat berkembang menjadi fibrosis atau sirosis hati. Kondisi ini merusak jaringan di hati, sehingga fungsi hati tidak dapat berjalan secara optimal.

Dalam kondisi yang berat, penyakit juga dapat berkembang menjadi gagal hati yang ditandai dengan penyakit kuning, bengkak pada kedua tungkai, penumpukan cairan di perut, dan gangguan kesadaran.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Hepatitis B, Tak Hanya Vaksin 

Bagaimana cara mendeteksi hepatitis B tanpa gejala?

Menurut Dokter Iman, cara mendeteksi penderita hepatitis B tanpa gejala maupun bergejala utamanya dengan tes HBsAg.

"Untuk bisa tahu seseorang terinfeksi virus hepatitis B atau engga, tentu harus diperiksakan HBsAg. HBsAg yang positif menggambarkan bahwa dia pernah terinfeksi hepatitis B," jelas Iman.

Kalau hasil tesnya negatif hepatitis B, seseorang dianjurkan menjalani vaksinasi 3 kali berturut-turut. 

Bila seseorang baru terinfeksi virus hepatitis B atau menderita hepatitis B akut, sebaiknya melakukan tes ulang setelah enam bulan untuk memastikan tingkat antibodi terhadap penyakit ini.

Dengan mengetahui gejala hepatitis B baik yang bergejala atau tidak seperti yang sudah dijabarkan di atas, Anda bisa lebih mewaspadai penyakit menular ini. 

Baca juga: Kenali Arti HBsAg Positif pada Pemeriksaan Hepatitis B

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Peneliti BRIN Ungkap Ciri dan Risiko Long Covid, Ancaman Kesehatan Pascapandemi
Health
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Protein Hewani Jadi Kunci Cegah Stunting, Ini Penjelasan IDAI
Health
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Waspada Radang Usus pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganan Terbarunya
Health
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
79 Ribu Lebih Kasus DBD, Indonesia Tertinggi di ASEAN: Ahli Ingatkan Pencegahan Dini
Health
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
IDAI Ingatkan MPASI Tepat untuk Cegah Stunting, Luruskan Mitos yang Masih Beredar
Health
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Tetap Pegal Meski Sudah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
BrandzView
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Menjawab Tantangan Global Pemberantasan HIV/AIDS
Health
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Studi: Pandemi Mempercepat Penuaan Otak, Termasuk Orang yang Tidak Terinfeksi Covid-19
Health
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Cana Wellness Hadir di Jakarta, Atasi Burnout ala Tamara Geraldine
Health
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik dengan Klaim Menyesatkan dan Langgar Norma Kesusilaan
Health
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Studi: Olahraga Intens Bisa Tekan Pertumbuhan Kanker Payudara Sampai 30 Persen
Health
 Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Pakar IPB: Keamanan Pangan Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Health
Ahli Ungkap Kunci Sukses Latihan: Kombinasi Olahraga dan Nutrisi Seimbang
Ahli Ungkap Kunci Sukses Latihan: Kombinasi Olahraga dan Nutrisi Seimbang
Health
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Teknologi Robotik dan Protokol ERAS Tingkatkan Keberhasilan Operasi Lutut
Health
Kasus Suspek Chikungunya 2025 Meningkat, Jawa Barat Catat Angka Tertinggi
Kasus Suspek Chikungunya 2025 Meningkat, Jawa Barat Catat Angka Tertinggi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau