Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Konsumsi Gula Sebabkan Diabetes?

Kompas.com - 18/09/2023, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gula selalu diklaim sebagai penyebab diabetes. Karena itu, mayoritas ahli kesehatan selalu menyarankan kita untuk mengurangi konsumsi gula.

Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) merekomendasikan batas konsumsi gula harian sebesar 50 gram per hari, yang setara dengan empat sendok makan.

Ketika konsumsi gula berlebih, maka risiko diabetes akan meningkat sehingga banyak orang berpikir jika asupan gula berlebihan adalah penyebab penyakit ini.

Lalu, bagaimanakah fakta sebenarnya? Apakah benar konsumsi gula sebabkan diabetes?

Untuk itu, simak kaitan gula dan penyakit diabetes berikut ini.

Baca juga: Mengapa Resistensi Insulin Terjadi? Kenali 6 Penyebab dan Mengatasinya

Kaitan gula dan penyakit diabetes

Diabetes terjadi ketika konsumsi gula melebihi batas yang direkomendasikan.

Dilasir dari Diabetes UK, ada dua jenis diabetes utama, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Sebenarnya, konsumsi gula tidak akan menyebabkan diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 juga tidak disebabkan oleh hal lain dalam gaya hidup.

Diabetes tipe 1 terjadi ketika sel-sel penghasil insulin di pankreas dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Melansir Healthline, diabetes tipe 1 sebagian besar terjadi karena faktor genetik.

Diabetes tipe 1 juga jarang terjadi, hanya menyumbang lima hingga 10 persen dari seluruh kasus diabetes

Di sisi lain, gula juga tidak menyebabkan diabetes tipe 2 secara langsung.

Namun, orang dengan berat badan berlebih atau obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2.

Pasalnya, tubuh akan bekerja lebih keras untuk menggunakan insulin sehingga dapat memengaruhi kadar gula di dalam darah.

Berat badan Anda akan bertambah ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh. Padahal, makanan serta minuman manis mengandung banyak kalori.

Dengan kata lain, gula bisa menyebabkan diabetes karena berat badan akan naik jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan.

Baca juga: Apakah Ada Efek Samping Pakai Insulin? Berikut Penjelasannya…

Mengapa konsumsi gula sebabkan diabetes?

Gula yang sering menjadi konsumsi harian kita adalah sukrosa atau gula meja yang terbuat dari tebu.

Melansir Healthline, sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa yang terikat bersama.

Saat Anda makan sukrosa, molekul glukosa dan fruktosa dipisahkan oleh enzim di usus kecil sebelum diserap ke dalam aliran darah.

Hal ini meningkatkan kadar gula darah dan memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin.

Insulin mengangkut glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel Anda untuk diolah menjadi energi.

Meskipun sejumlah kecil fruktosa juga dapat diserap oleh sel dan digunakan sebagai energi, sebagian besar fruktosa dibawa ke hati untuk diubah menjadi glukosa sebagai energi atau lemak untuk disimpan.

Jika Anda mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang digunakan tubuh sebagai energi, kelebihannya akan diubah menjadi asam lemak dan disimpan sebagai lemak tubuh.

Karena fruktosa dapat diubah menjadi lemak, mengkonsumsinya dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan kadar trigliserida.

Asupan fruktosa yang tinggi dapat memengaruhi hati atau lever sehingga menyebabkan perlemakan hati atau fatty liver, inflamasi, dan resistensi insulin.

Kondisi ini kemudian mengganggu produksi insulin di pankreas dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Meskipun begitu, konsumsi gula tidak hanya akan meningkatkan risiko penyakit diabetes karena ada beberapa faktor yang memengaruhi, seperti:

  • Berat badan
  • Kebiasaan berolahraga
  • Kebiasaan merokok
  • Gangguan tidur, seperti sleep apnea
  • Riwayat diabetes dari keluarga

Mengetahui apakah konsumsi gula sebabkan diabetes atau tidak sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Selain membatasi konsumsi gula harian, melakukan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin dan makan makanan bernutrisi, juga diperlukan sebagai cara mencegah diabetes.

Baca juga: 6 Manfaat Insulin Pen untuk Diabetes dan Cara Menggunakannya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Mengenal Obesitas Tingkat 3 yang Baru Saja Dialami Ibunda Tasya Kamila
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Dokter Ingatkan Risiko Paparan BPA pada Balita, Orangtua Diminta Lebih Cermat
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Garuda Tumbang Usai Gigih Berjuang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penggugat Gibran Tak Jadi Minta Ganti Rugi Rp 125 Triliun untuk Damai: Saya Enggak Butuh Duit
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Spanyol Sorot Temuan FIFA, Kakek Facundo Garces Tak Lahir di Malaysia
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Inggris Kecam AFC Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Ronde 4
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah di Kasus Dana Hibah Jatim
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Rapor Marc Klok dan Beckham Putra Usai Skor Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Rating Terendah
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit Kostrad Tewas Usai Jatuh dari Tank Malam Sebelum HUT TNI di Monas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung "Presidential Inspection" di Teluk Jakarta
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Viral, Video SBY Tidak Salami Kapolri di HUT TNI, Demokrat Klarifikasi
api-2 . POPULAR-INDEX

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dasco Dukung Pemerintah Audit Bangunan Pesantren Tua dan Tak Layak Usai Tragedi Al Khoziny
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau