Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Yura Yunita Wawancara Narapidana dengan Hukuman Tertinggi di Nusakambangan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Penyanyi Yura Yunita saat berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Penulis: Tantiana Vida
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Yura Yunita ternyata pernah merasakan menjadi wartawan.

Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran ini menceritakan pengalamannya  saat berkunjung ke redaksi Kompas.com untuk promosi album Merakit Deluxe di Menara Kompas, pada Rabu (30/10/2019).

Pelantun lagu Cinta dan Rahasia mengungkapkan pernah mewawancarai dua orang narapidana di Lapas Nusakambangan. 

Kala itu, Yura masih duduk di bangku kuliah.

Yura menuturkan, awalnya ia dan kelompok ingin menantang diri untuk mewawancarai narapidana dengan hukuman tertinggi untuk tugas akhir dari mata kuliah Jurnalistik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurutnya, hal itu adalah kesempatan yang ingin ia rasakan dalam hidupnya.

"Aku mau sekali-kalinya seumur dalam hidup, karena aku enggak akan lagi pernah jadi jurnalis, mau banget mewawancarai narapidana. Jadi waktu itu aku buat surat ke kepolisian Cilacap untuk bisa dapat izin mewawancarai narapidana yang dapat hukuman tertinggi di Indonesia," jelas Yura

Baca juga: Energi untuk Yura Yunita yang Bikin Penonton Menangis hingga Berjingkrak

Awalnya Yura tidak mengira kalau permintaanya tersebut akan disetujui.

"Aku kira dulu enggak akan di-approve sama mereka, tapi ternyata di-approve dan akhirnya aku ke Nusa Kambangan." tambah Yura.

Penyanyi yang pernah berduet dengan Glenn Fredly ini juga menceritakan kalau ia merasa takut ketika sudah sampai di Nusakambangan.

Lapas Nusakambangan dikenal sebagai penjara untuk penjahat kelas kakap.

"Aku sempat demam psikologis. Aku tiba-tiba demam kayak aku takut" cerita Yura. 

Namun akhirnya ia berhasil mewawancari dua narapidana dengan hukuman tertinggi di Indonesia. Salah satunya adalah napi kasus narkotika.

Yura melakukan wawancara mendalam selama hampir dua jam. Momen sedih dan haru dirasakan perempuan kelahiran Bandung itu selama wawancara.

Baca juga: Yura Yunita Tampilkan Para Tokoh Indonesia Lewat Merakit Show

"Sampai sedih, nangis sih karena mereka selama seumur hidup enggak pernah dikunjungi keluarga, bahkan anaknya aja, sudah 27 tahun dia (napi) di situ, anaknya enggak tahu kalau bapaknya ada di situ" cerita Yura.

Saat ini Yura sudah merilis album Merakit Deluxe Version  dengan tambahan tiga lagu, yakni Get Along with You Studio Live Version, Get Along with You Piano Version, serta Cinta dan Rahasia Orchestra Version. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi