Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Haru Yura Pertemukan Delia dengan Sang Ayah Setelah 19 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Yura Yunita saat ditemui sebelum konser Merakit Konser Jakarta, di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan April lalu, Yura Yunita menggandeng beberapa teman tunanetra dari Bandung dalam Merakit Konser Jakarta yang digelar di Balai Sarbini.

Yura bercerita, saat konsernya di Balai Sarbini terjadi mati lampu. Yura menceritakan hal itu saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Ia mengajak semua teman tunanetra untuk pergi ke tempat lebih terang. Ada cerita menyentuh di balik mati lampu itu.

"Hah, mati lampu?" ucap Yura kaget saat itu.

"Kan sama saja Kak, mati lampu atau enggak," balas teman-teman tunanetra.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yura kemudian mengajak mereka ke tempat yang lebih terang.

Baca juga: Fase Terburuk Yura Yunita, Pernah Terkungkung dan Tak Bisa Rilis Album

Saat semua teman tunanetra sudah keluar, ada seorang teman tunanetra bernama Delia yang tertinggal di dalam ruangan itu.

Ia memegang erat Yura dan menangis.

Yura awalnya bingung mengapa Delia tiba-tiba menangis.

Akhirnya Delia bercerita kepada Yura bahwa ayahnya menghubungi dirinya setelah 19 tahun tidak bertemu.

Baca juga: Yura Yunita Tampilkan Para Tokoh Indonesia Lewat Merakit Show

Terakhir bertemu saat umur empat tahun, sekarang Delia sudah berumur 23 tahun.

"Kak, kemarin aku dipeluk sama ayah," ujar Yura menceritakan saat Delia menangis sambil memeluknya.

Sebelumnya, beberapa kali Delia pernah ikut dalam pembuatan video klip hingga tampil di Java Jazz Festival bersama Yura.

Diliput oleh banyak media, membuat Delia dikenal dan disorot oleh publik hingga sang ayah mengetahui keberadaan Delia.

Dari kejadian tersebut sangat menyentuh hati Yura dan membuat dirinya senang.

Melalui lagu Merakit dan mengajak Delia pentas di mana-mana, bisa mempertemukan Delia dengan ayahnya. Yura juga bersyukur bisa kenal dengan sosok Delia.

Inspirasi menulis album Merakit

Sebelum membawa teman tunanetra dalam konsernya itu, Yura berkesempatan untuk mendatangi Yayasan Tunanetra Wiyata Guna Bandung terlebih dahulu.

Yura bercerita bahwa itu adalah pertama kali dirinya harus nyanyi di depan semua teman-teman yang tidak bisa melihat dirinya.

Baca juga: Lewat Merakit, Yura Yunita Ajak Musisi Peduli Teman Tuli

"Deg-deg an banget takut salah. Tapi pas datang ke sana teman-teman sambut dengan baik," cerita Yura.

Ia merasa senang dengan sambutan dari teman-teman tunanetra. Tidak hanya itu, mereka pun hafal semua lagu Yura dan bernyanyi bersama.

Yura mengaku bahwa saat berkunjung ke yayasan tunanetra tersebut, ia sedang berada di titik terendahnya.

Saat menyanyi, Yura memberikan mic kepada Delia. Suara Delia yang sangat bagus membuat Yura meneteskan air mata.

"Saking bagusnya, aku menitikkan air mata. Air mata itu mix feelings dari semua keadaan yang aku rasakan dan suara dia yang begitu indah," ujar Yura.

Baca juga: Yura Yunita Mewujudkan Impian dan Penantian Panjang

Yura bercerita bahwa Delia adalah seseorang yang membuat dirinya tergerak untuk menulis lagu Merakit.

"Kak Yura, aku mau banget menjadi seorang penyanyi. Bisa bikin bangga kedua orangtuanya. Ingin buat banyak orang senang kaya Kak Yura bikin kita senang hari ini," kata Yura saat menceritakan Delia.

Setelah kenal melalui kunjungan yayasan itu, Yura mengajak teman-teman tunanetra Bandung untuk ikut nyanyi dalam konsernya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi