JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung kembali menjalani sidang atas kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan terdakwa.
Kompas.com merangkum pengakuan terbaru Nunung dalam sidang tersebut, sebagai berikut.
Baca juga: Sempat Cemas dan Hampir Pingsan, Nunung Siap Bersaksi di Hadapan Hakim Hari Ini
1. Cara ajak suaminya gunakan sabu
Pada sidang kali ini, Nunung juga mengungkapkan cara ia mengajak suaminya untuk menggunakan sabu. Awalnya, hakim anggota Djoko Indarto yang bertanya mengenai hal itu.
“Gimana ngajaknya, ‘ayo, Yang, kita nyabu yuk', gitu? Lha piye? (lha, gimana?),” tanya hakim Djoko yang disambut tawa dari pengunjung.
“'Yah, pakai itu yuk, Yah, biar melek',” jawab Nunung seraya memandang suaminya.
Nunung menambahkan, July sebenarnya pernah memintanya untuk berhenti konsumsi sabu.
“Suami saya kan pasif ya, enggak kayak saya. Suami saya pernah mengingatkan beberapa kali. Saya yang ngajak suami saya,” kata Nunung.
Baca juga: Di Depan Hakim, Nunung Ungkap Caranya Ajak Suami Konsumsi Sabu
2. Firasat kedatangan polisi
Selain mengungkap caranya mengajak suami menggunakan sabu, Nunung juga mengatakan ia telah curiga bahwa tamu yang datang ke rumahnya pada hari penangkapan adalah polisi.
Awalnya, saat kejadian, pada Jumat (19/7/2019), pembantu rumah tangga Nunung mengatakan ada tamu dari Bandung bernama Hengki.
Merasa tak kenal, Nunung meminta asisten rumah tangganya itu untuk mengatakan bahwa ia sudah akan berangkat kerja.
“Lalu Mbak di rumah bilang, 'itu tamunya semakin banyak'. Saya bilang sama suami saya, coba ditemuin di luar,” kata Nunung.
Saat itulah Nunung merasa bahwa tamu yang datang adalah polisi.
“Saya sudah feeling, ‘pasti polisi ini’, saya sudah tahu, saya bilang sama suami, suruh masuk saja. Jadi masuk itu ya menemukan yang 0,36 gram itu,” kata Nunung.
Polisi lalu melakukan penggeledahan dan membawa Nunung ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Nunung Sudah Punya Firasat, Tamu yang Ketuk Pintu Rumahnya Itu Polisi
3. Nunung tulang punggung keluarga dan harus hidupi 15 anak
Dalam sidang, Nunung menyebut dirinya adalah tulang punggung keluarga. Menurut Nunung, ia harus bekerja dan menghidupi 15 anaknya.
“Saya banyak tanggungan, anak saya ada 15, anak kandung ada empat, ada anak angkat yang dari bayi semua,” kata Nunung.
“Ada yang masih kelas 1 SD, keluarga juga saya tulang punggung,” imbuhnya.
Nunung menambahkan, karena masalah ini, ia tak lagi bisa menafkahi anaknya.
“Dan karena masalah ini ya jadi berantakan,” kata Nunung.
Suaminya, July, membenarkan hal itu.
“Mami Nunung itu tulang punggung keluarga. Artinya semua keluarga dia yang tanggung, dari sekolah, semua apa segala,” ucap July.
Baca juga: Tulang Punggung Keluarga, Nunung Sebut Harus Nafkahi 15 Anaknya
Pada 19 Juli 2019, Nunung dan July ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu di rumah mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Mereka ditangkap setelah melakukan transaksi sabu dengan tersangka TB. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, dan tiga sedotan plastik untuk menggunakan sabu.
Nunung dan suaminya kemudian menjalani rehabilitasi di RSKO. Meski demikian, proses hukumnya tetap berjalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.