Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kritik Ernest Prakasa hingga Tompi soal Anggaran Fantastis APBD DKI

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tompi dan Anies Baswedan.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Temuan penggunaan dana fantastis dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2020 mencuri banyak perhatian.

Salah satunya, pembelian lem aibon sebesar Rp 82 miliar.

Dua artis Tanah Air, Ernest Prakasa dan Tompi ikut memberi tanggapan terkait hal itu.

1. Anies Baswedan harus bertanggung jawab

Sutradara Ernest Prakasa ikut berkomentar tentang respons Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tentang pengeluaran ganjil dari rencana APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menurut Ernest, Anies Bertanggung Jawab atas Anggaran Fantastis DKI

Menurut Ernest, sebagai seorang pemimpin, Anies seharusnya tidak melemparkan masalah yang terjadi kepada bawahannya.

"Menurut gue sebagai pemimpin seharusnya ia bertanggung jawab aja kalau ada kesalahan. Jangan buang body gitu aja," kata Ernest saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon. Kamis (31/10/2019).

Ernest menyebut Anies terkesan menyalahkan pegawainya dan sistem elektronik APBD Pemprov DKI.

2. Tegas tolak pembelian Aibon

Ernest tegas menolak pembelian lem aibon masuk dalam anggaran APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Ernest mengaku tidak rela bila pajak yang selama ini dia bayar digunakan untuk membeli hal-hal yang tidak masuk akal.

"Ya sebagai warga negara yang taat pajak tentu gua enggak mau dong pajak gua dipakai buat beli lem aibon Rp 80 miliar," ucap Ernest.

Baca juga: Ernest Prakasa: Enggak Rela Pajak Gue Buat Beli Lem Aibon Rp 80 Miliar

"Semua orang yang bayar pajak pasti gondok lah siapa sih yang rela hasil kerja keras bayar pajak terus pajaknya dipakai buat hal-hal yang enggak masuk akal, enggak rela lah," sambungnya.

Sementara itu, menurut Pemprov DKI, ada kesalahan ketik pada anggaran tersebut.

3. Ernest senang PSI kawal

Ernest Prakasa merasa senang karena DPRD DKI dari PSI, William Aditya Sarana menemukan penggunaan dana ganjil sebesar Rp 82 miliar dalam APBD DKI Jakarta tahun 2020, untuk pembelian lem aibon.

Sebab, pada pemilihan legislatif lalu Ernest memberikan suaranya kepada Partai Solidaritas Indonesia.

"Iya gue sebagai orang yang kemarin di pileg memilih PSI merasa senang bahwa suara gua enggak sia-sia, itu yang pertama," ujar sutradara film Imperfect itu.

Ernest berujar, selama ini ada sebagian masyarakat yang berpikir partisiapsi mereka dalam pemilihan umum tidak memiliki pengaruh.

Namun peristiwa ini, kata Ernest menjadi sebuah bukti bahwa dirinya bisa menaruh harapan kepada para politisi yang baru bergelut di pemerintahan.

4. Tompi ajak Anies diskusi

Penyanyi dan dokter bedah plastik, Tompi, ikut berkomentar tentang polemik e-budgeting dan dugaan kejanggalan dalam penyusunan anggaran 2020 Pemprov DKI.

Lewat akun Twitter-nya, Tompi mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berdiskusi soal penghitungan anggaran.

"Yang Mulia Anies, kapan ada waktu kita ngobrol yuk. Sy bisa kasih arahan cara ngitung , cek harga pasar," tulis Tompi di akun @dr_tompi, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (31/10/2019).

Tak cuma itu, Tompi juga menyatakan rasa ingin tahunya tentang realisasi pengadaan lem aibon dan alat tulis di sekolah-sekolah DKI Jakarta yang masuk dalam anggaran.

"Asli penasaran, apa iya selama ini sekolah2 SUDAH dikirimin alat tulis dan lem aibon itu?? Coba dong yg punya akses ngecek...," tulisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi