Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Takut Atap Ambruk, Perempuan Tanah Jahanam Batal Diputar di Bioskop Atoom

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/
Official poster Perempuan Tanah Jahanam.

KOMPAS.com - Rencana sutradara Joko Anwar mengajak penonton merasakan pengalaman berbeda menonton film horor Perempuan Tanah Jahanam di Bioskop Atoom, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, batal.

"Setelah dengar penjelasan penjaga tentang 'kerasukan massal', Marissa Anita dan tim Perempuan Tanah Jahanam masuk ke dalam Bioskop Atoom untuk memeriksa keamanan bangunannya langsung. Tiba-tiba Tara Basro nelpon," tulis Joko pada akun Instagram-nya, @jokoanwar, yang dikutip Kompas.com, Jumat (1/11/2019).

"Di dalam Bioskop Atoom, Marissa Anita mendapatkan fakta bahwa debu di dalam bioskop mungkin sudah terkumpul sejak tahun 90-an," sambung Joko.

Baca juga: Joko Anwar Ingin Nobar Perempuan Tanah Jahanam di Bioskop Terbengkalai, Berani?

Joko dan tim kemudian menganalisa setelah melakukan survei. Joko tidak mempermasalahkan gedung bioskop yang disebut angker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, yang menjadi perhatian Joko dan tim adalah soal keselamatan menonton.

Tim, kata Joko, memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana memutar film di bioskop yang sudah tidak beroperasi dan terbengkalai sejak 1998 tersebut.

Baca juga: Nobar Perempuan Tanah Jahanam, Asmara Abigail: Semoga Bisa Hidupkan Bioskop Atoom

"Penampakan, kesurupan massal, bukan penghalang. Tapi kondisi atap yg sewaktu-waktu bisa rubuh tentunya berbahaya. Marissa Anita nonton PTJ sendiri di Bioskop Atoom mewakili. Kami mencari bioskop tua lain," tulis Joko.

Perempuan Tanah Jahanam mengisahkan tentang Maya (Tara Basro) seorang perempuan muda yang sedang mengalami nasib buruk.

Ia mengetahui bahwa ia telah mewarisi sebuah rumah di desa keluarganya. Bersama temannya Dini (Marissa Anita), Maya kembali ke desa kelahirannya.

Baca juga: Fakta Menarik dari Film Perempuan Tanah Jahanam

Namun, ia tidak menyadari bahwa masyarakat desa tersebut berusaha membunuhnya untuk menghilangkan kutukan yang telah melanda desa tersebut selama bertahun-tahun.

Maya pun mulai menemukan kenyataan rumit tentang masa lalunya dan dirinya harus berjuang mempertahankan hidup.

Film karya sutradara Joko Anwar ini mengambil lokasi syuting di Banyuwangi, Lumajang, dan Gunung Ijen. Film ini akan tayang di jaringan bioskop Indonesia pada 17 Oktober 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Tri Susanto Setiawan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi